Wah, Menurut Ahli 6 Konsep Belajar Ini Ternyata Cuma Mitos!

#EdFunFact Belajar dengan cara menghafal itu gak efektif, hm

Ilmu pengetahuan dewasa ini diketahui terus berkembang. Hal itu membuat sebagian orang meyakini bahwa mereka tidak akan mampu mengejar pengetahuan-pengetahuan anyar. Soalnya, mereka terbelenggu dengan mitos tentang belajar yang tidak memiliki landasan penelitian ilmiah.

Bahkan, Tom Bennett yang seorang guru, penulis sekaligus direktur ResearchED menunjukkan bahwa masih ada banyak teori belajar yang belum terbukti namun telah dianggap sebagai fakta. Dia lantas mendirikan ResearchED untuk menangani mitos-mitos ini dan bertekad berkontribusi pada riset yang lebih besar dalam komunitas pendidikan.

Lebih-lebih, Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) telah mengeluarkan dana sebanyak triliunan dolar untuk kebijakan pendidikan di seluruh dunia. Tapi, hanya satu dari sepuluh yang benar-benar dievaluasi.

Nah, berikut adalah anggapan-anggapan tentang belajar yang baik, tetapi sebetulnya adalah mitos belaka.

1. Membaca berulang-ulang

Wah, Menurut Ahli 6 Konsep Belajar Ini Ternyata Cuma Mitos!pixabay.com/PourquoiPas

Cara belajar satu ini telah menjadi pedoman umum. Membaca berulang kali dan menyoroti beberapa hal penting telah menjadi bagian dari cara belajar di dunia.

Namun, terdapat sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Psychological Science di Public Interest yang justru menunjukkan bahwa kedua strategi studi ini relatif tidak efektif.

Secara pasif membaca teks yang sama berulang kali tidak akan membuat orang memahami atau mengingat kembali.

2. Siswa memiliki gaya belajar yang berbeda

Wah, Menurut Ahli 6 Konsep Belajar Ini Ternyata Cuma Mitos!pexels.com/Lukas

Banyak orang yang menganggap bahwa masing-masing siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Misalnya ada siswa yang lebih mudah belajar secara visual (melihat), ada juga yang gampang menerima informasi secara auditori (mendengarkan), tetapi ada pula siswa yang kinestetik (praktik langsung).

Tetapi, The Guardian melaporkan, para akademisi dari dunia ilmu saraf, pendidikan dan psikologi telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang popularitas pendekatan gaya belajar itu untuk proses belajar-mengajar.

Studi sistematis tentang gaya belajar secara konsisten tidak menemukan bukti untuk mendukung gagasan, bahwa mencocokkan materi ilmu dengan gaya belajar siswa bisa lebih efektif.

Baca Juga: Ini Lho 5 Kegunaan Belajar Hitung-hitungan di Jurusan Psikologi

3. Otak kanan dan otak kiri

Wah, Menurut Ahli 6 Konsep Belajar Ini Ternyata Cuma Mitos!pixabay.com/rawpixel

Gagasan bahwa otak kanan dan otak kiri ini telah menjadi mitos sejak lama. Teorinya, orang berotak kiri lebih logis, analitis dan metodikal. Sedangkan orang yang berotak kanan lebih kreatif dan artistik.

Tapi sebuah studi pada tahun 2013 yang dilakukan para ilmuwan dari University of Utah menunjukkan, lebih dari 1.000 otak dianalisis dan mereka tidak menemukan bukti bahwa ada orang yang secara khusus menggunakan otak belahan kiri atau kanan.

dm-player

Memang benar bahwa otak kanan maupun kiri memproses informasi yang berbeda dari belahan yang lain. Hal itu disebut dengan lateralisasi. Tetapi, otak-otak itu tidak berjalan sendiri karena sesungguhnya otak bekerja secara setara atau keseluruhan.

Selain itu, adalah fakta bahwa belahan otak kita semuanya terhubung yang memungkinkan kita berpikir secara kreatif dan analitis.

4. Kecerdasan itu bawaan sejak lahir

Wah, Menurut Ahli 6 Konsep Belajar Ini Ternyata Cuma Mitos!pixabay.com/2081671

Mitos bahwa kecerdasan itu merupakan bawaan sejak lahir juga menjadi populer dalam teori belajar. Banyak yang mempercayai hal ini. Tetapi, semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa IQ setiap manusia dapat meningkat dari waktu ke waktu.

Psikolog Standford, Carol Dweck menunjukkan bahwa keyakinan seseorang terhadap kecerdasan sendiri bisa mempengaruhi upaya dan kinerja mereka. Dweck menyebut tidak ada yang namanya kecerdasan bawaan. Yang ada adalah growth mindset (pola pikir berkembang) dan fixed mindset (pola pikir tetap).

Contohnya, ada siswa growth mindset yang mengetahui kalau matematika itu sulit. Dengan mengerjakannya, maka kemampuan mereka akan meningkat. Sebaliknya, siswa fixed mindset merasa tidak bisa mengerjakan soal matematika karena mereka telah menganggap diri mereka sendiri tidak jago berhitung.

5. Memuji keberhasilan dapat memotivasi siswa

Wah, Menurut Ahli 6 Konsep Belajar Ini Ternyata Cuma Mitos!pexels.com/Lukas

Banyak yang melakukan ini. Mereka acap kali memperlakukan anak-anak, siswa maupun karyawan dengan pujian-pujian setiap kali berhasil melakukan sesuatu. Tetapi, masih dari psikolog yang sama, Carol Dweck menunjukkan bahwa pujian-pujian dapat benar-benar menjadi kontraproduktif. Akibatnya, orang atau siswa enggan mengambil risiko.

Lalu, apa yang harus dipuji?

Psikolog Dweck menunjukkan, bahwa memuji usaha dan ketekunan adalah cara yang jauh lebih baik untuk memotivasi orang agar bekerja keras dan terus berkembang. Ini karena memuji usaha bisa membantu mempromosikan gagasan bahwa kecerdasan itu bisa ditempa sekaligus menunjukkan mencoba dan gagal adalah bagian dari proses pembelajaran.

Jadi, alih-alih takut membuat kesalahan, siswa bisa melihat bahwa otak mereka itu sebenarnya seperti otot yang perlu diperkuat. Kesalahan dapat benar-benar membantu mereka mencapai potensi mereka sepenuhnya.

6. Cara kilat menjadi pandai

Wah, Menurut Ahli 6 Konsep Belajar Ini Ternyata Cuma Mitos!pixabay.com/sasint

Yang satu ini mungkin telah menjadi mitos pembelajaran terbesar sepanjang masa. Teori adanya jalan pintas menuju kepandaian itu bisa dimengerti. Soalnya, belajar itu adalah kerja keras, sehingga orang-orang akan sangat senang bisa mengambil jalan pintas tersebut.

Namun, terlepas dari semua metode belajar datang silih berganti, mulai dari konsentrasi sampai latihan otak dan praktik, belajar akan selalu menjadi sebuah proses. Belajar akan selalu membutuhkan waktu dan upaya. Dan pastinya akan terasa sulit dan tidak nyaman. Intinya adalah, tidak ada jalan pintas menuju kepandaian.

Itulah enam mitos belajar yang telah dibongkar oleh para ahli. Kini kamu tahu bahwa belajar adalah sebuah upaya, dan kecerdasan itu bisa ditempa. Selamat belajar!

Baca Juga: 7 Tips Jitu Supaya Hasil Belajarmu Maksimal dan Dapat Nilai Tinggi

Rangga Putra Photo Verified Writer Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya