Ini Asal Usul dan Makna Kata Gundik, Mirip dengan Gendak Gak ya?

Jangan asal sebut, kamu harus tahu arti sebenarnya..

Akhir-akhir ini sebutan gundik menjadi viral kembali setelah skandal Dirut Garuda, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra terbongkar. Rumor mengenai dirinya dengan pramugari Garuda Airlines ini memicu warganet untuk berbondong-bondong melabeli sang pramugari dengan kata gundik.

Namun, tahukah kamu jika gundik merupakan istilah yang konon katanya sudah ada sejak zaman penjajahan dahulu? Lalu, dari mana asal usul dan arti kata gundik sesungguhnya? Berikut penjelasannya.

1. Sebelum istilah gundik muncul, di Jawa sudah memiliki istilah serupa bernama gendak

Ini Asal Usul dan Makna Kata Gundik, Mirip dengan Gendak Gak ya?instagram.com/film_kartini2016

Menurut Puji Karyanto, Dosen Budaya UNAIR, sampai sekarang belum ada literatur resmi yang menjelaskan kapan munculnya istilah gundik. Namun, beberapa sejarawan memang ada yang mengatakan jika kata gundik muncul sekitar tahun 1800-an setelah masa kolonial Belanda.

Puji juga mengatakan jika sebelum kata gundik, di pulau Jawa sudah terdapat istilah lain yang hampir serupa, yakni gendak, yang artinya pacar gelap atau orang yang sudah beristri tetapi punya pacar lagi.

"Saya menduga, penjajah pada masa itu menginginkan 'istri lokal', namun tidak mengizinkan konsep poligami. Sehingga mereka 'terpaksa' memelihara perempuan lokal menjadi semacam istri," kata Puji pada Tim IDN Times saat diwawancarai pada Rabu (11/12).

Gendak sendiri merupakan sebuah ungkapan mengenai status hubungan pacaran. Seiring perkembangan zaman, di beberapa daerah Jawa kata gendak memiliki dua konotasi yang berbeda. Di Jawa timur, kata gendak mengalami ameliorasi (pergeseran makna yang lebih positif) berarti pacar secara harfiah, sehingga di Surabaya ada kata serapan gendakan.

Sedangkan di Jawa Tengah bagian Selatan, kata gendak masih bermakna negatif yaitu bermakna pacar atau istri yang tidak sah.

2. Dahulu, sebutan gundik dan nyai memiliki persamaan makna. Namun saat ini, nyai bisa berkonotasi positif

Ini Asal Usul dan Makna Kata Gundik, Mirip dengan Gendak Gak ya?instagram.com/kartinifilm

Pernah mendengar sebutan nyai? Nah, jika demikian, maka kamu harus tahu bahwa istilah gundik dan nyai memiliki persamaan makna pada era kolonial belanda dahulu.

Puji Karyanto, mengungkapkan jika kedua istilah tersebut memiliki konotasi negatif yang merujuk pada perempuan simpanan atau kekasih gelap. Jika saat ini kata nyai memiliki konotasi positif seperti yang dipakai untuk sebutan istri Kyai di kalangan pesantren, maka kata gundik hingga kini masih berkonotasi negatif.

3. Istilah gundik merujuk pada perempuan yang menjadi objek seksual

Ini Asal Usul dan Makna Kata Gundik, Mirip dengan Gendak Gak ya?instagram.com/bumimanusiavibes

Di KBBI sendiri, makna kata gundik adalah istri tidak resmi; selir atau perempuan piaraan (bini gelap). Bahkan, gundik memiliki makna yang merujuk pada perempuan yang menjadi objek pelampiasan seksual sebagai egoisme laki-laki.

dm-player

Sosok gundik ditempatkan sebagai perempuan simpanan atau kekasih gelap. Bagi laki-laki yang memiliki gundik, seorang gundik hanya menjadi objek pemuas nafsu yang bisa dikawini tanpa harus dinikahi.

Baca Juga: Heboh #Gundik di Balik Skandal Harley Ilegal di Pesawat Garuda

4. Sejak awal, istilah gundik memiliki konotasi yang negatif

Ini Asal Usul dan Makna Kata Gundik, Mirip dengan Gendak Gak ya?instagram.com/kartinifilm

Puji Karyanto juga mengatakan bahwa sejak awal kata gundik memang memiliki konotasi yang negatif. Akibatnya, stigma negatif pun melekat pada kata gundik itu sendiri. Menurutnya, budaya menjadi masalah yang mendasari munculnya istilah-istilah seperti gundik.

Adanya ketidakseimbangan antara norma ideal kehidupan rumah tangga dengan realitas kebutuhan laki-laki dalam menjalani kehidupan, termasuk gaya hidup baru yang semakin berkembang menjadi salah satu alasan mengapa laki-laki pada era tersebut menyukai gundik.

5. Hingga kini, istilah gundik masih sangat relevan dan masih dipakai di daerah Jawa

Ini Asal Usul dan Makna Kata Gundik, Mirip dengan Gendak Gak ya?instagram.com/filmsoekarno

Nyatanya, hingga kini kata gundik masih sangat relevan untuk digunakan. Ini karena praktik pergundikan memiliki umur yang hampir sama dengan praktik pelacuran. Oleh karenanya, istilah gundik juga dapat diibaratkan dengan istilah lain, seperti wanita simpanan dan wanita peliharaan.

Menurut Puji, adanya keinginan untuk menambah pasangan namun terhalang oleh aturan dan norma idealitas yang menuntut hanya memiliki satu pasangan menjadi dasar dari hadirnya praktik pergundikan. 

"Adanya keinginan untuk menambah pasangan yang bertentangan dengan aturan norma idealitas tuntutan pasangan tunggal telah membuat hadirnya praktik pergundikan atau istri simpanan atau istri tidak resmi, apa pun itu istilahnya, yang kemudian digunakan sesuai dengan pilihan bahasa lokal," ungkap Puji.

6. Gundik dan pelakor memiliki makna yang bisa beda bisa sama

Ini Asal Usul dan Makna Kata Gundik, Mirip dengan Gendak Gak ya?instagram.com/bumimanusiavibes

Seorang gundik biasanya tidak meminta 'suami'nya untuk lepas dari istri pertamanya, atau istri sahnya. Sebab, sejak awal dia sadar posisinya bukanlah prioritas meskipun tidak jarang nasib gundik jauh lebih disayang oleh 'suami'nya dibandingkan istri sahnya.

Sedangkan, menurut Puji Karyanto, pelakor merupakan istilah bagi perempuan yang berselingkuh namun sekaligus meminta laki-lakinya untuk menceraikan istri pertamanya. Namun bisa juga seorang pelakor bersedia untuk menjadi istri kedua, ketiga, dan seterusnya tanpa harus memaksa pihak laki-laki menceraikan istri sahnya. 

Gimana, sekarang sudah tahu kan asal usul arti kata gundik?

Baca Juga: 2 Hari Jadi Trending Topic, Apa Hubungan Gundik dengan Kasus Garuda?

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Pinka Wima
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya