5 Istilah Makan dalam Bahasa Jawa yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Ternyata istilahnya tidak hanya maem atau dahar lho

Penggunaan ungkapan makan dalam bahasa Jawa sangat beragam, seperti sebutan makan untuk manusia yaitu mangan, dahar, maem.  Sedangkan istilah makan untuk hewan, misalnya nguntal, mbadhok, nothol, dan lainnya.

Nah ternyata selain istilah tersebut, dalam bahasa Jawa terdapat sebutan lain yang sering juga digunakan dalam aktivitas sehari-hari, termasuk makan. Berikut penjelasannya.

1. Wolon

5 Istilah Makan dalam Bahasa Jawa yang Jarang Diketahui, Apa Saja?illutrasi wanita memegang segelas minum (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Istilah wolon berasal dari kata wolu yang berarti delapan. Penyebutan wolon digunakan saat istirahat makan pada pukul 08.00 pagi. Biasanya hidangan yang dipilih ringan, yakni berupa snack dan secangkir kopi atau teh.

2. Rolasan

5 Istilah Makan dalam Bahasa Jawa yang Jarang Diketahui, Apa Saja?ilustrasi makan siang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam bahasa Jawa, rolas berarti dua belas. Biasanya setelah memasuki jam 12 siang berhenti bekerja sehingga penyebutan makan siang atau isoma dalam bahasa Jawa disebut rolasan. Untuk menunya yaitu makanan berat.

Baca Juga: 9 Nama Alat Tulis dalam Bahasa Jawa yang Harus Kamu Tahu

3. Ingon

dm-player
5 Istilah Makan dalam Bahasa Jawa yang Jarang Diketahui, Apa Saja?ilustrasi makan bareng (unplash.com/Toa Heftiba)

Istilah ingon  merupakan aktivitas makan bersama-sama atau ramai. Biasanya penyebutan ingon ini digunakan ketika di tempat hajatan, kerja bakti, ataupun gotong royong.

4. Mindho

5 Istilah Makan dalam Bahasa Jawa yang Jarang Diketahui, Apa Saja?ilustrasi perempuan sedang makan (unplash.com/Pablo Merchán Montes)

Istilah yang digunakan untuk menyebut makan kedua dalam bahasa Jawa adalah mindho, terlihat dari asal kata pindho yang artinya kedua.

Untuk waktu mindho biasanya antara jam sarapan dengan sebelum makan siang.

5. Tanduk atau imbuh

5 Istilah Makan dalam Bahasa Jawa yang Jarang Diketahui, Apa Saja?ilustrasi mengambil makan (unplash.com/Edvin Johansson)

Tanduk berarti tambah. Jadi dalam bahasa Jawa istilah tanduk sering digunakan ketika ingin tambah makan lagi.

Kelima istilah di atas menunjukkan bahwa tingkat penggunaan kata makan dalam bahasa Jawa memang bervariasi. Penerapan dalam menggunakan bahasa Jawa yang terpenting adalah lebih dulu melihat lawan bicara dan situasinya, ya.

Baca Juga: 10 Kosakata Bahasa Jawa yang Mirip dengan Bahasa Tagalog Filipina

Ni Photo Verified Writer Ni

nothing is impossible if you keep trying.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya