IWF 2020: 5 Cara Bijak Menyikapi Hoaks yang Beredar di Media Sosial

Yuk, praktikkan! #IWF2020

Hoaks merupakan berita yang dibuat seolah-olah berita yang benar, tetapi belum teruji kebenarannya. Hoaks tentang berbagai topik sering kali kita temui pada kehidupan sehari-hari. Seringkali, hoaks tersebut meresahkan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menyikapi hoaks.

Dalam talkshow berjudul "Social Media Conversation to Online" pada ajang Indonesia Writers Festival 2020, Kamis (24/9/2020), para narasumber membahas mendalam mengenai hal tersebut. Dengan pembicara Hairum Fellayati, Muhammad Bimo Aprilianto, dan Nabila Inaya, mereka juga membahas bagaimana cara menyikapi hoaksyang beredar dari media sosial. Penasaran bagaimana cara menyikapi ala mereka? Yuk, simak list berikut!

1. Telusuri asal muasal hoaks di Google

IWF 2020: 5 Cara Bijak Menyikapi Hoaks yang Beredar di Media Sosialyoutube.com/IDN Times

Sangat mudah untuk menelusuri kebenaran suatu berita di Google. Kamu tinggal mengetikkan kata kunci (keyword) berita tersebut, diikuti dengan kata "hoax". Sebagai contoh, kamu ingin mencari kebenaran berita pengeboman Menara Eiffel di Prancis, maka kamu cukup mengetikkan "bom Menara Eiffel hoax" di search bar Google.

Kamu tinggal cek apakah hasil penelusuranmu banyak berasal dari media yang kredibel, jika iya berarti berita tersebut bukan hoax. Jika hasil penelusuranmu hanya berasal dari media sosial dan blog yang masih mempunyai domain Blogspot atau Wordpress, maka kebenaran berita tersebut perlu kamu pertanyakan.

2. Gunakan tools pencari fakta untuk menelusuri suatu berita

IWF 2020: 5 Cara Bijak Menyikapi Hoaks yang Beredar di Media Sosialsnopes.com

Jika kamu tidak bisa menemukan kebenaran suatu berita di Google, kamu bisa memakai tools pencari fakta. Tools tersebut dapat berupa website maupun aplikasi pada smartphone.

Salah satu website tersebut adalah snopes.com, sedangkan pada smartphone merupakan aplikasi yang bernama Hoax Buster Tools. Kedua tools tersebut cukup ampuh untuk menganalisis hoax.

Baca Juga: IWF 2020: 5 Hal di Industri Digital yang Menggunakan Teknik SEO

3. Jika diduga menemukan hoaks di media sosial, cek profil akun yang menyebarkannya

IWF 2020: 5 Cara Bijak Menyikapi Hoaks yang Beredar di Media Sosialtwitter.com/Nick Boles
dm-player

Seringkali kita menemukan berita viral yang belum tentu benar di media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kita harus mengecek akun media sosial yang menyebarkan beritanya. Jika profil akun tersebut mencantumkan nama, lokasi, dan biodata yang jelas, serta tidak memiliki ciri-ciri seperti akun bot, maka kemungkinan besar bisa dipercayai kebenaran beritanya.

Lebih baik lagi jika akun yang menyebarkan memiliki tanda centang biru. Sebaliknya, jika profil akun tersebut merupakan akun bot atau sama dengan ciri-ciri akun bot, maka kamu tidak boleh langsung memercayai beritanya.

4. Jangan langsung mencerna berita yang tersebar dari grup chatting

IWF 2020: 5 Cara Bijak Menyikapi Hoaks yang Beredar di Media SosialUnsplash/Jamie Street

Ketika kamu bergabung dengan grup chatting yang terdiri dari keluarga besarmu, teman-teman, maupun anggota komunitasmu, ada saja yang mengirimkan pesan broadcast yang berisi suatu berita. Eitts, kamu jangan langsung mencerna beritanya, ya! Teliti dulu kebenarannya karena berita tersebut tidak jelas asal-usulnya. Kamu bisa mengeceknya melalui cara yang terdapat pada listicle pertama sampai ketiga di tulisan ini.

5. Jika hoaks yang telah viral terbukti tidak benar, segera klarifikasi jika menyebarkannya

IWF 2020: 5 Cara Bijak Menyikapi Hoaks yang Beredar di Media SosialPixabay/viarami

Jika seseorang sudah telanjur menyebarkan hoaks yang telah viral di media sosial, maka ia harus menghapus hoaks tersebut jika terbukti tidak benar. Ia bisa melanjutkannya dengan meminta maaf dan mengklarifikasi hoaks yang telah disebarkan. Hal yang sama juga berlaku pada penulis di suatu platform menulis.

Jika sudah telanjur menulis berita hoaks yang terbukti tidak benar, maka ia harus membuat tulisan klarifikasi tentang hoaks tersebut. Ia juga harus berusaha menghubungi redaksi platform menulisnya untuk menghapus hoaks yang ia tulis. Hal ini bertujuan untuk menghindari misinformasi dan  keresahan masyarakat akan hoaks yang tersebar.

Nah, tidak bingung lagi kan bagaimana menyikapi hoax yang beredar di media sosial? Yuk, segera praktikkan dan jangan cemas ya!

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui Zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Simak terus keseruan setiap sesinya di situs kami, idntimes.com, ya!

Baca Juga: IWF 2020: 5 Poin Penting Buat Kamu yang Hobi Nulis dari Konten Viral

Nuraina Fika Lubis Photo Verified Writer Nuraina Fika Lubis

Writing is a skill that I want to have. I try harder to make an article that worth to read. I receive critics and suggestions to upgrade my writing skill. Hope you enjoy what I write. Sincerely, me.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya