5 Hal Ini Pasti Bikin Galau Mahasiswa Tingkat Akhir

Mana yang paling bikin nyesek?

Antusiasme menyambut masa awal perkuliahan kadang menjadi suatu nostalgia yang membekas bagi para mahasiswa tahun akhir. Waktu terus bergulir hingga akhirnya mengantarkan mereka menuju gerbang wisuda.

Tapi, faktanya mengemban status sebagai seorang mahasiswa tahun akhir tampaknya juga melahirkan beragam dilema, nih. Mulai dari perkara akademik hingga persoalan yang lebih personal.

Nah, kalau kamu mahasiswa tingkat akhir atau menjelang tingkat akhir, kamu pasti akan merasakan 5 hal yang bikin galau ini sampai gak bisa tidur.

1. Pastinya, skripsi adalah hal tak terpisahkan dari mahasiswa tahun akhir

5 Hal Ini Pasti Bikin Galau Mahasiswa Tingkat Akhiraminoapps.com

Skripsi sudah kadung dicap sebagai suatu bentuk momok tersendiri bagi mahasiswa tahun akhir. Mulai dari mencari judul yang tepat untuk topik yang hendak diulas, menelusuri berbagai literatur untuk bahan dalam kajian pustaka, turun langsung ke lapangan demi mengumpulkan data, hingga akhirnya mempresentasikan sekaligus mempertahankan segala poin yang telah diramu selama ini di depan para dosen penguji.

Jatuh dan bangun dalam mengerjakan skripsi yang sepaket dengan waktu, energi, dana, emosi, dan banyak hal lainnya menjadi suatu hal yang tak dapat lepas dari sisi seorang mahasiswa tahun akhir. Skripsi layaknya seorang musuh sekaligus sahabat, bahkan tak jarang dianggap sebagai suatu titik puncak dari dunia perkuliahan.

2. Membayangkan akan bekerja di mana selepas wisuda

5 Hal Ini Pasti Bikin Galau Mahasiswa Tingkat Akhirhttp://www.indodramakorea.com

Bayangan akan dunia kerjapun semakin lekat dalam keseharian seorang mahasiswa tahun akhir. Entah akan dapat bergabung di institusi tertentu yang telah lama diincar, melanjutkan bisnis keluarga, membuka lapangan pekerjaan baru, atau bahkan gamang sebab lapangan pekerjaan yang dirasa sempit untuk capaian IPK selama ini.

Walaupun ada di antara mereka yang telah mencicipi kerasnya dunia kerja selama berkuliah, akan tetapi benar-benar terjun ke dunia kerja sepenuhnya tentu menjadi suatu bentuk kegamangan tersendiri. Apalagi bagi mereka yang memang sebelumnya hanya berfokus pada akademik semata.

Sehingga dengan gelar dan bekal ilmu yang diperoleh di bangku kuliah tampaknya memantik suatu antusiasme sekaligus dilematis baginya untuk berkecimpung di dunia kerja kelak. Sebab dunia kuliah dan dunia kerja itu jelas berbeda.

3. Kehilangan satu demi satu sahabat selama masa kuliah

5 Hal Ini Pasti Bikin Galau Mahasiswa Tingkat Akhirwww.dramafever.com
dm-player

Memulai masa kuliah secara serentak, melewati sekian semester bersama lengkap dengan pahit dan manis perkuliahan, namun memperoleh gelar sarjana dalam waktu yang berbeda-beda. Kemudian satu demi satu rekan kuliah akan meniti jalannya masing-masing selepas wisuda.

Ada yang berkesempatan menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3,5 tahun, ada yang pas dengan 4 tahun, bahkan ada yang harus berjuang untuk wisuda hingga batas Drop Out. Penyebabnya terbilang beragam seperti kendala biaya sehingga harus mengambil cuti, sibuk dengan pekerjaan, masalah pribadi yang berimbas pada kuliah, hingga berbelit-belitnya perkara skripsi dengan dosen pembimbing.

Ikatan emosional yang telah terjalin selama sekian semester tersebut menjadi suatu hal yang membuat pilu ketika kalian harus terjarakkan demi merampungkan mimpi. Dan, reuni tampaknya akan menjadi momen yang dinanti kelak, ya.

4. Bahkan, ada yang didesak untuk segera menikah

5 Hal Ini Pasti Bikin Galau Mahasiswa Tingkat AkhirPinterest

Bahkan untuk beberapa situasi tertentu, mahasiswa tahun akhir juga dihadapkan pada persoalan yang lebih personal semisal target menikah. Misalnya saja pada kasus cinta beda usia dimana si pria jauh lebih muda dari si wanita.

Alhasil, menimbang kondisi dimana tak memungkinkan rasanya jika si pria lalai dengan statusnya sebagai mahasiswa tahun akhir sebab seseoang yang hendak dipinangnya berada di posisi yang tidak berkemungkinan untuk menunggu terlalu lama.

Ataupun karena krisis umur yang semakin menggerus sehingga dalam tradisi di keluarga tertentu, umur terseubut sekiranya sudah sepantasnya berumah tangga. Namun apa daya, wisuda masih belum menyapa. Dan tampaknya perkara seprivasi ini juga sempat membuat resah para mahasiswa tahun akhir.

5. Adapula munculnya kerinduan untuk kembali duduk di bangku kuliah

5 Hal Ini Pasti Bikin Galau Mahasiswa Tingkat Akhirwww.dramabeans.com

Pada umumnya, mahasiswa tahun akhir sudah tak lagi berkutat di dalam kelas lengkap dengan tugas-tugasnya. Sebab mata kuliah yang memang sudah habis sehingga hanya fokus mengerjakan skripsi semata. Sembari menunggu dosen pembimbing, tampaknya kenangan seketika menyeruak ketika melihat adik tingkat yang tengah kuliah di dalam ruangan yang dulunya sering digunakan.

Akan tetapi setelah akhirnya mengenakan toga dan lepas dari bangku kuliah ataupun lekas bekerja di tempat yang diinginkan, rasa rindu akan masa-masa kuliah akan begitu mengena. Sebab bangku kuliah solah menjadi saksi mati yang menyimpan begitu banyak cerita berharga dari fase seseorang remaja menjadi pribadi dewasa.

Ada makna tentang persahabatan, mengoptimalkan potensi diri, perjuangan meraih mimpi, hingga menyeimbangkan antara cita dan cinta. Semuanya berlabuh pada pembentukan pola pikir dan karakter yang lebih tangguh dan siap menyongsong lembaran baru selanjutnya baik itu melanjutkan ke jenjang magisiter, terjun ke dunia kerja, ataupun membangun bahtera rumah tangga.

Jadi, jangan terlalu dibawa serius ya pemikiran-pemikiran itu. Bagaimana pun, kamu harus tetap semangat melaluinya dan dengan penuh keyakinan. Semoga nanti kegalauan lainnya pun menyusul untuk dicapai. Sudah siap?

Rahmadila Eka Putri Photo Verified Writer Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya