5 Tantangan saat Mengerjakan Tugas Kelompok, Pernah Mengalami?
ilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Monstera)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa-masa sekolah memang penuh kenangan. Salah satu di antara kenangan yang tidak terlupakan adalah belajar kelompok. Kamu dan teman-temanmu tergabung dalam satu tim untuk mengerjakan tugas atau proyek tertentu.
Namun, kerja kelompok seperti ini juga penuh tantangan. Menyatukan banyak orang dalam satu tim bikin pusing tujuh keliling. Kadang kamu merasa capek dan ingin menyerah saja. Saat belajar atau mengerjakan tugas berkelompok, lima tantangan ini pasti pernah kamu hadapi.
1. Hanya kamu saja yang mengerjakan, sedangkan teman lain bersantai
ilustrasi mengetik (pexels.com/Kampus Production)Kerja kelompok atau belajar kelompok menjadi salah satu kegiatan pelajar, entah untuk mengerjakan tugas yang rumit atau sederhana. Saat kerja kelompok, sering kali tantangan datang menyertai.
Tergabung dalam suatu tim kamu pasti pernah merasa tertekan. Salah satunya adalah saat kamu mengerjakan dengan serius, sedangkan yang lain hanya bersantai. Mereka bisa bercanda dengan bebas seolah tidak memikirkan apa pun. Semua beban kelompok diserahkan kepadamu.
2. Ada banyak perbedaan pendapat dalam satu tim
ilustrasi kerja kelompok (pexels.com/SHVETS Production)Menyatukan banyak orang dalam satu kelompok memang susah-susah gampang. Bukan tanpa sebab, setiap orang pasti memiliki pemikiran masing-masing. Apa yang menurutmu benar bisa jadi di mata orang lain masih salah, begitupun sebaliknya.
Terlibat dalam kerja kelompok, salah satu tantangannya adalah perbedaan pendapat. Masing-masing anggota memiliki gambaran tersendiri terkait rancangannya. Sering kali pendapatmu saling bertolak belakang dengan pendapat anggota yang lain.
Baca Juga: 5 Jenis Usaha Kelompok, Wajib Tahu sebelum Memulai Bisnis!
3. Memiliki anggota tim yang suka mengkritik, tetapi tidak mau memperbaiki
ilustrasi kerja kelompok (pexels.com/RODNAE Productions)Editor’s picks
Sejatinya kritikan diperlukan untuk lebih baik lagi ke depannya. Namun, dalam mengkritik juga ada tata cara yang harus dipatuhi. Salah satunya kritikan harus disertai saran yang membangun, tapi tidak semua orang memahami hal tersebut.
Tergabung dalam kerja kelompok, ada saja anggota tim yang suka mengkritik tetapi tidak mau memperbaiki. Mereka seperti mandor yang hanya mengawasi dan mengkritik jika ada yang kurang, sedangkan dirinya sendiri tidak tahu langkah perbaikan seperti apa yang bisa dilakukan.
4. Satu tim dengan anggota yang keras kepala
ilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Monstera)Memiliki teman yang keras kepala tentu menguras emosi. Sosok yang keras kepala cenderung berapi-api saat menyampaikan pendapat. Setiap kehendaknya harus dilaksanakan saat itu juga dan tidak boleh ada penolakan.
Saat kerja kelompok, memiliki anggota keras kepala juga tantangan tersendiri. Mereka ingin memegang kendali kelompok sesuai kehendaknya. Semua yang tergabung dalam tim tersebut harus patuh dan tunduk, tidak boleh membantah.
5. Memiliki anggota kelompok yang super perfeksionis
ilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Monstera)Orang-orang perfeksionis bisa ditemukan di mana saja. Saat kerja kelompok, sangat mungkin kamu satu tim dengan orang-orang tersebut. Mereka identik dengan ketelitian yang tinggi dan sangat anti kesalahan.
Berada satu kelompok dengan teman perfeksionis menjadi tantangan tersendiri. Mau tidak mau, kamu harus memiliki ketelitian yang tinggi agar tidak berbuat kesalahan. Terkadang sifat mereka yang sangat sempurna bikin kamu risih dan jengkel sendiri.
Saat sekolah atau kuliah, kerja kelompok menjadi hal yang lumrah. Yang namanya kerja kelompok pasti ada saja tantangannya. Namun, saat bisa melalui tantangan tersebut dengan baik, kamu tumbuh menjadi orang yang lebih berkualitas.
Baca Juga: 5 Penyebab Kerja Kelompok Gak Selalu Bikin Pembelajaran Jadi Kondusif
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
