5 Tips Menulis yang Bisa Didapat dari Buku Harry Potter

Pelajaran tentang menulis dari dunia yang ajaib 

Harry Potter merupakan cerita yang istimewa. Harry Potter bisa menarik perhatian banyak kalangan masyarakat dari yang tua hingga yang muda. Ceritanya tak lekang oleh waktu, dan sudah dibuktikan dengan kepopuleran yang didapatkannya.

Sudah jelas bahwa penulis cerita fiksi bisa belajar banyak darinya. Kamu bisa mencoba gaya penulisan J.K. Rowling yang diterapkan di Harry Potter. Kamu juga bisa meniru atau bahkan mencuri hal-hal yang bekerja dengan baik di buku-buku Harry Potter. Di bawah ini ada 5 pelajaran yang bisa langsung kamu terapkan di karyamu.

1. Setiap orang punya cerita 

5 Tips Menulis yang Bisa Didapat dari Buku Harry PotterIlustrasi karakter di cerita Harry Potter (Pexels/Mikhail Nilov)

Karakter pembantu di dalam ceritamu pun harus mempunyai cerita latar belakang yang jelas. Hal ini mungkin terlihat jelas untuk para pembaca. Namun, penulis lebih sering memfokuskan ceritanya kepada tokoh utama, hingga karakter-karakter pembantu yang bisa menggerakkan cerita akhirnya terabaikan.

Cobalah untuk melakukan brainstorming tentang karakter yang akan kamu masukkan ke dalam ceritamu. Kamu juga bisa mendasarkan karaktermu kepada orang sungguhan, entah itu seorang selebriti atau bakan teman-temanmu. Memiliki karakter dengan latar belakang yang jelas penting untuk membuat ceritamu tetap menarik dan tidak terkesan berantakan.

2. Dialog yang khas 

5 Tips Menulis yang Bisa Didapat dari Buku Harry PotterIlustrasi orang yang sedang membuat sebuah dialog di novelnya (Pexels/Ketut Subiyanto)

Ingat Hagrid? Hagrid mempunyai cara bicara yang khas, dan itu ditunjukkan dengan sangat baik oleh J.K. Rowling di Harry Potter. Kamu tidak perlu membuat dialog tokoh-tokohmu sangat berbeda dari cara berbicara orang kebanyakan (seperti halnya Hagrid). Kamu hanya perlu membuatnya cukup berbeda, dan konsisten sepanjang cerita.

Idealnya, ketika kamu membuat sebuah dialog, para pembaca harus bisa membedakan karakter mana yang sedang bicara, bahkan jika kamu tidak memberi keterangan siapa yang sedang bicara. Hal ini tentu saja akan membuat pembaca ceritamu lebih terikat dengan para karakter. Karena, mereka sudah mempunyai ikatan tersendiri dengan hal paling dasar tentang manusia, hal ini akan membuat para pembaca lebih peduli dengan karakter-karaktermu.

3. Chekhov's guns 

5 Tips Menulis yang Bisa Didapat dari Buku Harry PotterIlustrasi sebuah senjata (Pexels/Kelly L)
dm-player

Teori Chekhov's guns berbunyi, jika kamu menyebutkan bahwa ada pistol yang tergantung di dinding di bagian pertama ceritamu, maka pistol itu harus ditembakkan di bagian berikutnya.

Teori ini berguna untuk membuatmu lebih sadar akan semua hal yang kamu sebutkan di dalam ceritamu, sehingga hal-hal tersebut mempunyai fungsi untuk menyokong ceritamu dan tidak hanya sekadar ada di sana saja. Jika kamu sudah terbiasa menggunakan teori ini ke dalam ceritamu dengan baik, kamu juga bisa mengembangkannya lagi, dengan membuat pistol itu sebagai sebuah pengalihan perhatian dari barang apa yang sebenarnya akan di tembakkan di bagian ceritamu yang berikutnya, dan menimbulkan kesan kejutan.

Baca Juga: 7 Karakter Terkaya di Harry Potter, Ternyata Bukan Harry!

4. Sesuatu yang dipinjam dan sesuatu yang baru 

5 Tips Menulis yang Bisa Didapat dari Buku Harry PotterIlustrasi sebuah naga (Pexels/Craig Adderley)

Cerita tentang penyihir bukanlah tema yang baru, begitu pula dengan naga. Namun, sekolah untuk penyihir adalah hal yang baru. Satu lilin yang bisa terbang dengan sendirinya bukanlah hal yang baru, tapi ratusan lilin yang beterbangan di jamuan makan adalah hal yang baru.

Lihatlah cerita-cerita fiksi yang sudah di terbitkan dan ambillah salah satu ide yang lumrah dan buatlah ide itu menjadi menarik dan fresh. Hal ini akan membuat pembaca lebih mudah untuk berimajinasi, hal ini juga bisa membantumu dalam menulis ketika kamu sudah kehabisan ide yang benar-benar orisinil dan baru. Pinjamlah sesuatu dan buatlah sesuatu yang baru darinya.

5. Pertanyaan besar dalam hidup 

5 Tips Menulis yang Bisa Didapat dari Buku Harry PotterIlustrasi orang yang sedang merenung untuk mencari makna hidupnya (Pexels/Mikhail Nilov)

Apa tujuan hidupku? Pertanyaan itu adalah pertanyaan yang lumrah, dan ditanyakan oleh setiap orang. J.K. Rowling di Harry Potter mencoba menjawab pertanyaan itu, dan berbagai pertanyaan besar yang lainnya juga.

Harry Potter adalah buku serial yang diterbitkan beberapa tahun sekali. "Aku tumbuh dengan Harry Potter," adalah hal yang sering kita dengar ketika orang-orang ditanyakan pendapatnya tentang Harry Potter. Kamu bisa membantu para pembaca karyamu untuk menemukan makna hidup mereka, atau bahkan kamu pun bisa saja menemukan makna hidupmu ketika kamu sedang menulis ceritamu.

Itulah beberapa pelajaran menulis yang bisa kamu petik dari buku-buku Harry Potter. Bukan tidak mungkin kamu bisa menjadi penulis fiksi yang bisa menyaingi kesuksesan buku-buku Harry Potter. Cobalah untuk menerapkan pelajaran-pelajaran di atas ke dalam tulisanmu, dan kamu mungkin saja bisa menyentuh banyak hati orang!

Baca Juga: 5 Karakter Paling Tragis di Harry Potter, Hidupnya Penuh Tantangan

Rizky Fajar Adipratama Photo Verified Writer Rizky Fajar Adipratama

Kau hancurkan diriku saat engkau pergi Setelah kau patahkan sayap ini Hingga ku takkan bisa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya