IWF 2020: 5 Tips Hindari Plagiat dan Pelanggaran Hak Cipta Tulisanmu
YouTube.com/IDN Times
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Proses menulis memang ga bisa sembarangan, guys! Setiap informasi yang kamu tulis dan kamu bagikan kepada pembaca tentunya harus kamu pertanggungjawabkan. Jangan sampai hasil karyamu jadi ga punya makna gara-gara dituduh plagiarisme dan melanggar copyright. Ngeri banget, kan?
Berdasarkan KBBI, ada perbedaan pengertian, nih antara plagiat dan pelanggaran hak cipta. Plagiat menunjukkan karya tulis hasil menjiplak karya orang lain tapi dibuat seolah itu adalah milikmu sendiri. Tindakan ga etis ini membuat plagiator memiliki sanksi moral.
Sementara hak cipta merupakan hak milik sang kreator yang punya kekuatan hukum. Jadi, orang yang melanggarnya akan terkena hukuman yang telah ditetapkan oleh undang-undang.
Sejatinya, plagiarisme ini menjadi kesalahan tak termaafkan yang bikin artikelmu auto reject tanpa perlu pikir panjang, lho! Dalam kegiatan Indonesia Writers Festival 2020 sesi Editor's Talk, ada lima tips dari para editor supaya kamu ga tersandung plagiarisme dan pelanggaran hak cipta. Disimak baik-baik, ya!
1. Selalu cantumkan sumber dan referensi
YouTube.com/IDN TimesApa yang akan kamu rasakan ketika sengaja maupun ga sengaja menemukan buah pemikiranmu, ide dan gagasan yang sudah kamu godok hingga menghasilkan sebuah karya, ternyata ada orang tak bertanggung jawab yang mengklaim sembarangan seolah-olah itu adalah karya miliknya? Pasti kesal betul, deh!
Maka dari itu, sebagai sesama penulis, hindari melakukan hal yang sama, ya! Selalu cantumkan sumber dan referensi yang jelas dalam setiap tulisanmu, biasanya diletakkan sebagai footnote.
Para editor juga akan mengecek kebenaran sumbernya agar tulisanmu punya landasan yang valid, terutama untuk artikel yang membutuhkan sumber ilmiah, seperti kanal science dan health. Menyebutkan sumber juga merupakan bentuk penghargaan terhadap karya asli pembuatnya, lho!
2. Gunakan teknik parafrasa tanpa mengabaikan penyebutan sumber rujukan
Unsplash.com/Laura ChouetteKetika kamu menemukan kutipan yang relevan sebagai pendukung isi artikelmu, jangan asal copy-paste, ya! Gunakanlah teknik parafrasa. Ambil poin utama dari kutipan tersebut lalu kembangkan dengan bahasamu sendiri menjadi kalimat baru tanpa menghilangkan esensinya.
Tapi jangan salah, kamu akan tetap dianggap plagiat meskipun sudah melakukan parafrasa kalau ga menyertakan sumber rujukan. Jadi, pastikan sebutkan juga dari mana kamu menukil gagasan, atau pemikiran yang kamu jadikan referensi.
Baca Juga: IWF 2020: Hindari 6 Hal Ini Agar Artikelmu Tidak Ditolak Editor
3. Gunakan gambar yang sifatnya bisa digunakan gratis
Unsplash.com/Markus WinklerEditor’s picks
Dalam menulis artikel kamu pasti membutuhkan gambar yang akan membuat tulisanmu ga monoton sehingga jadi lebih enak dibaca. Begitu pula di IDN Times, yang memiliki ketentuan gambar seperti apa dan bagaimana yang harus kamu gunakan di artikelmu.
Gambar yang bersifat gratis pastinya sangat dianjurkan, karena si pemilik sudah mengizinkan gambarnya digunakan secara bebas sehingga kamu ga perlu merasa was-was melanggar copyright. Tapi kamu harus tetap pastikan lagi, ya, bahwa gambar yang kamu pakai benar-benar berasal dari sumber pertama.
Yang paling aman memang mengambil dari website yang menyediakan gambar gratis, seperti Unsplash, Pexels, dan Pixabay. Saat upload gambar terpilih, sertakan sumber dan link URL-nya juga, ya!
4. Untuk artikel kumpulan foto, gunakan gambar yang bersumber dari akun resmi
Unsplash.com/dole777Sebagai contoh, saat hendak membuat artikel kumpulan foto artis, gambar yang kamu gunakan harus bersumber dari akun sosial media yang verified. Kalau kamu suka membuat artikel artis atau idola KPop tapi mereka ga memiliki akun pribadi, telusuri akun resmi agensi maupun grupnya.
Berlaku juga untuk artikel drama, agar menggunakan gambar dengan sumber kredibel, seperti Hancinema dan Asianwiki untuk artikel KDrama. Hindari gambar yang bersumber dari artikelnya (misalnya, Soompi) dan usahakan untuk menemukan sumber aslinya. Kamu juga bisa, kok menelusuri akun resmi stasiun TV yang menayangkan drama tersebut.
5. Jangan ambil gambar dari Pinterest
Unsplash.com/Charles DeluvioMenggunakan sumber Pinterest bisa terbilang berbahaya karena banyak orang yang asal upload saja tanpa memikirkan kejelasan pemilik sebenarnya. Hal ini bakal bikin kamu sulit mengecek sumber pertama dari gambar tersebut.
Bahkan ada juga gambar yang logo kreatornya sengaja dipotong padahal seharusnya butuh izin sang pemilik untuk menggunakan foto tersebut. Ga lucu, kan, kamu yang ga sengaja memakai gambar berlisensi berakhir menjadi perkara serius yang berujung pidana? Jadi, hati-hati, ya!
Percayalah, tindakan plagiarisme dan pelanggaran hak cipta merupakan kesalahan tak termaafkan yang hanya akan membuatmu rugi. Selain editor ga akan melirik artikelmu, kredibilitasmu sebagai penulis juga akan lenyap.
IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui zoom dan YouTube channel IDN Times.
IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan Lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.
Simak terus keseruannya di situs idntimes.com, ya!
Baca Juga: IWF 2020: Judul Menarik Jadi Filter Pertama bagi Editor
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
