Selain Gyeonggi, Ini 5 Dialek di Korea Selatan yang Wajib Kamu Ketahui

Yuk, temukan perbedaannya #IDNTimesLife

Korea Selatan mempunyai enam dialek, dan masing-masing memiliki perbedaan. Dialek yang umumnya kamu dengar di drama hingga acara televisi Korea, merupakan dialek Gyeonggi.

Dialek Gyeonggi dianggap sebagai dialek nasional, karena hampir seluruh masyarakat Korea Selatan mengetahuinya meski berasal dari daerah yang berbeda. Pengguna dialek ini umumnya bertempat tinggal di Seoul dan Incheon.

Enggak cuma dialek Gyeonggi! Melansir dari laman Koreanclass101, berikut ini lima dialek di Korea Selatan yang mesti kamu ketahui. Apa bedanya, ya?

1. Dialek Gangwon

Selain Gyeonggi, Ini 5 Dialek di Korea Selatan yang Wajib Kamu KetahuiPerbedaan dialek di Korea Selatan (Dok.Pribadi/Moza Kazumi)

Dialek Gangwon digunakan oleh masyakat Korea Selatan yang bermukim di Provinsi Gangwon seperti Kota Wonju, Chuncheon, Tebaek, dan wilayah lainnya. Ciri khas dari dialek ini di antaranya mengubah konsonan (ㅏ ) jadi (ㅓ) di akhir kalimat, mengubah pengucapan (ㅆ) jadi bentuk tunggal (ㅅ), dan menyisipkan konsonan (나, -노, -고, -가) pada akhir kalimat tanya.

Contoh:

  • 합시(hapsida) menjadi 합시 (hapsideo), artinya 'mari kita lakukan'.
  • 레기 (sseuregi) menjadi 레기 (seuregi), artinya 'sampah'.
  • 어디가? (eodiga?) menjadi 어데 가? (eode gano?), artinya 'ke mana kamu pergi?'.

2. Dialek Chungcheong

Selain Gyeonggi, Ini 5 Dialek di Korea Selatan yang Wajib Kamu KetahuiPerbedaan dialek di Korea Selatan (Dok.Pribadi/Moza Kazumi)

Chungcheong terbagi menjadi dua provinsi yakni Chungcheong Utara dan Chungcheong Selatan. Kendati telah terbagi secara wilayah administrasi, kedunya menggunakan dialek Chungcheong.

Ciri khas dari dialek Chungcheong yakni bila diakhir kalimat menggunakan konsonan  (ㅐ) atau (ㅔ), diubah menjadi konsonan (ㅑ). Selain itu, jika bagian akhir kalimat menggunakan (야), diganti menjadi konsonan ( 여).

Contoh: 

  • 피곤 (pigonhae) menjadi 피곤 (pigonhya), artinya 'saya merasa lelah'.
  • ? (mwoya?) menjadi 뭐 (mwoyeo), artinya 'apa itu?'.

Baca Juga: 7 Ucapan Salam Perpisahan dalam Bahasa Korea, Wajib Tahu! 

dm-player

3. Dialek Gyeongsan

Selain Gyeonggi, Ini 5 Dialek di Korea Selatan yang Wajib Kamu KetahuiPerbedaan dialek di Korea Selatan (Dok.Pribadi/Moza Kazumi)

Ulsan, Busan, dan Daegu, kota besar di Korea Selatan yang penduduknya menggunakan dialek Gyeongsan dalam keseharian. Dialek Gyeongsan lebih simple, ketimbang lainnya. Berikut ini, ciri khas dari dialek Gyeongsan:

  • Konsonan yang mengalami perubahan pada kalimat: menjadi , menjadi ㅐ, 그 menjadi 거, ㅟ menjadiㅣ, dan 의 menjadi 에.
  • Kalimatnya berubah jadi lebih singkat, contoh: 가 버려라 (ga beoryeora) menjadi 가뿌라 (gappura), yang artinya adalah 'pergi'.
  • Jika di bagian akhir kalimat terdapat konsonan ( ~다 ), diubah menjadi ( ~데이). Contoh: 내가 왔다 (naega watda) menjadi  내가 왔데이 (naega watdei), yang artinya adalah 'saya di sini'.
  • kalimat tanya yang diakhiri dengan ~니 , pada dialek Gyeongsan diubah menjadi ~나, ~노, ~고, atau ~가. Contoh: 비 오니? (bi oni?) menjadi 비 오나? (bi ona?), yang artinya 'hujan'.

4. Dialek Jeolla

Selain Gyeonggi, Ini 5 Dialek di Korea Selatan yang Wajib Kamu KetahuiPerbedaan dialek di Korea Selatan (Dok.Pribadi/Moza Kazumi)

Jeolla merupakan provinsi yang masih kental tradisi dan budaya. Sebab itu, dialek Jeolla masih sangat khas serta terdengar daerah sekali. Ciri khas dialek Jeolla yaitu tidak mengganti konsonan di akhir kalimat. Justru pada kalimat akhir pada dialek Jeolla terdapat tambahan konsonan ~잉, ~부러, ~ 쟤,  dan seterusnya.

Tak sekadar berucap, masyarakat Korea khususnya yang berkomunikasi dengan dialek Jeolla melakukan percakapan lebih ekspresi. Terakhir, dialek Jeolla senang mengulang kata benda.

Contoh: 아 왜 그 왜 있잖아. 그 아이의 이름이 기억나지가 않아…..(a wae geu wae issjanh-a. geu aiui ileum-i gieognajiga anh-a….), yang artinya 'kau tahu orang itu. Saya tidak ingat nama orang itu'.

5. Dialek Jeju

Selain Gyeonggi, Ini 5 Dialek di Korea Selatan yang Wajib Kamu KetahuiPerbedaan dialek di Korea Selatan (Dok.Pribadi/Moza Kazumi)

Di antara enam dialek yang ada di Korea Selatan, dialek Jeju bisa dikatakan cukup sulit. Bahkan, orang Korea saja belum tentu bisa memahami dialek Jeju. Kenapa bisa begitu? Karena memang dialek ini hanya digunakan oleh penduduk Pulau Jeju saja. Ciri khas dialek ini yakni amat senang menggabungkan kata.

Sebagai contoh, berikut ini perbandingan dialek Jeju dengan dialek standar (Gyeonggi):

  • Dialek Jeju:  어디서 오셨습니까? (odiseo osyeotseumnikka?)
  • Dialek Gyeonggi: 어디서 옵데가? (eodiseo opdega?)
  • Arti keduanya: 'dari mana kamu berasal?'.

Sama halnya di Indonesia, ternyata Korea Selatan juga memiliki beragam dialek yang di setiap daerahnya mempunyai ciri khas. Kalau sudah hafal bahas Korea dialek Gyeonggi, kamu tertarik belajar menggunakan dialek yang mana lagi?

Baca Juga: 6 Aplikasi Baru untuk Belajar Bahasa Korea, Sudah Tahu? 

Moza Photo Verified Writer Moza

Education & Travel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya