IWF 2020: 5 Trik Sukses Menulis Biografi Bernyawa ala Fenty Effendy

Jangan pernah lelah untuk membaca dan menulis #IWF2020

Pencinta buku biografi di tanah air pasti sudah mengenal Fenty Effendy. Perempuan yang berprofesi sebagai jurnalis dan penulis ini memang telah menerbitkan setidaknya sebelas buku biografi tokoh-tokoh terkenal di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Karni Ilyas: Lahir untuk Berita (2012), Ahmad Sanroni: Anak Priok Meraih Mimpi (2013), dan Sutopo Purwo Nugroho: Terjebak Nostalgia (2019).

Dalam Indonesia Writers Festival 2020 oleh IDN Times, tepatnya "Kelas Menulis Biografi", Fenty memberikan trik-trik suksesnya dalam menulis buku biografi yang bernyawa hingga menarik perhatian para pembaca.

1. Riset yang mendalam

IWF 2020: 5 Trik Sukses Menulis Biografi Bernyawa ala Fenty Effendyyoutube.com/IDN Times

Riset yang mendalam perlu dilakukan sebelum menentukan tokoh yang ingin ditulis biografinya. Hal ini akan membantu penulis untuk memutuskan apakah ingin lanjut menulis atau berhenti karena kurangnya informasi yang didapat dari riset.

Menurut Fenty, riset juga bermanfaat untuk membuat pengetahuan penulis dan tokoh yang ditulis jadi berimbang. Nantinya, pengetahuan ini justru membuat tokoh lebih bersemangat dalam mendukung tulisan biografinya, lho.

Di samping itu, riset pun menjadikan penulis lebih kreatif membawa arah tulisan biografi jadi lebih menarik. Bisa saja, penulis menemukan hal menggelitik untuk ditulis dalam buku biografi. So, jangan pernah sepelekan riset, ya.

2. Fokus dalam wawancara

IWF 2020: 5 Trik Sukses Menulis Biografi Bernyawa ala Fenty Effendypexels.com/cottonbro

Wawancara dengan tokoh sebaiknya dilakukan tidak terlalu lama, cukup 2—3 jam. Cara ini perlu dilakukan agar penulis dan tokoh tetap fokus saat wawancara. Tempat yang nyaman dan kondusif bagi penulis pun perlu diperhatikan agar kita bisa berkonsentrasi dan tidak melewatkan detail penting saat wawancara.

Oh ya, Fenty mengatakan jika penulis janganlah terlalu kaku dengan daftar pertanyaan yang sudah dibuat. Going with the flow, nikmati jalannya wawancara dan pastikan penulis tetap menggunakan nalarnya hingga situasi tetap terasa nyaman.

Baca Juga: IWF 2020: 5 Kiat Meriset dalam Penulisan Biografi ala Fenty Effendy 

3. Menulis dengan mengambil hal menarik dari sumber utama yang terverifikasi

dm-player
IWF 2020: 5 Trik Sukses Menulis Biografi Bernyawa ala Fenty Effendypexels.com/Ivan Samkov

Buku biografi yang bernyawa adalah tulisan yang enak dibaca, twist yang tepat, dan alur cerita yang asyik. Ini bisa terjadi kalau penulis mampu mengambil hal-hal menarik dari sumber utama yang terverifikasi, seperti wawancara sang tokoh, buku-buku yang sudah terverifikasi kebenarannya, artikel-artikel tentang tokoh tersebut, hingga chat di media sosial yang dilakukan tokoh itu. Beberapa sumber itu bisa menjadi inspirasi dalam tulisanmu, lho.

4. Menulis dan membaca berulang kali

IWF 2020: 5 Trik Sukses Menulis Biografi Bernyawa ala Fenty Effendypexels.com/Andrea Piacquadio

“Penulis yang baik adalah mereka yang mau membaca berulang kali,” ucap Fenty. Tekun menulis dan membaca membantu penulis lebih mudah membuat tulisan yang enak dibaca.

Kita harus mau memosisikan diri sebagai pembaca dan bacalah tulisan kita sendiri berulang kali hingga nyaman untuk dibaca. Jika kita sebagai penulis merasa suka dengan tulisan kita, kemungkinan pembaca memperhatikan tulisan kita pun akan semakin besar.

5. Perhatikan tujuan penulisan biografi

IWF 2020: 5 Trik Sukses Menulis Biografi Bernyawa ala Fenty Effendypexels.com/cottonbro

Ini adalah hal terakhir yang perlu diperhatikan para penulis biografi. Tujuan penulisan biografi adalah fondasi kita membuat dan menyebarkan buku ini.

Apa nilai luhur yang ingin diceritakan tokoh dalam biografi yang kita tulis? Apa manfaat yang didapat dari pembaca buku biografi tersebut? Adakah orang atau pihak yang tersakiti dari tulisan biografi tersebut? Menurut Fenty, ketiga hal ini perlu dijadikan tujuan penulisan sehingga buku biografi jadi lebih mempunyai nyawa.

Itulah beberapa trik sukses menulis biografi ala Fenty Effendy yang bisa kita coba. Jangan pernah menyerah untuk membagikan value baik bagi orang lain. Tetap semangat!

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui Zoom dan saluran YouTube IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari dua puluh pembicara kompeten di berbagai latar belakang, seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: IWF 2020: Mengubah Indonesia Lewat Penulis Millennial dan Gen Z 

IamLathiva Photo Verified Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya