SNMPTN adalah? Simak Pengertian, Cara Daftar hingga Strategi Lolos!

2. Perbedaan seleksi SNMPTN SMA dan SMK

Ilustrasi belajar persiapan ujian seleksi (pexels.com/Kampus Production)

Ternyata seleksi SNMPTN SMA dan SMK sangat berbeda. Untuk seleksi SNMPTN SMA, dilihat dari masa belajar 3 tahun mulai dari nilai rapor (semester I kelas X, sampai semester I kelas XII). Kemudian bagi SNMPTN SMK dengan masa belajar 4 tahun, menggunakan nilai rapor 7 semester.

Selain itu, bagi sekolah yang ingin mengikutsertakan siswanya ke jalur SNMPTN, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi berdasar akreditasi sekolah. Berikut di antaranya.

1. Sekolah akreditasi A, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 40% terbaik di sekolahnya.
2. Sekolah akreditasi B, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 25% terbaik di sekolahnya.
3. Sekolah akreditasi C, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 5% terbaik di sekolahnya.

3. Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN

Ilustrasi belajar persiapan ujian seleksi (pexels.com/Zen Chung)

SNMPTN dan SBMPTN memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Buat kamu yang ingin menempuh jalur ini, perlu membaca penjelasan di bawah biar nantinya kamu tidak salah memilih. Berikut perbedaan SNMPTN dan SBMPTN.

SNMPTN

• Proses seleksi: Menggunakan nilai rapot atau prestasi lainnya.
• Waktu pelaksanaan: Lebih awal dari SBMPTN
• Kuota penerimaan mahasiswa: 20 persen
• Peserta yang ikut: Jalur undangan

SBMPTN

• Proses seleksi: Berdasarkan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
• Waktu pelaksanaan: Setelah SNMPTN
• Kuota penerimaan mahasiswa: 40 persen
• Peserta yang ikut: Siapa saja

4. Cara daftar SNMPTN

Ilustrasi daftar ujian seleksi (pexels.com/Kampus Production)

Cara mendaftar SNMPTN gak kalah penting untuk kamu ketahui. Sebab jangan sampai kamu terlambat atau melakukan kesalahan hanya karena masalah teknis saat mendaftar. Berikut ini cara daftar SNMPTN lewat website portal.ltmpt.ac.id atau snmptn.ltmpt.ac.id.

1. Login di LTMPT menggunakan akun LTMPT (alamat email dan password) yang sudah teregistrasi.
2. Isi kelengkapan data orangtua pada halaman PROFIL.
3. Isi pilihan prodi atau program studi yang diinginkan pada halaman PILIHAN.
4. Isi portofolio pada halaman PORTOFOLIO (jika prodi yang dipilih mensyaratkan ada portofolio).
5. Isi prestasi pada halaman PRESTASI, jika ada atau bersifat tidak wajib.
6. Jika semua data sudah benar, lakukan finalisasi di halaman FINALISASI.
7. Lalu unduh dan mencetak kartu registrasi.

Setelah mendaftar selesai, peserta SNMPTN juga harus tahu di mana hasi diumumkan. Untuk itu kamu bisa mengakses situs resmi SNMPTN https://pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id/ dan masukkan nomor pendaftaran serta tanggal lahir.

5. Tips biar lolos SNMPTN

Ilustrasi lolos ujian seleksi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Untuk lolos SNMPTN memang gak mudah. Peserta harus melakukan persiapan agar bisa lolos seperti yang diharapkan. Berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba agar kamu bisa lolos SNMPTN.

• Cermat dan teliti dalam memilih jurusan saat mendaftar. Carilah jurusan yang benar-benar sesuai dengan minat atau bakat kamu.
• Pelajari detail jurusan dan universitas yang kamu tuju. Contohnya seperti daya tampung pendaftar, jumlah pendaftar di tahun tersebut, jumlah alumni SMA kamu yang bisa diterima di tempat tersebut, dan seterusnya.
• Pelajari data indeks sekolah asalmu. Hal ini berkaitan dengan faktor kelulusan SNMPTN kamu. Tapi sayangnya gak semua PTN akan mengeluarkan data indeks sekolahmu, jadi terkadang kamu harus mencari tahu sendiri.

Itulah tadi pembahasan kita soal apa itu SNMPTN. Semoga informasi yang tertuang di sini bisa membantu ya. Terutama bagi kamu yang sedang mempersiapkan seleksi ini.

Baca Juga: 5 Jalur Masuk Perguruan Tinggi Selain SNMPTN yang Bisa Kamu Coba