Mengenal Design Thinking, Cara Berpikir untuk Solusi Kreatif

Bermanfaat untuk masa depan!

Melalui virtual press conference yang diselenggarakan pada Selasa (6/09/2022), HiLo Teen bekerjasama dengan Atlazkembali menggelar acara atau kompetisi Design Thinking Marathon pada 2022 ini. namun, ternyata masih banyak yang asing dengan istilah design thinking.

Padahal, kerangka pemikiran design thinking mampu menjadi solusi kreatif untuk berbagai permasalahan, lho! Oleh karena itu, mari simak beberapa hal yang perlu diketahui tentang design thinking berikut ini.

1. Apa itu design thinking?

Mengenal Design Thinking, Cara Berpikir untuk Solusi KreatifPenyampaian materi oleh narasumber melalui Zoom Meeting di acara virtual press conference Design Thinking Marathon HiLo Teen x Atlaz pada Selasa (6/09/2022). (IDN Times/Nisa Meisa Zarawaki)

Secara umum, design thinking adalah cara berpikir untuk menyelesaikan masalah secara kreatif menggunakan sudut pandang orang-orang yang terkena dampak. Susana, Head of Strategic Marketing Nutrifood, menyebutkan bahwa design thinking adalah cara memikirkan solusi yang berbasis empati.

"Terkadang, kalau ada masalah, biasanya solusi yang dicari berdasarkan sudut pandang diri sendiri. Kadang kita lupa, solusi yang diterapkan bisa saja gak menjadi solusi yang baik untuk orang lain," tuturnya

Konsep design thinking ini adalah menghasilkan sebuah inovasi yang menghubungkan kebutuhan manusia, kemampuan teknologi, serta faktor untuk kesuksesan dari solusi tersebut. Sehingga, design thinking ini nantinya mampu menghadirkan solusi atas masalah-masalah yang nyata.

"Jadi, intinya, design thinking adalah tentang bagaimana kita berinovasi secara sistematis dengan memikirkan user atau orang yang akan terkena dampak dari solusi tersebut," tambahnya.

2. Tahapan melakukan design thinking

Mengenal Design Thinking, Cara Berpikir untuk Solusi KreatifPenyampaian materi melalui Zoom Meeting di acara virtual press conference Design Thinking Marathon HiLo Teen x Atlaz pada Selasa (6/09/2022). (IDN Times/Nisa Meisa Zarawaki)

Design thinking dapat disebut sebagai cara berpikir yang sederhana, tetapi tetap membutuhkan beberapa langkah. Susana mengatakan ada 6 tahapan yang akan dilalui ketika melakukan atau merancang pemikiran melalui design thinking.

"6 tahapan yang akan dilalui adalah understand (memahami permasalahan), observe (mengobservasi permasalahan), point of view (pikirkan sudut pandang orang-orang yang terkena dampak), ideate (memikirkan ide), prototype (menghasilkan contoh), dan test (menguji hasil)," jelasnya

Jadi, intinya proses design thinking diawali dengan empati atau memahami permasalahan yang terjadi di sekitar. Setelah itu, kamu dapat melakukan pengamatan mendalam terkait permasalahan tersebut.

Lalu, pikirkan juga sudut pandang dari orang yang terkena dampak. Misalnya, ketika memikirkan solusi untuk pembelajaran jarak jauh, maka harus memikirkan sudut pandang dari guru, murid, atau bahkan orangtua siswa.

Jika sudah menempatkan diri sebagai 'orang yang terkena dampak,' maka dapat langsung memikirkan ide atau solusi yang bisa digunakan. Setelah itu, cobalah membuat contoh atau merealisasikan ide tersebut. Terakhir, cobalah uji ide dan contoh tersebut ke pihak yang bersangkutan.

3. Manfaat design thinking untuk masa depan

Mengenal Design Thinking, Cara Berpikir untuk Solusi KreatifPenyampaian materi melalui Zoom Meeting di acara virtual press conference Design Thinking Marathon HiLo Teen x Atlaz pada Selasa (6/09/2022). (IDN Times/Nisa Meisa Zarawaki)
dm-player

Design thinking akan berpengaruh besar untuk kehidupan di masa depan. Perkembangan zaman yang berlangsung sangat pesat, namun gak menutup kemungkinan masih ada permasalahan lama yang belum terselesaikan. Oleh sebab itu, dibutuhkan adanya inovasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Konsep dari design thinking adalah untuk mencari, mengembangkan, dan mengimplementasikan solusi yang inovatif atau berinovasi. Inovasi sendiri adalah solusi baru untuk permasalahan lama, sehingga memang mampu menciptakan kemajuan," ujar Razi Thalib, Co-Founder dari RevoU dan education practitioner.

Untuk menyelesaikan masalah di masa sekarang dan masa depan, diperlukan adanya solusi yang inovatif. Design thinking berfungsi untuk menghasilkan solusi inovatif, karena didasarkan pada empati serta kemanusiaan, sehingga solusi yang dihasilkan akan lebih berguna untuk pihak terdampak (user).

Baca Juga: 5 Rekomendasi Interior Design untuk Tingkatkan Kualitas Tidur

4. Skill yang dibutuhkan untuk menerapkan design thinking

Mengenal Design Thinking, Cara Berpikir untuk Solusi KreatifPenyampaian materi melalui Zoom Meeting di acara virtual press conference Design Thinking Marathon HiLo Teen x Atlaz pada Selasa (6/09/2022). (IDN Times/Nisa Meisa Zarawaki)

Saat akan mulai mengembangkan design thinking, tentunya terdapat beberapa skill yang akan dibutuhkan. Skill ini akan mendukung kamu dalam mempelajari, memahami, dan menerapkan design thinking. Menurut Razi Thalib, skill utama yang harus dimiliki adalah kerendahan hati dan memiliki growth mindset.

"Kalau mau belajar sesuatu, kita harus punya kerendahan hati. Kerendahan hati untuk menerima hal baru, jangan merasa sudah tahu semuanya, karena akan susah diisi ilmu baru. Kita juga harus menanamkan growth mindset, yaitu memiliki kepercayaan bahwa kemampuan kita bisa dikembangkan lewat kerja keras," ujarnya.

Skill tersebut sangat berguna jika kamu ingin mencoba menerapkan design thinking. Tanpa adanya skill tersebut, mungkin kamu akan merasa kesulitan saat akan menerapkan design thinking. Selain itu, adapun soft skills kunci lainnya untuk menerapkan design thinking.

"Soft skills lainnya yang menjadi kunci design thinking adalah berpikir kritis, berpikir strategis, empati, komunikasi, perhatian pada detail, memiliki rasa penasaran tinggi, dan suka belajar hal baru," imbuh Razi.

5. Media untuk mempelajari dan menerapkan design thinking

Mengenal Design Thinking, Cara Berpikir untuk Solusi KreatifPenyampaian materi melalui Zoom Meeting di acara virtual press conference Design Thinking Marathon HiLo Teen x Atlaz pada Selasa (6/09/2022). (IDN Times/Nisa Meisa Zarawaki)

Pemahaman design thinking akan lebih maksimal jika kamu mulai mempraktikkan dan menerapkannya. HiLo Teen bersama Atlaz mengajak generasi muda untuk belajar dan praktik design thinking melalui kompetisi Design Thinking Marathon 2022 yang ditujukan untuk para siswa kelas 10-12 SMA/Sederajat.

"Di kompetisi ini, para peserta bukan hanya sekadar mengikuti lomba untuk memenangkan hadiah. Namun, para peserta akan mendapatkan materi dan pembelajaran tentang design thinking," tutur Susana.

Di tahap awal atau self learning workshop, akan berisi pembelajaran tentang semua step dari design thinking dan mengetahui cara riset permasalahan yang efektif. Untuk top 20, akan mendapatkan mentoring dari tim HiLo, sehingga akan diberikan pembelajaran lebih mendalam terkait design thinking.

Total hadiah dari kompetisi ini adalah Rp120.000.000 dengan rincian yaitu juara 1 Rp45.000.000, juara 2 Rp.30.000.000, juara 3 Rp15.000.000, juara favorit Rp10.000.000, top 10 Rp1.500.000/tim, dan top 20 mendapat voucher Nutrimart Rp300.000/tim. Bila tertarik mengikutinya, kamu dapat langsung mengunjungi https://hiatlaz.com/hilo-teen-design-thinking-marathon untuk melakukan registrasi.

Nah, itu dia beberapa konsep dan langkah-langkah menerapkan design thinking yang disampaikan langsung oleh tim HiLo Teen. Yuk, mulai pahami dan terapkan design thinking untuk menyelesaikan masalah di sekitar dengan solusi inovatif!

Baca Juga: 9 Inspirasi Design Kamar Tidur Serba Pink, Bikin Tidur Makin Nyenyak

Nisa Meisa Photo Verified Writer Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya