Survei Membuktikan Diskusi dan Belajar 20 Menit Jadi Kunci Lulus UTBK

#IDNTimesLife Survei dilakukan pada 15 ribu pengguna Zenius

Zenius, startup edukasi yang berbasis di Indonesia, melakukan survei terhadap perilaku belajar dari lebih 15.000 penggunanya yang dinyatakan lulus Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Juli 2020. Berdasarkan survei tersebut, ditemukan bahwa siswa yang menerapkan prinsip pembelajaran aktif dan metode belajar spaced repetition atau pengulangan berjarak memiliki peluang lebih besar untuk lulus UTBK.

Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Berikut penjelasannya beserta pemahaman tentang prinsip pembelajaran aktif dan metode belajar spaced repetition

1. Pembelajaran aktif berfokus pada pengembangan keterampilan melalui interaksi & eksplorasi materi pembelajaran yang lebih tinggi. Salah satunya dengan diskusi

Survei Membuktikan Diskusi dan Belajar 20 Menit Jadi Kunci Lulus UTBKDoc. Zenius

Siswa yang secara efektif menerapkan metode pembelajaran aktif, biasanya akan belajar dengan melakukan latihan, diskusi terbuka, mengajarkan teman-temannya, atau lebih kompleks lagi, seperti mempelajari studi kasus. 

Dengan melibatkan diri dalam interaksi melalui materi belajarnya, siswa dapat memperkuat pemahaman dasar dan mampu menghubungkan materi yang baru dipelajari dengan apa yang didapat sebelumnya. Mereka bisa mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis.

2. Metode pembelajaran aktif pun selaras dengan konsep yang diujikan dalam UTBK sehingga penting untuk menerapkannya

Survei Membuktikan Diskusi dan Belajar 20 Menit Jadi Kunci Lulus UTBKunsplash.com/Eliabe Costa

Secara umum, UTBK menguji keterampilan kognitif, penalaran kuantitatif, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Artinya, pemahaman konseptual yang mendalam akan memainkan peran yang lebih besar dalam menentukan keberhasilan siswa daripada hafalan.

Siswa yang berhasil lulus UTBK cenderung melangkah lebih jauh dengan aktif berdiskusi bersama teman daripada hanya membaca buku atau menghafal pelajaran. Senada dengan hal tersebut, CEO Zenius, Rohan Monga berkata bahwa metode pembelajaran aktif merupakan hal penting yang bisa jadi penentu kesuksesan siswa.

"Kami menemukan bahwa sekitar 80 persen dari 15.000 pengguna Zenius yang lulus UTBK Juli lalu, telah menggunakan metode pembelajaran aktif. Rata-rata, masing-masing dari mereka juga menjawab sekitar 400 pertanyaan atau sekitar 13 pertanyaan per video konsep yang ada di Zenius. Hal ini menunjukkan jika metode pembelajaran aktif adalah hal penting untuk menentukan kesuksesan siswa," katanya dalam rilis yang diterima IDN Times.

3. Selain itu, pembelajaran aktif juga mengoptimalkan bagian otak yang terlibat

Survei Membuktikan Diskusi dan Belajar 20 Menit Jadi Kunci Lulus UTBKunsplash.com/Avel Chuklanov

Penerapan prinsip pembelajaran aktif juga sejalan dengan artikel berjudul “The Neuroscience of Active Learning” oleh Claire Hoogendoorn dari New York City College of Technology. Hoogendoorn berpendapat bahwa memecahkan masalah secara aktif, dapat membantu siswa untuk mengaktifkan bagian otak yang terlibat dalam fungsi eksekutif (misalnya korteks prefrontal) yang tidak bekerja optimal dalam pembelajaran pasif.

dm-player

Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa siswa yang aktif mencari cara untuk melakukan pendekatan dari berbagai sudut akan suatu topik, dapat mengintegrasikan pengetahuan dengan mengaktifkan berbagai proses otak yang saling berhubungan.

Baca Juga: 5 Persiapan yang Wajib Kamu Lakukan Sebelum Menempuh UTBK SBMPTN 2021

4. Ditemukan pula metode spaced repetition yang mendorong peluang kelulusan dalam UTBK, di mana belajar lebih dari 20 menit kurang efisien

Survei Membuktikan Diskusi dan Belajar 20 Menit Jadi Kunci Lulus UTBKpexels.com/Artem Podrez

Rohan juga mengatakan, mereka yang berhasil dalam ujian UTBK juga menerapkan metode spaced repetition atau pengulangan berjarak. Lewat metode ini, mereka cenderung belajar dalam waktu singkat daripada memaksakan diri belajar berjam-jam.

"Temuan ini juga didukung oleh studi Cornell University yang menemukan bahwa rentang perhatian siswa berkurang setelah belajar selama 15-20 menit. Artinya, semakin lama siswa belajar di setiap sesi, fokus mereka akan mudah terpecah dan mereka mudah lelah, sehingga efisiensi belajar mereka akan berkurang," terangnya.

5. Penerapan metode spaced repetition juga dapat menjaga otak tetap segar dan meningkatkan kemampuan mengingat

Survei Membuktikan Diskusi dan Belajar 20 Menit Jadi Kunci Lulus UTBKpexels.com/Min An

Sementara itu, Honorary Research Associate dari Universitas Oxford, Paul Kelley 3, juga menemukan hal serupa dalam penelitiannya di tahun 2016. Dia menemukan bahwa metode belajar spaced repetition mampu meningkatkan kinerja mereka.

Bahkan, mereka memiliki prestasi lebih baik daripada siswa yang belajar sendiri atau siswa yang mengikuti pembelajaran tradisional di kelas dengan durasi lebih panjang.

"Periode waktu belajar yang tetap akan membuat siswa melakukan lebih banyak hal dalam periode yang lebih singkat dan dengan tambahan waktu istirahat setelah sesi belajar selama 20 menit, siswa akan dapat menjaga otak mereka tetap segar dan siap untuk menghadapi lebih banyak tantangan dan meningkatkan kemampuan mengingat,” tutup Rohan.

Itu dia ulasan tentang hasil survei yang telah dilakukan oleh Zenius perihal prinsip pembelajaran aktif dan metode belajar spaced repetition, di mana di dalamnya, diskusi dan belajar 20 menit jadi kunci lulus UTBK.

Yuk, mulai menerapkannya untuk memperbesar peluang lulus dalam UTBK! Selamat mencoba!

Baca Juga: Lewat Kuis Ini Kami Tahu Kamu Akan Lulus UTBK-SBMPTN atau Tidak!

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya