5 Tips Menyampaikan Pidato yang Baik dan Gak Membosankan

Bisa digunakan saat acara formal dan informal 

Secara fungsional, pidato merupakan peranan penting dalam menyampaikan ilmu. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan keberhasilan dalam berpidato seorang speaker perlu melaksanakan beberapa tahapan dalam menyampaikan dakwah secara jelas agar ilmu yang disampaikan dapat dipahami dan dimengerti dengan mudah oleh masyarakat secara universal. Terlebih lagi jika pidato diperuntukkan untuk suatu lembaga pidato.

Oleh karena itu, perlunya managemen pidato sebagai proses untuk menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. Apa saja managemen tersebut? Yuk, kita simka ulasannya bersama.

1. Atur rencana pidato 

5 Tips Menyampaikan Pidato yang Baik dan Gak MembosankanIlustrasi orang sedang berpidato (Pexels.com/mentatdgt)

Setiap melaksanakan suatu kegiatan formal maupun informal, maka kita butuh rencana. Recana ini digunakan sebagai dasar atau acuan tentang apa saja yang akan kita sampaikan. Pola ini akan memberikan gambaran berupa program secara rapi, loh. Tahap perencanaan berupa sub judul secara garis besar untuk kemudian dikembangkan. Jika tahap perencanaan dilaksanakan secara baik, maka prediksi menyampaikan pidato untuk mencapai sasaran dan tujuan yang dicapai akan lebih baik begitupun sebaliknya.

Dasar planning pidato dapat berupa pemahaman tentang kondisi objek penonton, materi pidato, dan mempertimbangkan aspek sosialisasi yang ada di tempat tersebut.

2. Struktur pengorganisasian pidato 

5 Tips Menyampaikan Pidato yang Baik dan Gak MembosankanIlustrasi pria berjas hitam (Pexels.com/Ekaterina/Bolovtsova)

Setelah rencana dibuat secara matang, maka yanng perlu dilakukan adalah aktivitas pelaksanaannya. Pengorganisasian ini berupa segala hal yang mencakup pemilihan minat, bakat, dan kompetensi yang dimiliki untuk menyampaikan materi dakwah. Setiap orang memiliki kelebihan dan passion yang berbeda untuk menampilkan kelebihan yang mereka punyai. Hal inilah yang membentuk struktur pengorganisasian pidato menjadi penting dalam pelaksanaannya.

Tentunya dalam masa penyampaian pidato di setiap acara memiliki beberapa tim untuk mengatur jalannya acara dengan baik. Biasanya ini menjadi poin yang harus dibentuk dalam setiap acara agar ada pembagian tugas lebih mudah dijalankan.

3. Punya semangat berbicara 

5 Tips Menyampaikan Pidato yang Baik dan Gak MembosankanIlustrasi orang melakukan presentasi di depan kelas (Pexels.com/Pavel Danilyuk)
dm-player

Tidak jarang dalam setiap pidato, ara dai cenderung menggunakan kata-kata lucu dan semangat untuk menggambarkan semangat menuntut ilmu. Sikap ini mampu membuat suasana acara menjadi lebih hidup dan menarik perhatian audience. Tahap ini penyampai pidato bisa membuat improvisasi dalam menyuarakan materinya, dengan cara memahami bagaimana suasana saat itu.

Bagi audience  dengan rentan waktu yang tua, para penyampai pidato biasanya akan menyampaikan dengan cara yang lebih sederhana sehingga mudah dimengerti dengan baik. Sedangkan, untuk audience generasi muda, speaker akan menggunakan kata-kata yang tren dan gaul untuk memikat perhatian remaja. Meskipun demikan, kedua cara tersebut berbeda namun tetap tersampaikan dengan benar.

Baca Juga: 6 Langkah Sederhana Public Speaking agar Tidak Demam Panggung

4. Memahami waktu penyampaian pidato 

5 Tips Menyampaikan Pidato yang Baik dan Gak MembosankanIlustrasi melihat jam tangan (Pexels.com/Oto Kosuki)

Pidato yang baik tidak harus disampaikan dengan waktu yang lama. Jika memungkinkan materi disampaikan dengan waktu yang efektif tidak terlalu panjang dan tidak begitu pendek. Ini dikarenakan sebagian penonton terkadang terkesan bosen dan monoton jika hrus berlama-lama mendengarkan penceramah.

Nah, untuk menghalangi kejadian tersebut maka diperlukan pengawasan dalam dakwah. Pengawasan tersebut berupa managemen estimasi waktu yang dibutuhkan bagi speaker menyampaiakan materinya, metode yang baik dalam penyampaian agar diterima oleh audience. Sehingga, audience tidak akan merasa jenuh dalam mendengarkan dakwah yang disampaiakan. 

5. Hasil penilaian pidato 

5 Tips Menyampaikan Pidato yang Baik dan Gak MembosankanIlustrasi pria sedang ngobrol (Pexels.com/Nappy)Ko

Jika tahapan managemen sudah dilalui, maka untuk menentukan berhasil atau tidaknya pidato yang disampaikan dapat melalui hasil penilaian. Penialaian yang dimaksud adalah speaker bisa menanyakan persoalan yang sudah dijelaskan selama acara kepada audience. Jika mereka mendengarkan dan menyimak dengan baik tentunya dapat dengan mudah mejawab atau memberi respon jika diberikan persoalan.

Bisa juga speaker melakukan evaluasi dengan menanyakan kepada salah satu audience tentang penampilannya dalam berbicara. Selain itu, evaluasi ini penting dilakukan agar speaker dapat memperbaiki beberapa kekurangan yang mungkin dilakukan selama berada di atas panggung sebagai bentuk evaluasi kepada dirinya agar bisa tampil dengan baik saat berpidato kembali di masa mendatang. 

Semua orang bisa berbicara dengan mudah, namun tampil di depan orang banyak dan menjadi perhatian untuk menyampaikan dakwah tidaklah mudah. Oleh karena itu, kamu perlu memahami beberapa tahapan di atas supaya apa yang disampaikan dapat dimengerti oleh para audience. Lima tahapan tersebut juga bisa dilakukan ketika berpidato di depan umum, loh. 

Baca Juga: 5 Tips Miliki Public Speaking yang Bagus, agar Mudah Menguasai Audiens

Qoni'ah Musallamah Photo Verified Writer Qoni'ah Musallamah

Jika ingin melihat dunia bacalah. Jika ingin diingat dunia menulislah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya