Keterampilan 5C Anak Ternyata Bisa Diasah Melalui Virtual Schooling

Sangat baik jika dipadukan dengan metode STEM

Tahun ajaran baru 2020/2021 sudah dimulai pada 13 Juli 2020. Namun, Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, menegaskan jika sekolah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah harus tetap melanjutkan sistem pembelajaran secara virtual. 

Bahkan, ke depannya sistem tersebut akan diterapkan secara permanen di Indonesia sehingga metode pembelajaran akan bersifat blended learning. Namun, tahukah kamu jika virtual schooling juga bermanfaat untuk mengasah keterampilan 5C anak? Daripada penasaran, langsung saja simak informasinya berikut ini!

1. Apa itu keterampilan 5C?

Keterampilan 5C Anak Ternyata Bisa Diasah Melalui Virtual Schoolinginstagram.com/sampoerna.academy

Sesuai dengan namanya, keterampilan 5C merupakan kumpulan keterampilan yang memiliki nama dengan awalan huruf C. Berikut ini beberapa di antaranya:

  1. Critical Thinking merupakan proses memilah, menganalisis, dan mempertanyakan informasi/konten yang ditemukan di berbagai media dan kemudian menerapkannya ke dalam bentuk yang bernilai bagi setiap individu. Keterampilan ini berguna agar anak lebih memahami konten yang disajikan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Communication adalah keterampilan memberikan informasi dengan jelas, singkat, dan bermakna. Keterampilan ini memiliki berbagai tujuan, seperti memberi informasi, memberi arahan, memotivasi, dan membujuk.
  3. Collaboration adalah keterampilan dalam bekerja secara sinergi sehingga dapat menciptakan hasil nilai yang lebih besar daripada hasil nilai dari seorang individu.
  4. Creativity merupakan keterampilan untuk menciptakan sesuatu yang baru baik dalam hal seni, teknologi, ataupun solusi dari berbagai permasalahan yang ada
  5. Character adalah keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan penerus bangsa yang memiliki sikap bertanggung jawab dan peduli terhadap negeri.

2. Keterampilan 5C sangat penting untuk persiapan karier dan masa depan anak

Keterampilan 5C Anak Ternyata Bisa Diasah Melalui Virtual Schoolinginstagram.com/sampoerna.academy

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, sangat jelas jika keterampilan 5C sangat penting untuk menopang masa depan anak. Hal ini juga disampaikan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M), Itje Chodidjah.

“Keterampilan 5C sangat penting bagi siswa untuk mempersiapkan mereka untuk berpartisipasi pada kehidupan di abad-21 yang membawa tantangan berbeda dari yang kita hadapi sekarang,” jelasnya dalam rilis Sampoerna Schools System yang bertajuk Virtual Schooling in This New Normal.

3. Orangtua memiliki peranan penting dalam membantu mengasah keterampilan 5C selama virtual schooling

Keterampilan 5C Anak Ternyata Bisa Diasah Melalui Virtual Schoolinginstagram.com/sampoerna.academy

Selama virtual schooling, orangtua memiliki peran ganda. Ini karena mereka harus menjadi sosok guru yang mengarahkan anak ketika belajar.

Meski tidak mudah, namun arahan orangtua selama virtual schooling juga dapat membantu anak dalam mengasah keterampilan 5C. Nah, berikut ini beberapa tips untuk para orangtua dalam membantu anaknya belajar selama virtual schooling:

  • Jangan lupa memberikan waktu istirahat dan mengajak anak meregangkan tubuh agar tetap bugar.
  • Mengajak anak untuk mengutarakan pendapat dan berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan memberikan pendapatnya, termasuk menceritakan tantangan yang dihadapi selama virtual schooling.
  • Sejak usia dini, ajari anak 3 kata emas, yaitu: "Tolong", "Maaf", dan "Terima kasih". Juga, jelaskan kepada anak kapan dan mengapa menggunakan ungkapan-ungkapan itu.
  • Berikan kesempatan pada anak untuk berinteraksi dengan teman sekolah di luar jam virtual schooling, misalnya dengan TikTok Sharing, Video Chat, Instagram Live, dan sebagainya.
dm-player

Baca Juga: Mengenal STEM, Konsep Belajar Sains yang Cocok Bagi Anak Sekolah Dasar

4. Virtual schooling harus dilakukan dengan mengajak siswa untuk lebih aktif dalam belajar

Keterampilan 5C Anak Ternyata Bisa Diasah Melalui Virtual Schoolinginstagram.com/sampoerna.academy

Virtual schooling yang baik, dapat mengajak siswa untuk belajar secara aktif dengan materi yang melibatkan diskusi, pemecahan masalah, menganalisis studi kasus, dan materi lain yang dirancang dengan paparan terbatas oleh guru, untuk siswa dari semua tingkatan.

Dalam hal ini, Sampoerna Academy School Director, Dr. Mustafa Guvercin mengatakan bahwa Sampoerna Academy telah menerapkan hal-hal tersebut dalam metode pembelajarannya. Ia percaya bahwa peluang berharga untuk pembelajaran bisa didapat setiap harinya dari kegiatan yang berkualitas tinggi. 

"Virtual schooling kami yang sudah ditingkatkan mutunya, terus mengikuti visi kami dalam memajukan siswa yang kreatif, passionate, tidak pernah berhenti belajar, yang mampu menghadapi tantangan di dunia yang berubah dengan cepat. Kami percaya bahwa peluang berharga untuk pembelajaran bisa didapat setiap harinya. Hal ini tercermin dalam nilai-nilai dan kegiatan untuk pembelajaran berkualitas tinggi,” kata Dr. Mustafa Guvercin.

Dari penjelasan tersebut, perlu kamu ketahui jika Sampoerna Academy merupakan salah satu sekolah internasional dengan kurikulum belajar terbaik sekaligus pelopor metode pembelajaran STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni dan Matematika) di Indonesia.

SampoernaAcademy juga selalu berusaha untuk mempertajam kemampuan siswa yang terdiri dari keterampilan 5C ( Komunikasi, Kolaborasi, Berpikir Kritis, Kreativitas, dan Karakter) sehingga siswa diharapkan lebih peka terhadap diri mereka sendiri, masyarakat, dan lingkungan.

5. Sosok guru juga harus berlatih keterampilan 5C agar dapat memberikan pengajaran yang maksimal

Keterampilan 5C Anak Ternyata Bisa Diasah Melalui Virtual Schoolinginstagram.com/sampoerna.academy

Itje Chodidjah juga menambahkan, jika sebelum mengajar, guru perlu berlatih keterampilan 5C terlebih dahulu agar mampu memberikan model pembelajaran yang maksimal kepada para siswanya.

"Keterampilan 5C sangat perlu diterapkan dalam proses pendidikan. Oleh sebab itu, guru perlu berlatih keterampilan itu terlebih dahulu agar mampu mengajar dan memodelkan kepada siswanya," terang Itje.

Hal tersebut ia sampaikan karena dalam pelaksanaannya, pembelajaran jarak jauh selama periode karantina masih tergantung pada kreativitas dan keterampilan sang guru.

Demikianlah informasi mengenai pembentukan keterampilan 5C anak yang dapat diasah melalui virtual schooling selama penerapan PSBB transisi ini. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Bersama Si Kecil, Coba deh 5 Eksperimen Sederhana Berbasis STEM Ini

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya