10 Peribahasa dengan Kata 'Ekor', Tahu Arti Bagai Belut Digetil Ekor?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ekor merupakan bagian tubuh binatang dan sebagainya yang paling belakang, baik berupa sambungan dari tulang punggung maupun sebagai lekata. Kata ini juga bisa digunakan sebagai penggolong untuk binatang, misalnya 'dua ekor kucing' atau 'lima ekor tupai'. Tak berhenti di situ, "ekor" terkandung pula dalam beberapa peribahasa Indonesia.
Punya makna yang beragam, berikut ini IDN Times Community bagikan 10 rangkaian peribahasa di KBBI yang menggunakan kata "ekor". Yuk, simak!
1. "Anjing terpanggang ekor" mengibaratkan kondisi memperoleh kesusahan yang amat sangat sehingga tidak karuan tingkah lakunya
2. Sedangkan "anjing ditepuk, menjungkit ekor" mempunyai makna 'orang hina kalau mendapat kebesaran menjadi sombong'
3. Peribahasa "anjing menyalak di ekor gajah" adalah pengandaian untuk orang hina yang hendak melawan orang berkuasa
4. "Bagai belut digetil ekor" menggambarkan keadaan yang lancar atau sangat cepat
5. "Berkelahi di ekor alahan" diartikan terhadap kondisi mempertengkarkan sesuatu yang sudah beres (selesai) atau yang kurang penting
Editor’s picks
Baca Juga: 11 Peribahasa dengan Kata "Boleh", Tahu Arti Tak Boleh Bertemu Roma?
6. "Mati puyuh hendakkan ekor" merupakan pengibaratan kala menghendaki sesuatu yang tidak mungkin tercapai. Hiks!
7. Peribahasa "mulut bagai ekor ayam diembus" mempunyai arti 'seseorang yang mulutnya tidak berhenti-henti berkata'
8. "Sembunyi tuma kepala tersorok, ekor kelihatan" memiliki makna 'menyembunyikan kejahatan yang sudah diketahui orang banyak'
9. Saat seseorang pergi atau menghindar karena merasa malu, perumpamaan tepat sebagai ilustrasi adalah "seperti anjing bercawat ekor"
10. Terakhir ada "seperti ular mengutik-ngutik ekor" yang bermakna 'bergerak terus karena gelisah (karena marah dan sebagainya)'
Rangkaian peribahasa membagikan berbagai pesan tersirat melalui kombinasi kosakata yang digunakan, salah satunya adalah kata "ekor". Biarpun sama-sama mengandung "ekor", 10 peribahasa di atas memberi pengandaian dengan caranya masing-masing.
Baca Juga: 9 Nama Benda Bahasa Indonesia Serapan dari Bahasa Belanda, Mau Tahu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.