Mengenal Metode Pomodoro, Teknik Belajar Berbasis Manajemen Waktu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dengan kondisi pandemik COVID-19, para pelajar dituntut untuk belajar di rumah. Sayangnya, beberapa di antara mereka sulit mempertahankan fokus dan konsentrasi. Untuk mengatasi hal tersebut, cobalah metode belajar dengan teknik Pomodoro!
Namun sebelum itu, kamu harus tahu terlebih dahulu mengenai teknik belajar Pomodoro. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Apa itu Pomodoro?
Pomodoro adalah sebuah teknik belajar berdasarkan pada time management yang diciptakan oleh Francesco Cirillo. Teknik ini ia temukan ketika berada di masa kuliah pada akhir 1980. Kala itu, Francesco mengalami kesulitan untuk konsentrasi dan fokus belajar.
Ia menyadari bahwa cara belajar yang ia lakukan salah dan harus diubah. Akhirnya, Francesco pun memutuskan untuk belajar dengan interval waktu tertentu dan diselingi oleh waktu istirahat agar kondisi fisik maupun psikis tidak bekerja terlalu keras
2. Nama 'Pomodoro' berasal dari Bahasa Italia yang berarti tomat
Nama Pomodoro yang ia gunakan untuk menyebut teknik ini, didapat dari Bahasa Italia yang berarti tomat. Hal tersebut karena pada saat mengembangkan teknik ini, Francesco menggunakan timer berbentuk tomat yang berada di dapurnya.
3. Tujuan utama teknik ini adalah untuk menjaga otak agar tetap fokus
Editor’s picks
Teknik Pomodoro ini pada dasarnya ditujukan untuk membuat otak tetap fokus dalam mengerjakan satu hal. Jadi, di saat otak sudah mulai terbiasa bekerja seperti itu, maka kamu bisa mengatur fokus sendiri dengan baik tanpa harus takut terganggu oleh hal lain.
Baca Juga: 5 Metode Belajar Bahasa Asing Seperti Layaknya Main Game, Cobain Yuk!
4. Kamu hanya perlu timer untuk menerapkan teknik belajar Pomodoro
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teknik ini ditemukan dan dikembangkan oleh Francesco dengan timer berbentuk buah tomat. Karena itu, yang kamu perlukan untuk melakukan teknik ini hanyalah sebuah timer. Baik, timer dalam gawai maupun timer berbentuk buah seperti yang digunakan oleh Francesco.
5. Teknik ini terdiri dari 6 langkah, di mana salah satunya adalah fokus belajar selama 25 menit
Nah, terdapat 6 langkah untuk melakukan teknik ini, yaitu:
- Siapkan tugas yang ingin kamu kerjakan. Dahulukan tugas prioritas yang memiliki batas waktu pengumpulan paling dekat.
- Set timer kamu selama 25 menit.
- Kerjakan tugas dengan fokus hingga timer berbunyi. Kamu gak boleh mengerjakan hal lain ataupun melirik timer selama 25 menit ini.
- Setelah timer berbunyi, berhentilah meskipun tugas yang kamu kerjakan belum selesai.
- Kemudian istirahat selama 3 -5 menit dan lanjutkan mengerjakan tugas tersebut.
- Setelah empat kali mengulang hal yang sama, kamu boleh memperpanjang istirahat menjadi 15-30 menit.
Itu dia salah satu teknik belajar yang bisa mempertahankan fokus dan konsentrasi. Yuk, coba lakukan teknik ini!
Baca Juga: 5 Metode Parenting ala Kerajaan Inggris yang Patut Kita Tiru