IWF 2020: Tips Berbahasa Indonesia di Media Sosial ala Ivan Lanin

#IWF2020 Berbahasalah sesuai dengan konteks

Indonesia Writers Festival 2020 telah resmi berakhir pada Sabtu (26/9/2020) pukul 20.00 WIB. Acara ini diakhiri dengan menghadirkan Ivan Lanin sebagai narasumber dalam sesi keempat yang berjudul "Sopan Santuy di Media Sosial".

Dalam sesi akhir tersebut, Ivan menyampaikan beragam hal seputar penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam media sosial.  Nah, berikut ini beberapa tips dari Ivan Lanin dalam sesi terakhir IWF yang telah IDN Times rangkum. Yuk, simak!

1. Meski tidak dapat bertatap secara langsung dengan lawan bicara, kita harus berusaha untuk membedakan cara berbicara di media sosial

IWF 2020: Tips Berbahasa Indonesia di Media Sosial ala Ivan LaninYoutube.com/IDN Times

Menurut Ivan Lanin, media sosial merupakan saluran penyampaian gagasan yang sangat unik. Pasalnya, media sosial dapat dikatakan sebagai hibrida karena dapat menyampaikan pesan melalui lisan maupun tulisan.

"Bentuknya tulisan, tetapi gayanya akan mengikuti cara kita berbicara," tegasnya. Sayang, hal ini justru terkadang membuat penggunaan sosial tidak memiliki batas. Ivan mengatakan jika media sosial sangat sulit dikontrol karena kita tak berhadapan secara langsung dengan lawan bicara.

"Ketika bertatap muka langsung, kita akan berusaha untuk membedakan cara berbicara kepada orang tua atau orang sebaya. Itu pasti terjadi secara otomatis. Kalau di media sosial, kita gak bisa menduga atau melihat siapa yang kita temui dan jadikan lawan bicara," terang Pendiri Nara Bahasa tersebut.

2. Tanamkan perilaku berbaik sangka dan sabar

IWF 2020: Tips Berbahasa Indonesia di Media Sosial ala Ivan LaninYoutube.com/IDN Times

Untuk mewujudkan kelancaran berkomunikasi di media sosial, sebagai pengguna aktif, Ivan memberikan saran berupa dua hal yang harus dimiliki dalam mengelola media sosial. Kedua hal tersebut adalah berbaik sangka dan sabar.

"Kita tidak pernah tahu apa niat mereka berkomentar di media sosial. Kalau dari awal kita sudah berbicara ngegas, orang tersebut pasti akan bersikap defensif. Jadi, saya selalu menganjurkan untuk berbaik sangka dan sabar," ujarnya.

Ivan juga menambahkan bahwa kita harus menghargai pendapat orang lain dengan cara mendengarnya tanpa mengambil kesimpulan lebih awal. "Waktu menyampaikan pendapat, didengarkan dahulu tujuan lawan berbicara. Jangan langsung mengambil asumsi atau kesimpulan. Kalau kedua komunikan saling menghargai dan santun dalam penyampaiannya, komunikasi pasti akan lancar," kata Ivan.

3. Perkaya kosakata Bahasa Indonesia

IWF 2020: Tips Berbahasa Indonesia di Media Sosial ala Ivan LaninYoutube.com/IDN Times

Selanjutnya, Ivan menjelaskan bahwa salah satu keterampilan yang diperlukan oleh generasi millennials saat ini adalah berkomunikasi dan berbicara dengan berbagai macam orang dengan status yang berbeda. Nantinya, kita bisa mengubah cara bicara dan menulis sesuai dengan audiens yang kita tuju.

dm-player

Dalam hal ini, Ivan menuturkan salah satu cara untuk menguasai kemampuan tersebut ialah dengan memperkaya kosakata Bahasa Indonesia yang dimiliki. "Dengan memperkaya kosakata tulisan, kita akan menjadi lebih kreatif dan bagus. Hal ini tentu juga akan berguna ketika dipakai untuk berbicara dengan berbagai macam orang dalam situasi tertentu," ujarnya.

Baca Juga: IWF 2020: 5 Pesona Drakor yang Digemari Banyak Orang Termasuk Pria

4. Bangun sebuah forum diskusi yang bersifat konstruktif

IWF 2020: Tips Berbahasa Indonesia di Media Sosial ala Ivan LaninYoutube.com/IDN Times

Meski ada banyak manfaat berkat perkembangan teknologi, namun tak jarang pula media sosial digunakan sebagai wadah untuk hal-hal yang negatif. Misalnya, penyebaran informasi yang tidak benar, perundungan, perang pendapat yang panas, dan sebagainya.

Ivan menuturkan bahwa media sosial pada dasarnya dipenuhi dengan orang-orang yang memanfaatkan ketidaktahuan identitas lawan bicaranya sebagai "topeng". Ia memberikan saran untuk membangun diskusi yang konstruktif agar penggunaan media sosial dapat lebih positif.

"Cobalah bangun sebuah diskusi yang konstruktif. Dari situ, kamu bisa mendapatkan teman-teman positif yang bisa memberikan masukan terhadap tulisan kamu. Jangan berpandangan bahwa kritik orang itu bertujuan untuk menjatuhkan kita. Sebab, di mana lagi kita bisa bertemu dengan orang yang memberikan pendapat secara gratis," jelasnya.

5. Gunakan bahasa yang sesuai dengan konteksnya

IWF 2020: Tips Berbahasa Indonesia di Media Sosial ala Ivan LaninYoutube.com/IDN Times

Terakhir, Ivan menyampaikan bahwa bahasa yang baik itu adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan konteks. Ini berarti dalam media apa pun, baik media sosial, tatap muka, atau lainnya, kita harus memerhatikan siapa yang lawan bicara kita dan menyesuaikan penggunaannya bahasanya.

Selain itu, konteks di sini juga bisa diartikan dengan kondisi pembicaraan yang bersifat formal atau tidak formal. "Bahasa yang baik itu adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan konteks, baik dalam konteks pembicaraan maupun konteks situasi. Jadi, kita harus memperhatikan lawan bicara dan situasi di saat kita sedang berbicara," ungkapnya.

Ia turut memberikan contoh yang diambil berdasarkan pengalamannya. "Waktu saya di Bandung, anak muda di sana sering banget menggunakan kata gaul yang cenderung kasar. Itu tidak masalah. Akan tetapi, bagi orang di luar komunitas itu, pasti punya presepsi yang berbeda. Jadi, kita harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan kita bertutur dan audiens kita," tutupnya.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesia Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 30 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: IWF 2020: 6 Kriteria Gambar Ini Bikin Artikel Cepat Dilirik Editor

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya