Sering Salah Sebut, 10 Kosakata Baku Ini Tak Banyak Diketahui Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam kehidupan sehari-hari, umumnya kita tidak menggunakan ragam bahasa baku dan formal. Saat mengobrol dengan orang-orang terdekat di sekitar, biasanya kita akan menggunakan ragam bahasa non-formal yang lebih santai.
Karena terbiasa, kadang kita malah menggunakan kosakata tertentu tanpa sadar bahwa itu sebenarnya adalah kosakata yang tidak baku. Nah, ternyata masih banyak lho yang belum tahu bentuk baku dari 10 kosakata yang biasa digunakan sebagai percakapan sehari-hari ini.
Kalau kamu gak percaya coba cek KBBI, deh!
1. Genius
Orang yang punya kemampuan atau kecerdasan luar biasa umumnya kita sebut sebagai orang yang jenius. Namun sebenarnya itu kata yang tidak baku, karena kata yang baku sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah genius.
2. Fondasi
Sementara untuk menyebut struktur dasar sebuah bangunan, biasanya kata yang digunakan adalah pondasi. Padahal, kata yang baku adalah fondasi.
3. Hafal
Begitu pula dengan kata hafal, yang sering disebut sebagai hapal. Jadi jangan sebut menghapal, karena yang benar adalah menghafal.
4. Lembap
Meski sering digunakan, kata lembab bukanlah kata yang baku. Yang tepat adalah kata lembap. Maka bentuk berimbuhan yang tepat pun bukan kelembaban, tapi kelembapan.
5. Respons
Editor’s picks
Kata respons seringkali salah disebut sebagai respon dalam keseharian kita. Arti kata itu sendiri adalah tanggapan atau reaksi.
6. Orisinal
Untuk menyebut 'asli', kata yang sering digunakan adalah original atau orisinil. Original memang kata baku, tapi itu kosakata bahasa Inggris. Sedangkan orisinil adalah kata bahasa Indonesia yang tidak baku, karena yang paling tepat adalah orisinal.
7. Merek
Tanda pengenal atau nama sebuah produk umumnya ditulis sebagai merk. Tapi kata itu sebenarnya tidak tepat karena penulisan yang baku adalah merek.
8. Nakhoda
Kata nahkoda sering dipakai untuk menyebut orang yang berprofesi sebagai pemimpin tertinggi kapal laut. Padahal, kata yang sesuai KBBI bukan nahkoda, tapi nakhoda.
9. Ateis
Orang yang tidak percaya akan adanya Tuhan sering disebut sebagai atheis. Namun, kata yang lebih tepat seharusnya adalah ateis.
10. Cokelat
Bahkan cokelat yang sehari-hari kita konsumsi dalam berbagai produk pun seringkali salah ditulis. Jangan lupa bahwa kata yang baku mengandung huruf 'E', sehingga menjadi cokelat, bukan coklat.
Itulah 10 contoh kosakata baku dalam bahasa Indonesia yang tak banyak diketahui, karena kita terbiasa menggunakan kosakata yang tidak baku dalam keseharian. Apakah kamu bisa menyebutkan contoh lain kata-kata yang seperti itu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.