5 Langkah Efektif Manajemen Stres untuk Guru, Coba Terapkan!

Mari ciptakan lingkungan sekolah yang lebih sejahtera

Menjadi seorang tenaga pengajar memang bukan hal yang mudah karena memiliki tanggung jawab yang besar untuk para murid. Beban berat ini pada akhirnya gak jarang membuat guru menjadi stres dan kelelahan.

Sampoerna School dalam acara Workshop Hari Guru: Manajemen Stres untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Guru pada Senin (28/11/2022), mengajak para guru agar memahami cara mengontrol stres yang baik. Dengan begitu, para guru bisa menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sejahtera. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Memvalidasi segala emosi yang dirasakan

5 Langkah Efektif Manajemen Stres untuk Guru, Coba Terapkan!Workshop Hari Guru: Manajemen Stres untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Guru pada Senin (28/11/2022). (IDN Times/Nisa Meisa Zarawaki)

Sebagai seorang guru, tentunya akan menjadi role model atau panutan bagi anak muridnya. Terkadang, hal tersebut menyebabkan para guru menganggap bahwa dirinya harus selalu menjadi sosok yang sempurna. Gak jarang, mereka akhirnya bersikap denial terhadap emosi yang dirasakan.

"Langkah utama manajemen stres adalah mengakui bahwa kita memang sedang stres. Stres adalah kondisi yang wajar untuk manusia. Guru juga manusia, makanya wajar untuk mengalami kelelahan, stres, dan emosi lainnya," jelas Bagia Arif Saputra, seorang Anger and Stress Management Specialist.

Oleh sebab itu, jangan sampai memendam emosi apa pun yang sedang dirasakan. Meskipun seorang guru, namun gak masalah jika sewaktu-waktu merasa lelah, stres, atau bahkan jenuh. Guru juga perlu memberikan waktu istirahat untuk diri sendiri. Jangan terlalu memaksakan diri untuk selalu menjadi yang terbaik.

2. Mengadakan acara non-akademik yang menyenangkan

5 Langkah Efektif Manajemen Stres untuk Guru, Coba Terapkan!Penyampaian materi dari Wulan Septiandari di Workshop Hari Guru: Manajemen Stres untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Guru pada Senin (28/11/2022). (IDN Times/Nisa Meisa Zarawaki)

Langkah selanjutnya ini bisa dilakukan oleh pihak sekolah, yakni mengadakan acara bersifat non-akademik yang menyenangkan. Biasanya, para guru akan merasa stres karena terlalu banyak berkecimpung dengan urusan akademik. Oleh sebab itu, pelaksanaan acara seperti makan bersama, pensi, dan semacamnya bisa menjadi hiburan bagi mereka.

"Guru bisa mengadakan acara gak formal dan sederhana, misalnya makan bersama. Di acara itu, para guru bisa saling sharing tentang kondisinya masing-masing, keadaan siswa secara emosional dan mental, atau bahkan strategi mengajar," saran Susilowaty, Lecturer and Faculty Member of Faculty of Education di Sampoerna University.

Dengan begitu, setiap guru atau tenaga pengajar gak merasa kesepian dan sendirian, karena mereka memiliki teman berbagi sesama guru, sehingga akan sama-sama mengeluarkan emosi yang dirasakan. Walaupun acaranya terlihat sederhana, namun bisa membantu para guru untuk meminimalisir rasa stresnya.

3. Menerapkan metode STEAM untuk kegiatan belajar mengajar

5 Langkah Efektif Manajemen Stres untuk Guru, Coba Terapkan!Workshop Hari Guru: Manajemen Stres untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Guru pada Senin (28/11/2022). (IDN Times/Nisa Meisa Zarawaki)

Metode pembelajaran STEAM memang sudah banyak diterapkan oleh beberapa sekolah. Secara umum, STEAM merupakan kependekan dari Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematics. Metode ini membuat anak-anak mampu berkomunikasi, berkolaborasi, dan mengembangkan kreativitasnya. Selain itu, metode STEAM pun bisa bermanfaat untuk manajemen stres para tenaga pengajar.

dm-player

"Dengan STEAM, guru lebih berfungsi sebagai fasilitator dan bukan satu-satunya resources. Guru belajar berkolaborasi dengan anak-anak atau kolega untuk melakukan STEAM ini sehingga guru gak menjadi satu-satunya sumber yang selalu benar," ujar Wulan Septiandari, seorang National Principal of Sampoerna Academy L’Avenue.

Dapat dikatakan, guru akhirnya gak memegang semua beban dalam kegiatan belajar dan mengajar, sehingga kemungkinan untuk stres sebagai tenaga pengajar pun akan semakin kecil. Oleh sebab itu, kamu bisa memulai untuk menerapkan metode pembelajaran STEAM ini.

Baca Juga: 6 Tanda yang Menunjukkan Kalau Kamu Guru Idaman bagi Setiap Siswa

4. Meminta bantuan orang lain

5 Langkah Efektif Manajemen Stres untuk Guru, Coba Terapkan!Penyampaian materi dari Bagia Arif Saputra di Workshop Hari Guru: Manajemen Stres untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Guru pada Senin (28/11/2022). (IDN Times/Nisa Meisa Zarawaki)

Gak bisa dipungkiri, salah satu hal yang sering dilakukan oleh manusia adalah memendam emosi negatifnya. Namun ternyata, hal ini akan berdampak cukup bahaya pada kondisi mental. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu jangan sungkan untuk meminta bantuan atau bercerita tentang masalahmu sebagai guru kepada orang lain.

"Temukan kolega satu profesi yang cocok untuk dijadikan teman cerita. Kita juga harus mencari support system, baik itu berupa keluarga, teman dekat, atau bahkan pasangan. Kalau gak ada yang cocok, maka cobalah meminta bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater," kata Bagia.

Ketika rasa stres yang dialami sudah terlalu parah, maka jangan ragu untuk segera menghubungi psikolog atau psikiater. Jangan dibiarkan atau dianggap remeh karena rasa stres yang dipendam akan menyebabkan lingkungan belajar menjadi kurang sejahtera.

5. Mengubah energi negatif menjadi positif

5 Langkah Efektif Manajemen Stres untuk Guru, Coba Terapkan!Penyampaian materi dari Bagia Arif Saputra di Workshop Hari Guru: Manajemen Stres untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Guru pada Senin (28/11/2022). (IDN Times/Nisa Meisa Zarawaki)

Cara terakhir yang bisa dilakukan oleh para guru untuk manajemen stres adalah mengubah energi negatif menjadi positif. Tentunya hal ini gak mudah, karena harus melakukan berbagai proses.

"Energi gak bisa diciptakan atau dimusnahkan, tetapi bisa berpindah tempat dan berubah bentuk. Begitupun energi negatif, kita gak bisa menghilangkannya, namun bisa mengubahnya menjadi positif. Tentunya harus melewati proses tertentu, misalnya meditasi," sarannya.

Bagia menambahkan, untuk pemula bisa melakukan cara-cara seperti pada gambar di atas. Saat melakukan meditasi, gak masalah jika ingin menangis atau menumpahkan emosi. Akan tetapi, pastikan sudah dalam posisi yang nyaman dan tenang. 

Itulah beberapa cara manajemen stres untuk seorang guru yang disampaikan langsung oleh Bagia Arif sebagai Stress Management Specialist. Intinya, jangan sampai denial atau memendam perasaan negatif terlalu lama, ya!

Baca Juga: 6 Tanda yang Menunjukkan Kalau Kamu Guru Idaman bagi Setiap Siswa

Nisa Meisa Photo Verified Writer Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya