Kenapa Natal Jatuh 25 Desember? Begini Asal-usulnya!

Pernahkah kamu penasaran akan hal ini?

Saudara-saudara kita Kristiani merayakan Natal setiap akhir Desember. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa Natal jatuh 25 Desember? Kenapa tanggalnya selalu sama? Ternyata ada penjelasannya soal ini.

Berikut ini adalah penjelasan kenapa Natal jatuh 25 Desember setiap tahunnya. Buat kamu yang penasaran, simak terus artikel ini ya!

1. Awal mula perayaan Natal

Kenapa Natal Jatuh 25 Desember? Begini Asal-usulnya!ilustrasi poon natal (unsplash/jeremymcknight)

Menurut Alkitab bahasa Indonesia, sebenarnya di dalamnya gak ada kata Natal, melainkan hari kelahiran Yesus. Tapi jika melihat dari sejarahnya, perayaan Natal dimulai sekitar tahun 200 M di Aleksandria (Mesir).

Sedangkan perayaan Natal pada tanggal 25 Desember baru dimulai tahun 221 oleh Sextus Julius Africanus. Lalu pada abad ke-5, barulah diterima secara luas perayaan Natal setiap tanggal 25 Desember.

Baca Juga: 10 Inspirasi Christmas Wreath, Meriahkan Dekorasi Natal Kamu!

2. Perayaan Natal bagi Kristen Ortodoks

Kenapa Natal Jatuh 25 Desember? Begini Asal-usulnya!Ilustrasi Natal (pixabay.com/marjonhorn)
dm-player

Mungkin kamu belum tahu bahwa tidak semua umat Kristiani merayakan Natal tanggal 25 Desember. Sebagian kecil umat Kristen Ortodoks, Natal dirayakan pada tanggal 7 Januari dan lainnya ada yang tanggal 6 Januari. Kenapa ini berbeda?

Hal itu dipicu keputusan gereja-gereja Ortodoks yang mematuhi kalender yang usianya hampir 2.000 tahun, dan berbeda dengan penanggalan saat ini. Tapi meskipun begitu, tetap saja sebagian besar umat Kristiani merayakan Natal pada 25 Desember sampai sekarang.

3. Kenapa Natal jatuh tanggal 25 Desember?

Kenapa Natal Jatuh 25 Desember? Begini Asal-usulnya!Ilustrasi Natal (pexels.com/DanaTentis)

Banyak sejarahwan percaya, selama berabad-abad gereja berupaya menyebarkan agama Kristen. Caranya, dengan merayakan Natal bersamaan dengan festival pangan musim dingin yang populer pada masa itu.

Tapi penjelasan ini dibantah Fr. Richard Rutherford, C.S.C., seorang profesor teologi emeritus University of Portland. Dia mengatakan dalam 50 tahun terakhir, sejarawan liturgi menemukan tulisan awal gereja Kristen kuno yang mendeskripsikan kemunculan 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus.

Tulisan itu awalnya menjelaskan bahwa gereja Kristen merayakan konsepsi Yesus pada 25 Maret. Pada tanggal itu pula, orang-orang Kristen percaya bahwa malaikat memberi tahu Maria bahwa ia akan mengandung seorang anak oleh Roh Kudus yang menjadi anak Allah. Dari sinilah Rutherford menyimpulkan, Yesus dikandung 25 Maret, maka Ia akan lahir sembilan bulan kemudian tanggal 25 Desember.

Itulah kenapa Natal jatuh 25 Desember. Ternyata sejarahnya cukup panjang dan ada latar belakang tertentu. Semoga artikel ini bisa menambah informasi baru buat kamu, ya.

Baca Juga: Apa Arti Pohon Natal? Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya