6 Tips Mudah Tingkatkan Keterampilan Menulis, Temukan Mitra!
ilustrasi sedang menulis (unsplash.com/Gift Habeshaw)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seseorang yang baru terjun ke dalam dunia kepenulisan, pasti ia mendambakan untuk menjadi penulis yang hebat, terkenal, dan tentu mampu memberikan manfaat kepada khalayak ramai. Namun, untuk mencapainya itulah perlu yang namanya proses kreatif, yang akan menjadi penunjang seseorang dalam meningkatkan keterampilannya dalam menulis.
Maka dari itu, memiliki niat untuk menjadi penulis adalah gerbang awal. Selanjutnya, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar skill-mu bisa lebih berkembang. Mari, simak!
1. Penulis, tidak akan pernah tidak membaca
ilustrasi sedang membaca buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)Dalam menulis, pastinya tidak akan pernah terpisah dari yang namanya membaca. Karena pada dasarnya, membaca itu adalah salah satu langkah utama yang harus dilakukan oleh seorang penulis. Tanpa membaca, tulisan kita akan rancu dan tidak berisi. Alhasil, apa yang kita tulis hanyalah omong kosong belaka. Ya, kecuali kamu hanya nulis diary, saja, kan?
Semakin sering membaca, semakin besar pula kemungkinan tulisan-tulisanmu itu mengalami peningkatan. Kurang lebih, kamu dapat memahami terkait bagaimana gaya kepenulisan yang menarik, ketentuan penulisan yang benar, dan hal ini juga bisa meminimalkan kesalahan-kesalahanmu dalam menulis.
2. Terampil dalam memoles tulisan
ilustrasi sedang mengetik (unsplash.com/Bench Accounting)Ketika kamu sudah mulai menulis, maka jangan lupa untuk memoles kembali tulisanmu. Perhatikan kembali ketentuan penulisannya, apakah ada kata yang typo, atau mungkin masih ada kalimat yang terpandang rancu, maka kamu perlu teliti kembali untuk me-review tulisan itu.
Sebagai penunjangnya, kamu bisa nih menggunakan kamus KBBI untuk melihat ketentuan penulisan kata, benar apa tidaknya. Atau kamu juga bisa bulak-balik membuka internet untuk memastikan terhadap ketepatan kaidah pada sebuah tulisan. Mulai dari bagaimana penempatan koma, tanda seru, dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Sumber Kebahagiaan Penulis, Bikin Semangat Berkarya!
3. Bawa enjoy, anggaplah menulis hanya sebagai hiburan
ilustrasi menulis di pagi hari (unsplash.com/Avi Richards)Ketika sebuah pekerjaan di lakukan dengan enjoy dan santai, maka tidak ada sama sekali rasa bahwa hal itu adalah sesuatu yang menakutkan dan memberatkan. Begitu juga dengan menulis, anggap saja ini sebagai hiburan untuk dirimu, sehingga kamu pun ketika menulis jauh dari kata berat. Karena seharusnya, menulis itu tidak harus sesakit hati, setuju?
Editor’s picks
Ketika awal-awal mungkin agak berat untuk menjalaninya, namun lambat laun pasti akan terasa perbedaannya. Yang terpenting adalah, jauhi mindset bahwa menulis itu sulit. Ubahlah, bahwa menulis itu mudah. Dengan demikian, kamu akan menjadi lebih enjoy dan tenang selama menulis.
4. Temukan mitra kepenulisan atau gabung bersama komunitas
ilustrasi berkumpul bersama komunitas (unsplash.com/Annie Spratt)Mitra dalam kepenulisan itu akan membantumu untuk terus terpicu dalam mempertahankan spirit yang kamu punya. Dengan demikian, kamu bisa saling sharing tentang kepenulisan satu sama lain, sehingga bisa menjadi salah satu wadah untuk meningkatkan keterampilan dalam menulis.
Contoh kecilnya, kamu bisa gabung bersama komunitas kepenulisan, yang nantinya akan menjadi tempat dimana kamu berproses di sana. Selain itu, dengan memiliki mitra kepenulisan yang satu frekuensi, akan menjadi nilai plus tersendiri yang akan memberikan feedback positif kepadamu.
5. Meniru gaya kepenulisan orang lain yang menurutmu menarik
ilustrasi sedang menulis bersama teman (pexels.com/Armin Rimoldi)Ada sebuah konsep yang namanya ATM. Yaitu, amati, tiru dan modifikasi. Pernah dengar, kan? Nah, hal ini cocok untuk diterapkan bagi seseorang yang baru saja terjun ke dalam dunia kepenulisan. Dalam penerapannya, kamu perlu mengamati dulu tulisan orang lain, lalu tiru, dan yang terakhir jangan lupa dimodifikasi. Ingat, jangan langsung comot aja tanpa kamu edit, ya.
Sebagai contohnya kamu suka menulis puisi, maka hal pertama adalah cari puisi yang menurutmu menarik dan mudah dipahami. Setelah itu, kamu tiru dan modifikasi dengan perlahan, sehingga jauh dari kata plagiat. Dengan demikian, praktik ini sangat cocok untuk melatih skill menulis, lho. Nanti juga akan terbiasa dan kamu akan menemukan gaya penulisan yang sesuai sama diri kamu.
6. Jangan menunda-nunda tulisan, selesaikan!
ilustrasi sedang menulis (unsplash.com/Kenny Eliason)Karya tulisan tidak akan berarti tanpa adanya penyelesaian. Ketika mulai menulis, maka paksakanlah dirimu untuk bisa menyelesaikannya hingga akhir. Gak usah overthinking dulu karena takut gagal atau jelek, yang penting adalah bagaiamana tanggung jawabmu dalam penyelesaiannya itu. Ketika sudah selesai, maka kamu bisa memeriksanya kembali untuk di review dan di edit tipis-tipis.
Karena tidak sedikit seseorang yang sudah mulai menulis, tetapi tidak dilanjutkan karena dengan berbagai alasan. Bahkan ada yang sudah punya niat, tapi tidak memulainya sama sekali. Nah, bagaimana mau berkembang skill menulisnya, kan? Jadi, berhentilah menunda-nunda, dan selesaikanlah.
Banyak orang yang ingin mahir dalam menulis, karyanya terkenal dan bisa bermanfaat bagi semua orang, tapi terkendala dengan dirinya sendiri yang sebenarnya bingung harus bagaimana menjalani prosesnya. Sebenarnya, menulis itu bukanlah hal yang sulit, selama ia berani memulai dan senantiasa mau untuk terus berproses. So, semoga tips di atas ini bisa membantumu untuk meningkatkan keterampilan dalam menulis, ya. Selamat mencoba!
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Menyusun Outline sebelum Menulis Novel
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
