9 Peribahasa dengan Kata 'Bukit', Tahu Arti Kuda Pelejang Bukit?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan "bukit" sebagai 'tumpukan tanah yang lebih tinggi daripada tempat sekelilingnya, lebih rendah daripada gunung'. Tak hanya berisi definisi lema, KBBI juga memuat beberapa peribahasa yang menggunakan "bukit", lho.
Berikut ini IDN Times Community bagikan sembilan peribahasa dengan kata "bukit". Pastikan menyimak sampai selesai, ya!
1. Sebagai pembuka ada peribahasa "bukit jadi paya" yang mempunyai arti 'orang kaya (mulia) menjadi miskin (hina)'
2. "Hati bagai baling-baling di atas bukit" bermakna 'tidak tetap hatinya (pendiriannya)'
3. "Ke bukit sama mendaki, ke lurah sama menurun" memiliki makna 'seia sekata'
4. "Keras bagai batu, tinggi bagai bukit" mempunyai arti 'tidak mau menurut perintah'
5. "Kuda pelejang bukit" bermakna 'orang yang menjadi kaki tangan (alat, perkakas) orang lain'
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Peribahasa dengan Kata 'Lidah', Tahu Arti Mengadu Buku Lidah?
6. Berikutnya ada peribahasa "membandarkan air ke bukit", yakni 'mengerjakan sesuatu dengan sia-sia'
7. "Menjemur bangkai ke atas bukit" artinya 'memperlihatkan cela (aib, cacat) sendiri'
8. Juga ada "merawal memulang bukit, cerana menengah kota", yaitu 'sudah nyata sekali ingin mengajukan suatu permintaan'
9. "Sedatar saja lurah dengan bukit" bermakna 'menyamaratakan orang; tidak membeda-bedakan kaya atau miskin dan sebagainya'
Sama-sama menggunakan kata "bukit", rupanya sembilan peribahasa di atas membagikan pelajaran yang berbeda-beda, ya. Semoga artikel ini bisa memberikanmu pengetahuan peribahasa baru, ya!
Baca Juga: 12 Kata Ragam Hormat yang Ada di KBBI, Tertarik Mempraktikkan?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.