Peran Pendidik Jadi Hal Penting dalam Menghadapi Disrupsi Digital
Manoharan Karthigasu, Pimpinan Pusat Keunggulan Pengajaran dan Pembelajaran Sampoerna University menjelaskan kegiatan Disrupted dalam acara konferensi pers. 11 Januari 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berdasarkan riset yang dilakukan Cambridge International's Global Education, ditemukan fakta bahwa 40 persen siswa di Indonesia menggunakan ruang komputer dan teknologi informasi yang lebih tinggi dibandingkan para siswa di negara lain. Kemungkinan besar ini merupakan efek yang muncul akibat adanya perkembangan teknologi.
Manoharan Karthigasu, selaku Pimpinan Pusat Pengajaran dan Pembelajaran Sampoerna University mengatakan jika salah satu kunci agar Indonesia dapat menghadapi disrupsi digital adalah melalui peran para pendidik. "Guru atau dosen yang mengajar harus bisa memanfaatkan teknologi digital secara baik untuk menghadapi berbagai tantangan di era disrupsi digital ini," kata Mano dalam Konferensi Pers DisruptED.ID20.
Lalu, bagaimana peranan para pendidik dalam menghadapi disrupsi digital yang baik? Simak informasinya di bawah ini.
1. Pengajar harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi
Manoharan Karthigasu, Pimpinan Pusat Keunggulan Pengajaran dan Pembelajaran Sampoerna University menjelaskan kegiatan Disrupted dalam acara konferensi pers. 11 Januari 2020. IDN Times/M. Tarmizi MurdiantoDengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, para pengajar dituntut untuk dapat beradaptasi dengan teknologi yang ada. Sayangnya, masih banyak guru, dosen, atau pengajar lain yang tidak dapat melakukan hal ini.
Untuk itu, Sampoerna University menggelar "DisruptED.ID20", sebuah konferensi teknologi untuk menjembatani kesenjangan dan membekali para guru dengan keterampilan teknologi, untuk meningkatkan sistem dan metode pembelajaran di kelas.
Dengan membekali keterampilan dalam bidang, para pengajar yang dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi dipercaya dapat mengajar lebih baik dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, peran pengajar sangat penting dalam kemajuan bidang pendidikan di Indonesia.
2. Pengajar harus terampil dalam memanfaatkan teknologi untuk mengajar siswa
Manoharan Karthigasu bersama Senior Manager Newsroom Bukalapak dalam sesi QnA. 11 Januari 2020. IDN Times/M. Tarmizi MurdiantoDi abad digital ini, para pendidik di seluruh dunia menghadapi berbagai tantangan dalam pemanfaatan teknologi digital di sektor pendidikan. Sayangnya, jumlah guru yang dapat menggunakan perangkat teknologi sebagai alat ajar agar siswa sangatlah sedikit. Padahal, jika memberikan pelajaran melalui teknologi, siswa dapat lebih mudah paham dan menganggap jika pelajaran yang diberikan terasa menyenangkan.
"Para pengajar dapat membantu siswa mendorong kemampuan yang dimilikinya lebih baik dan mencetak sumber daya yang lebih unggul jika bisa memanfaatkan teknologi dengan baik," ucap Mano.
Editor’s picks
Ia juga mengatakan bahwa dalam mengajar, seorang guru harus bisa menyesuaikan kapan harus menggunakan teknologi dan kapan dia harus mengajar tanpa menggunakan teknologi. "Seorang guru juga harus bisa mengajar tanpa teknologi untuk memberikan efek empati bagi murid. Ini penting untuk membuat para siswa memiliki hati yang besar," katanya.
3. Dengan memanfaatkan teknologi, pendidikan yang diberikan kepada para siswa akan semakin unggul
Manoharan Karthigasu bersama Senior Manager Newsroom Bukalapak dalam sesi QnA. 11 Januari 2020. IDN Times/M. Tarmizi MurdiantoMenurut Mano, dalam sektor pendidikan, teknologi tidak hanya dapat dimanfaatkan dalam bidang teknologi saja. Akan tetapi, teknologi juga dapat berguna untuk memberikan pelajaran dalam bidang lain, seperti matematika. Caranya, kamu bisa memberikan pelajaran mengenai perhitungan sudut bumi melalui aktivasi teknologi secara langsung dalam aplikasi google earth.
Baca Juga: 6 Tips Guru Agar Kreatif, Ganjar: Pendidik Bisa Nyambi Jadi Youtubers
4. Para pengajar dapat mengundang orang-orang yang ahli di bidang teknologi untuk memahami ilmu seputar teknologi
Manoharan Karthigasu bersama Senior Manager Newsroom Bukalapak dalam sesi QnA. 11 Januari 2020. IDN Times/M. Tarmizi MurdiantoUntuk memperoleh ilmu teknologi, kamu bisa belajar pada siapa pun yang memang memiliki keterampilan di bidang tersebut. Oleh karena itu, jangan pernah malu untuk meminta bantuan untuk memahami teknologi. Sebab, sebagai seorang guru kamu juga masih tetap harus belajar menjadi pengajar yang lebih baik dengan meningkatkan penerapan teknologi digital di kelas.
5. Selain pendidik, fasilitas berbasis teknologi yang mendukung juga sangat penting dalam menghadapi disrupsi digital
Manoharan Karthigasu, Pimpinan Pusat Keunggulan Pengajaran dan Pembelajaran Sampoerna University menjelaskan kegiatan Disrupted dalam acara konferensi pers. 11 Januari 2020. IDN Times/M. Tarmizi MurdiantoSejumlah keterampilan yang harus dikuasai untuk mengajar menggunakan alat-alat teknologi digital dapat bekerja sangat efektif jika fasilitas yang disediakan juga mendukung. Oleh karena itu, tantangan lain dalam menghadapi era disrupsi digital di Indonesia adalah ketersediaan alat-alat mengajar berbasis teknologi yang memadai. Salah satu yang sangat penting adalah lab komputer dan teknologi sebagai tempat untuk belajar sistem komputer dan teknik informatika.
Menghadapi disrupsi digital bukan hanya tugas guru dan pendidik lainnya saja. Akan tetapi, sebagai millennials kita juga harus bisa memanfaatkan teknologi agar menjadi masyarakat yang unggul.
Baca Juga: Walau Sama-sama Pendidik, Namun Guru di Pedalaman Berbeda dengan yang di Kota
Berita Terkini Lainnya
