5 Tata Cara Penulisan Gabungan Kata yang Benar Menurut PUEBI

Ada multifungsi

Setiap bahasa pada dasarnya memiliki ketentuan dalam penulisan kata atau kalimatnya. Hal ini juga berlaku bagi Bahasa Indonesia. Berikut ini tata cara penulisan gabungan kata Bahasa Indonesia sesuai dengan PUEBI ( Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). 

1. Gabungan kata yang terdiri dari kata majemuk atau istilah khusus harus dipisah

5 Tata Cara Penulisan Gabungan Kata yang Benar Menurut PUEBIpexels.com/retha ferguson

Tata cara ini, hanya digunakan untuk penulisan kata gabungan yang berupa kata majemuk atau istilah khusus. Jika konteks kata yang digabungkan terdiri dari dua bentuk kata tersebut, maka wajib untuk menulis gabungan kata secara terpisah. Contohnya adalah nikah siri, anak kucing, dan sebagainya.

2. Gabungan kata yang berpotensi menimbulkan salah persepsi, wajib ditulis dengan tanda penghubung

5 Tata Cara Penulisan Gabungan Kata yang Benar Menurut PUEBIpixabay.com/Free-Photos

Ketika ingin menulis gabungan kata dalam Bahasa Indonesia, kamu juga perlu memikirkan persepsi dari makna kata tersebut ketika dibaca oleh seseorang. Jika gabungan kata yang ingin ditulis berpotensi menimbulkan salah persepsi, maka penulisannya wajib menggunakan tanda penghubung (-). Contoh:

"Ayah-ibu kami sedang tidak ada di rumah."

Makna dari gabungan kata dalam kalimat tersebut, adalah ayah dan ibu kami. Sedang, jika penulisannya

"Ayah ibu-kami telah meninggal dunia."

Maka makna dari gabungan kata berubah menjadi ayah dari ibu kami.

3. Gabungan kata ditulis terpisah meskipun diberi sebuah imbuhan pada awal atau akhir kata

5 Tata Cara Penulisan Gabungan Kata yang Benar Menurut PUEBIpexels.com/Burst
dm-player

Untuk gabungan kata yang memiliki imbuhan, maka penulisannya yang benar adalah dengan tetap memisahkan kedua kata tersebut. Dalam konteks ini, imbuhan yang dimaksud adalah imbuhan awal (prefiks) ataupun imbuhan akhiran (sufiks). Misalnya:

"Para penonton bertepuk tangan atas penampilan Rara yang indah di atas panggung."

Pada kalimat tersebut, "bertepuk tangan" merupakan gabungan kata dari tepuk tangan yang memiliki imbuhan ber-.

Baca Juga: Tes Seberapa Gaul Kamu dengan Kuis Kosakata Bahasa Indonesia Ini!

4. Gabungan kata ditulis secara serangkai jika imbuhan yang dibubuhkan adalah awalan sekaligus akhiran (konfiks)

5 Tata Cara Penulisan Gabungan Kata yang Benar Menurut PUEBIpixabay.com/StockSnap

Cara penulisan ini dapat dibilang kebalikan dari cara penulisan sebelumnya. Di mana, gabungan kata harus ditulis secara serangkai karena memiliki imbuhan ada di depan dan di belakang katanya. Misal:

"Rumah kosong itu kini telah dialihfungsikan menjadi sebuah toko boneka."

Gabungan kata yang berimbuhan awalan-akhiran adalah kata "dialihfungsikan" dengan imbuhan yang dipakai "di" dan "an". Gabungan kata dalam kalimat tersebut, yakni "alih fungsi".

5. Gabungan kata ditulis secara serangkai jika sudah dipadu

5 Tata Cara Penulisan Gabungan Kata yang Benar Menurut PUEBIpexels.com/bongkarn thanyakij

Aturan terakhir penulisan gabungan adalah menulisnya secara serangkai jika gabungan kata sudah dipadukan. Maksudnya, gabungan kata yang terbentuk dari kata dasar dan kata bentuk terikat seperti adi-, multi-, atau sejenisnya harus dituliskan secara serangkai. Misalnya kata "multifungsi". 

Itu dia beberapa tata cara penulisan gabungan kata dalam Bahasa Indonesia yang benar sesuai dengan PUEBI. Jangan sampai salah, ya!

Baca Juga: 12 Kosakata Bahasa Indonesia yang Berkaitan dengan Pertunjukan Seni

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya