9 Kosakata untuk Memaki dalam Bahasa Minang, Mulai Kasar hingga Jorok!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelumnya kamu pasti sudah tahu kalau memaki itu gak baik, jadikan artikel ini sebagai wawasan baru aja.
Setiap bahasa daerah pastinya memiliki ciri khas masing-masing yang menjadi keunikannya, tak terkecuali bahasa Minang, nih.
Tahukah kamu bagaimana orang Minang saat memaki orang dengan bahasanya? yang pasti sih perpaduan emosi yang sedang memuncak beserta uniknya kosakata bahasa Minang menjadi daya tarik sendiri bagi selain orang Minang. penasaran? Yuk deh simak langsung aja penjelasan di bawah ini, ya!
1. Menggunakan kata parasit (tumbuhan yang menggantungkan hidupnya pada tumbuhan lain) saat memaki, dalam bahasa Minang disebut 'binalu'
2. Selain tumbuhan, nama hewan juga dipakai untuk memaki, nih. orang Minang sering menggunakan kata 'landeh' (babi)
3. Tak hanya itu, nama hewan lainnya juga sering digunakan untuk memaki, lho. Misalnya saja 'baruak' (kera/monyet) serta 'anjiang' (anjing)
4. Kali ini makian orang Minang dengan nama penyakit, nih. Ada kata 'pakak' yang artinya tuli, lho!
Baca Juga: 5 Trivia Gulai Cubadak khas Minang, Ondeh Mandeh Lamak Bana!
Editor’s picks
5. Bahkan ada makian dengan penyakit yang terkesan menjijikkan yakni telinga bernanah. Di mana dalam bahasa Minang menjadi 'tughiak', nih!
6. Nah saat emosi sudah memuncak, orang Minang suka memaki dengan kata 'ubilih'. Yang mana artinya ialah iblis, lho!
7. Kata gila memang tak pernah luput dipakai untuk memaki orang saat marah, ya. Di mana dalam bahasa Minang menjadi kata 'barangin'
8. selain itu kata pengganggu pastinya tak luput juga dari daftar makian, nih. Pada bahasa Minang menjadi kata 'manyamak', nih
9. Makian orang Minang yang satu ini terkesan dengan kata sensitif, nih. Yang mana ada kata 'pantek' dengan arti alat kelamin perempuan, lho!
Wah, meski sebagian besar terlihat kasar dan tak baik artinya namun kosakata tersebut bisa terbilang unik, ya. Sepertinya jika kata-kata tersebut terpakai orang selain Minang untuk kondisi marahnya yang ada bukannya terlihat emosi tapi seperti sedang melucu deh.
Baca Juga: 5 Fakta Pensi, Kudapan Kerang dari Perairan Minang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.