5 Hal Merugikan yang Kerap Dilakukan Community Writer Baru

Hindari agar artikelmu cepat terbit #IDNTimesLife

IDN Times merupakan salah satu platform menulis yang memiliki cukup banyak peminat. Bahkan saat ini Community Writer IDN Times tercatat sudah mencapai 43.394. Kemudahan mengakses dan tawaran bonus yang cukup menggiurkan mampu menarik banyak orang untuk mengirmkan karya tulis terbaiknya.

Sayangnya beberapa Community Writer yang baru bergabung, terkadang melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu bahkan dilarang. Pada akhirnya, artikel yang dikirim tidak bisa diterbitkan. Lalu apa saja, sih kelakuan Community Writer baru yang bikin artikel susah terbit? Yuk, disimak!

1. Tidak bisa bersabar

5 Hal Merugikan yang Kerap Dilakukan Community Writer Baruilustrasi marah (unsplash.com/Ryan Snaadt)

Baru mengirim satu artikel dan berharap langsung terbit tidaklah salah. Akan tetapi kamu juga harus mengerti bahwa jumlah artikel yang masuk di IDN Times bukan milikmu saja. Para editor berusaha untuk membaca semua artikel yang masuk dan hal itu bukanlah pekerjaan sebentar.

Bahkan Community Writer lama saja ada yang artikelnya pending cukup lama baru bisa terbit, lho. Jadi, bersabarlah sebab rasa sabar itu mampu menghilangkan segala keresahan dalam hati.

2. Terlalu fokus pada satu artikel

5 Hal Merugikan yang Kerap Dilakukan Community Writer Baruilustrasi menulis (unsplash.com/Avel Chuklanov)

Pada tahap awal memang masih agak sulit untuk menemukan inspirasi karya baru. Tidak masalah kalau kamu baru bisa mengirim satu artikel dalam satu hari. Tetapi usahakan jangan terlalu fokus pada satu artikel saja, ya.

Setelah submit satu artikel, cobalah untuk membuat karya baru yang lainnya baik itu di-submit pada hari yang sama atau keesokan harinya. Hal ini juga bisa menjadi latihan agar kamu bisa terus berpikir kreatif dalam menulis artikel baru.

Baca Juga: 5 Sisi Menyenangkan Jadi Seorang Community Writer di IDN Times

3. Mengabaikan panduan menulis

dm-player
5 Hal Merugikan yang Kerap Dilakukan Community Writer Baruilustrasi mesin ketik (unsplash.com/Markus Winkler)

IDN Times telah memberikan panduan menulis secara lengkap untuk Community Writer. Adanya panduan ini diharapkan mampu memudahkan para penulis dalam menyusun artikelnya.

Sayangnya beberapa Community Writer baik yang baru maupun sudah lama bergabung kerap lupa mengikuti panduan. Alhasil, artikelmu bisa saja diminta untuk direvisi atau paling buruknya bisa ditolak.

4. Menggunkan gambar dari situs tidak resmi

5 Hal Merugikan yang Kerap Dilakukan Community Writer BaruIlustrasi menulis malam hari (pexels.com/cottonbro)

Selain kata-kata, sebuah artikel yang menarik juga harus memiliki gambar. Tapi gak boleh asal pasang gambar juga, lho. Pastikan gambar yang kamu gunakan itu sesuai dengan judul artikel yang sedang kamu bahas.

Selain itu, kamu juga perlu memerhatikan sumber dari gambarmu. Pakailah gambar dari situs terpercaya dan berlisensi bebas untuk dipakai. Di panduan menulis juga ada, kok daftar nama situs-situs penyedia gambar yang boleh kamu gunakan.

5. Tidak membaca ulang artikel sebelum submit

5 Hal Merugikan yang Kerap Dilakukan Community Writer Baruilustrasi memeriksa berkas (unsplash.com/John Shnobrich)

Terdengar sepele namun sangat berdampak besar bagi artikelmu. Setelah menulis dan memasang semua gambar dalam artikelmu, bacalah kembali  sampai selesai. Belajarlah untuk mengedit tulisan secara mandiri sebelum submit ke editor. Hal ini bisa menghindarkan tulisanmu dari kesalahan pengetikan.

Menulis memang bukan hanya harus paham teknisnya saja tetapi kamu juga perlu punya kesabaran. Harus sabar mencari ide, menulis isi artikel, mengedit tulisan sendiri, sampai akhirnya bisa dapat feedback dari editor. Tapi kamu gak boleh putus asa kalau tulisanmu belum bisa terbit. Belajarlah terus dan jangan sampai patah semangat!

Baca Juga: 6 Perubahan yang Pasti Dirasakan setelah Lama Menjadi Community Writer

Muhammad Nizam Photo Verified Writer Muhammad Nizam

Masa depan tidak akan seburuk itu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya