5 Tahap Culture Shock yang Bisa Kamu Alami Saat Kuliah di Luar Negeri

Kamu di tahap yang mana?

Kuliah di luar negeri pasti akan terasa menyenangkan. Akan tetapi, yang dikhawatirkan dari hal ini adalah serangan culture shock. Ini adalah kondisi di mana kamu terkejut, gelisah, dan bingung karena adanya perbedaan budaya di tempat yang kamu pijak. 

Semakin berbeda kebudayaan antara negara asal dengan negara yang kini didiami, semakin besar peluangmu untuk mengalaminya. Namun, kamu hanya perlu waktu untuk beradaptasi dengan budaya yang baru dan terbebas dari culture shock.

Dilansir dari berbagai sumber, inilah 5 tahap culture shock yang bisa kamu alami saat kuliah di luar negeri.

1. The Honeymoon Stage adalah tahap di mana kamu amat bersemangat mencoba berbagai hal baru di negara itu

5 Tahap Culture Shock yang Bisa Kamu Alami Saat Kuliah di Luar Negeriunsplash/@hannynaibaho

Sesampainya di negara tujuanmu, mungkin kamu akan sangat bahagia. Kamu begitu tertarik dengan berbagai hal yang ada di sekelilingmu, di mana itu tidak ditemukan di daerah asalmu.

Perasaan positif ini membuatmu bersemangat untuk mengeksplor tempat itu. Hal ini biasa dilakukan dengan pergi ke tempat wisata yang terkenal, mencicipi kuliner, atau memperdalam bahasa lokal di negara itu.

Pada tahap ini, kamu seakan-akan begitu mudah membaur dan merasa nyaman di negara itu. Kamu belum merasakan sedih karena harus meninggalkan rumah atau meladeni ketakutanmu.

Bahkan kamu mungkin bertanya-tanya, "Bagaimana bisa ada seseorang yang mengalami culture shock padahal semenyenangkan ini?" Tahap ini akan terjadi selama beberapa hari atau beberapa minggu, sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

2. The Frustration Stage adalah tahapan di mana culture shock mulai kamu rasakan hingga membuat stres

5 Tahap Culture Shock yang Bisa Kamu Alami Saat Kuliah di Luar Negeriunsplash/@marcinjozwiak

Di sinilah kamu mulai merasakan makna culture shock sebenarnya. Kamu merasa letih untuk beradaptasi dengan budaya, bahasa, atau kebiasan sehari-hari warga setempat. Kebiasaanmu mungkin akan terasa menyebalkan bagi warga di negara tempat tinggalmu.

Kamu masih kerap mengalami miskomunikasi dan belum terbiasa dengan pergerakan di negara itu. Semua orang akan mengalami hal ini, baik yang berpindah dari negara besar ke negara kecil maupun sebaliknya.

Bayangkan saja jika kamu terbiasa makan di warteg di depan rumah, akan kesulitan dan kaget dengan harga street food di negara lain. Rasa stres dan rindu akan rumah tiba-tiba saja muncul.

Di sinilah kamu akan merasakan homesick. Ada keinginan untuk kembali ke negara asal. Kalau kamu hanya berlibur, maka keinginan ini bisa segera terwujud. Berbeda jika kamu harus menetap karena urusan pendidikan ataupun pekerjaan.

3. The Adjustment Stage atau tahap penyesuaian adalah momen di mana kamu mulai beradaptasi, tapi belum benar-benar nyaman

5 Tahap Culture Shock yang Bisa Kamu Alami Saat Kuliah di Luar Negeriunsplash/@nelbaliphotography
dm-player

Setelah mengalami stres akibat perbedaan budaya, kamu perlahan-lahan mulai mempelajari perbedaannya. Kamu memberikan energi yang sama untuk menyeimbangkan proses adaptasi serta kegiatan yang menjadi tanggung jawabmu.

Kamu mulai mengobrol dengan teman dan mendiskusikan perbedaan budaya. Kamu juga mengamati kebiasaan warga lokal dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan. 

Kamu mungkin akan mulai merasa nyaman dan semangatmu perlahan muncul. Akan tetapi, di tahap ini, kenyamanan tersebut belum kamu dapatkan secara utuh. Masih ada beberapa kesalahan yang kamu lakukan.

Kamu masih butuh lebih banyak belajar. Meskipun begitu, kebiasaan yang sedang kamu jalani bukan lagi menjadi kebiasaan yang asing.

Baca Juga: Kami Tahu Jurusan Kuliah Apa yang Paling Cocok untukmu!

4. The Deeper Adjustment adalah tahap penyesuaian yang lebih dalam

5 Tahap Culture Shock yang Bisa Kamu Alami Saat Kuliah di Luar Negeripixabay/sasint

Seiring waktu tinggal di negara tersebut, kamu semakin memahami dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan di sana. Kamu mulai memahami hal apa yang membuatmu frustasi beberapa waktu lalu. Misalnya, perbedaan lelucon, makanan, lalu lintas, hingga aturan.

Kenyamanan di tempat baru, perlahan-lahan mulai bisa kamu rasakan. Teman-teman baru juga membantumu untuk cepat beradaptasi. Alhasil, kamu tidak lagi merasakan stres dan bisa lebih fokus menjalani kegiatan.

Kamu mulai fokus untuk belajar di perkuliahan tanpa khawatir memikirkan bahasa yang digunakan dosen. Meskipun begitu, kamu mungkin masih sedikit merasakan culture shock karena belum sepenuhnya merasa nyaman.

5. The Acceptance Stage adalah fase final, yaitu tahap penerimaan. Di sini, kamu sudah nyaman dan tidak menemui masalah berarti

5 Tahap Culture Shock yang Bisa Kamu Alami Saat Kuliah di Luar Negeriunsplash/@directormesut

Pada akhirnya, kamu akan sampai pada tahap penerimaan. Perbedaan budaya bukan lagi masalah bagimu. Menerima di sini, bukan berarti kamu harus nyaman dengan aturan atau kebiasaan sehari-hari di negara barumu.

Namun, kamu menyadari bahwa aturan atau kebiasaan itulah yang berlaku. Bahkan, kamu mulai bisa menertawakan kebiasaan unik di negaramu sendiri. Kamu mungkin tetap membandingkan budaya, namun telah paham jika tidak ada budaya yang lebih baik.

Akan tetapi, kamu belajar bagaimana nilai budaya di negaramu bagi warga dari negara yang berbeda. Kamu mulai mendapatkan pandangan yang lebih obyektif terhadap suatu kebudayaan.

Kamu mulai menilai manakah kebudayaan yang sebenarnya lebih sehat dan mulai menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Ada proses asertif di mana kamu melakukan kebiasaan baik dari negara lain dan dipadukan dengan kebiasaan yang ada di negaramu.

Itulah tahap culture shock yang bisa kamu alami saat kuliah di luar negeri. Jangan takut! Culture shock bisa kamu lewati, kok! Terus belajar, beradaptasi, dan nikmati hari-harimu!

Baca Juga: 8 Fakta Kuliah di Belanda yang Perlu Kamu Tahu, Gak Ada Kebut Semalam!

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya