5 Program Keren untuk Anak Pahlawan Devisa Indonesia di Malaysia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak-anak Indonesia bukan hanya mereka yang sedang berdiam di wilayah NKRI. Tak sedikit anak-anak kita yang justru dilahirkan dan atau dibesarkan di luar tanah air. Salah satunya di Malaysia. Mayoritas dari mereka adalah anak-anak dari buruh migran, para pahlawan devisa, yang dibawa serta bekerja di ladang-ladang sawit.
Meski jauh dari tanah air, mereka yang masih dalam usia sekolah tetap dilayani oleh pemerintah Indonesia melalui Community Learning Center yang berinduk di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu. Nah, berikut ini adalah program-program yang dilaksanakan untuk mengembangkan kompetensi mereka.
1. APSI
APSI adalah singkatan dari Apresiasi Prestasi dan Seni. Program ini dikhususkan bagi anak-anak Indonesia di Community Learning Center (CLC) setingkat Sekolah Dasar yang berada dalam lingkup kerja Konsulat RI-Tawau. Selain dari CLC, APSI juga diikuti oleh anak Indonesia yang belajar di Pusat Belajar Humana yang tersebar di Tawau, Lahad Datu, Kinabatangan hingga Sandakan. Adapun ragam lomba yang dilaksanakan antara lain story telling, cerdas cermat, pidato, olimpiade sains, olimpiade matematika, menggambar, menyanyi, dan menari.
2. APKRES
APKRES atau Apresiasi Akademik, Kreasi dan Seni merupakan program tahunan yang rutin dilaksanakan di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK). Bila APSI dikhususkan untuk anak-anak SD, APKRES dikhususkan bagi siswa-siswa SMP di CLC yang tersebar di seluruh negara bagian Sabah.
APKRES memperlombakan lebih banyak cabang. Sebab selain akademik dan seni, APKRES juga memiliki cabang lomba di bidang olahraga, di antaranya ialah bulutangkis dan tenis meja ditambah hasta karya.
3. JAIM
Editor’s picks
Jambore Anak Indonesia di Malaysia (JAIM) saat ini sudah memasuki tahun ke-enam. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membentuk karakter kepemimpinan serta kemandirian sesuai dengan kepanduan dan menumbuhkan rasa cintanya terhadap tanah air sendiri. Adapun peserta jambore ini ialah anak-anak sekolah yang berasal dari CLC SMP yang tersebar di penjuru Sabah.
Baca Juga: Menteri Ketenagakerjaan Baru Cari Siasat Kurangi TKI ke Luar Negeri
4. Komunitas Literasi Indonesia di Sabah
Komunitas ini dikhususkan untuk mengembangkan minat literasi anak-anak Indonesia di CLC-CLC se-Sabah. Kegiatannya antara lain menggalang bantuan buku dari Indonesia, berbagi informasi antar-guru CLC tentang pengembangan literasi di sekolah masing-masing, hingga mengadakan lomba menulis bagi siswa CLC SD maupun SMP se-Sabah.
5. Sabah Bridge
Sabah Bridge sendiri dibentuk oleh guru-guru Indonesia untuk Malaysia. Programnya ialah membantu anak-anak CLC yang sudah lulus SMP untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia melalui jalur beasiswa. Ribuan anak-anak Indonesia sudah dipulangkan melalui program tersebut. Tahun ini, Sabah Bridge berhasil memulangkan 500 anak-anak kita untuk melanjutkan sekolah di SMA yang tersebar di Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi hingga Bali.
Jauh dari Indonesia, apalagi tinggal di ladang sawit bukan berarti anak-anak kita tertinggal, kan?
Selamat hari pahlawan untukmu para pahlawan devisa Indonesia! Salam garuda!
Baca Juga: Haru, 8 Foto Saat Keluarga Tunggu Kedatangan TKI di Bandara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.