8 Cara Mudah Berbicara Menggunakan Dialek Bahasa Papua, Yuk Coba!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk dapat menguasai bahasa daerah, tentu kamu juga harus mengetahui dialek yang digunakan. Oleh karena itu, jika kamu ingin menguasai bahasa Papua, cobalah menerapkan beberapa dialek Bahasa Papua berikut ini!
1. Gunakan kata "sudah" sebagai kata ganti imbuhan "lah"
Dalam dialek Papua, kata "sudah" merupakan kata ganti partikel "lah" yang biasanya menegaskan suatu perintah. Kata ini digunakan setelah kata yang mengikutinya dan tidak disambung dengan kata kerja. Contohnya:
"Tidurlah, jangan terlalu banyak begadang!"
menjadi
"Tidur sudah, jang terlalu banyak tahan mata!"
2. Terbiasa mengucapkan kata "yah" di akhir kalimat? Ganti dengan imbuhan "e" atau "eh"
Untuk menggunakan dialek ini, kamu bisa mencobanya dengan:
"Kalau sudah mau berangkat, kabari aku yah!"
menjadi
"Kalau su mo jalan, kas tau sa e!"
3. Selain berarti "mau", kata "mo" juga bisa digunakan sebagai penegas kalimat
Gunakan dialek "mo" pada akhir atau tengah kalimat, seperti:
"Ah, sa tadi ada lihat mo ko sama dia jalan!"
yang artinya
"Ah, aku tadi lihat kok kamu sama dia jalan!"
4. Selain menggunakan kata "mo" untuk menegaskan kalimat, kamu juga bisa menggunakan kata "baru"
Kata "baru" dalam dialek Papua, memiliki fungsi sebagai pelengkap atau penegas kalimat. Contohnya:
"Ko su makan baru!"
yang berarti
Editor’s picks
"Kamu kan sudah makan!"
Baca Juga: 7 Rutinitas Ini Buat Kamu Pintar Berbahasa Asing! Yuk, Lakukan!
5. Kamu bisa menggunakan kata "kah" sebagai kata tanya atau pelengkap kalimat
Dalam bertanya atau menyatakan suatu ungkapan dengan lengkap, kamu bisa menggunakan kata "kah" di akhir kalimat, seperti:
"Sayang, ko jang marah-marah kah! Nanti ko cepat tua!"
yang berarti
"Sayang, jangan marah-marah dong! Nanti cepat tua, lho!"
6. Dalam kalimat tanya, gunakan kata "to" atau "toh" di tengah-tengah kalimat
Kata "to" atau "toh" bisa digunakan sebagai penegas kalimat yang terletak di akhir atau tengah kalimat tanya. Contohnya:
"Tadi kam dua to yang masak?" (Tadi, kalian berdua kan yang masak?)
atau
"Sa su bilang toh? Makanya, jang kapala batu!" (Aku bilang juga apa? Makanya, jangan bandel!).
7. Subjek selalu diucapkan terlebih dahulu sebelum kata ganti kepunyaan
Salah satu dasar dalam dialek bahasa Papua adalah kata ganti kepunyaan selalu terpisah dengan subjek dan diucapkan terlebih dahulu sebelum kata ganti kepunyaan. Misalnya:
"Ini sa pu rumah." (Ini rumahku.)
8. Umumnya, pengucapan kata kerja (predikat) sama saja dengan Bahasa Indonesia baku (EYD)
Pada umumnya, kata kerja atau predikat yang digunakan dalam dialek bahasa Papua, sama saja dengan Bahasa Indonesia baku yang ada di dalam EYD. Namun, ada beberapa kalimat yang pengucapannya didahului subjek, baru kemudian predikat. Misalnya:
"Siapa yang bilang sa ke sana?" (Kata siapa saya ke sana?)
Itulah beberapa dialek Bahasa Papua yang bisa kamu coba. Sederhana sekali, bukan?
Baca Juga: Sudah Tahu? 15 Kata Benda Ini Diserap dari Bahasa Arab