6 Kata Bahasa Minang dan Banjar Ini Sama tapi Berbeda Makna
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah banyak ditemukan bahwa beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia memiliki kesamaan dalam hal penulisan suatu kosakatanya. Namun, dari hal tersebut yang sama hanyalah penulisannya tapi tidak dengar artinya. Maka dari itu supaya dapat mengetahui arti yang sesungguhnya dari pengucapannya suatu kosakata yang mirip tersebut hanya bisa dilihat dari logatnya, nih.
Nah, penjelasan di atas sesuai dengan salah satu bahasa lokal yang ada di Indonesia yakni bahasa Minang dan bahasa Banjar. Kedua bahasa tersebut memiliki kosakata yang sama akan tetapi mempunyai arti yang jauh berbeda, lho. Penasaran kosakata apa saja yang dimaksud? Yuk deh simak langsung penjelasan di bawah ini, ya!
1. Lamak
Hayo, selain orang Minang ada yang tahu arti kata lamak? Cukup terkenal lho kosakata tersebut, biasanya sih diucapkan 'lamak bana'. Yang mana artinya lamak ialah enak, nih. Sedangkan lamak pada bahasa Banjar mempunyai makna gemuk, lho. Wah, untuk kata lamak versi bahasa Banjar rupanya hal yang dibenci oleh semua orang, ya!
2. Ancak
Kata ancak dalam bahasa Minang artinya bagus, lho. Jadi ketika kamu ingin memuji suatu keindahan bisa sekali untuk mengucapkan 'ancak bana'. Nah, pada bahasa Banjar kata ancak ini memiliki arti tempat barang, nih. Misalnya saja wadah-wadah yang kamu gunakan untuk menaruh berbagai jenis peralatanmu itu, lho!
Baca Juga: 8 Kosakata untuk Kata Tanya dalam Bahasa Minang, Coba Pakai Yuk!
3. Parak
Suka berjalan-jalan ke taman ataupun kebun? jika iya, dalam bahasa Minang kata taman/kebun disebut parak, lho. Sedangkan pada bahasa Minang kata parak ini mempunyai arti dekat, nih. Ternyata jauh berbeda nih, satunya merupakan suatu tempat eh satunya kata sifat.
Editor’s picks
4. Lilik
Dalam bahasa Minang, kata lilik dengan arti yang sebenarnya (bahasa Indonesia) sangat mirip, lho. Coba tebak apa artinya kata lilik? iya, lilik mempunyai arti lilit. Akan tetapi pada bahasa Banjar kata lilik ini berubah arti menjadi bermakna memandang, nih. Wah, sangat unik bukan kata lilik tersebut? iya pastinya, nih.
5. Paja
Paham istilah orang ke-3? kata paja dalam bahasa Minang ini menerangkan kata orang ketiga, nih. Misalnya saja saat kamu menggosipkan seseorang bersama temanmu nah orang yang kamu gosipkan inilah yang bisa disebut paja dalam bahasa Minang.
Sementara, pada bahasa Banjar kata paja punya arti diawetkan. Msalnya ketika kamu membeli ikan yang diawetnya supaya bisa bertahan lebih lama maka kata diawetkan ini yang pada bahasa Banjar disebut paja.
6. Kamih
Lagi-lagi kata kamih dalam bahasa Minang ini mempunyai arti (bahasa Indonesia) yang mirip. Lebih lanjutnya kata kamih tersebut merupakan nama hari, apakah ada yang auto langsung tahu? Kata kamih mempunyai arti hari Kamis. Sedangkan kata kamih pada bahasa Banjar mempunyai makna buang air kecil, lho. Hayo siapa yang suka kamih pada sembarang tempat karena sudah tidak kuat untuk menahannya? Rasanya konyol namun tiada pilihan lain saat itu, ya!
Itu dia enam kosakata bahasa Minang versus bahasa Banjar yang memiliki kata sama tapi berbeda makna. Ternyata meskipun kosakatanya sama artinya jauh berbeda, ya. Jadi, hati-hati aja deh saat menggunakan bahasa Banjar ataupun bahasa Minang terutama kosakata tersebut, nih. Hal tersebut karena karena bisa bikin salah paham saat kamu yang orang Banjar eh berbicara kosakata di atas pada temanmu yang berasal dari Minang. Meskipun bisa bikin salah paham namun tampaknya lucu juga, ya!
Baca Juga: 5 Kosakata Nama Panggilan untuk Keluarga dalam Bahasa Banjar, Mudah!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.