5 Alasan Kenapa Nilai Gak Selalu Jadi Tolok Ukur Kepintaran

#EdFunFact Kamu gak usah pesimis saat dapet nilai pas-pasan

Punya nilai yang tinggi jadi suatu kebanggaan bagi banyak orang, karena dianggap sebagai tolak ukur atau cerminan atas kepintaran yang kita miliki. Padahal di balik nilai yang tinggi belum tentu dilandasi sebuah kejujuran lho. Khususnya di zaman modern seperti sekarang yang krisis kepercayaan.

Sulit rasanya kita untuk bisa mempercayai seseorang apalagi masalah kemampuan yang mereka miliki. Sebab yang berijazah pun banyak tak memiliki perkerjaan karena penuh dengan kebohongan.

Ada banyak aspek positif lain yang bisa dijadikan penilaian agar memiliki nilai yang tinggi secara nyata. Daripada berfokus dengan tujuan yang hanya membuat kita lupa akan arti sejati dari sebuah nilai yang tinggi, yuk simak 5 penyebab kenapa nilai tinggi gak bisa dijadikan tolak ukur kepintaran!

1. Setiap orang diberkahi kemampuan tersendiri

5 Alasan Kenapa Nilai Gak Selalu Jadi Tolok Ukur KepintaranUnsplash/sickhews

Gagal menghasilkan nilai yang tinggi pada sebuah mata pelajaran gak bisa menyimpulkan bahwa kamu seorang yang bodoh. Setiap orang diberkahi kemampuan tersendiri.

Mungkin nilai matematikamu buruk, tapi di pelajaran seni kamu bisa meraih nilai sempurna. Sederhana bukan?

2. Nilai hanya sekedar angka belaka

5 Alasan Kenapa Nilai Gak Selalu Jadi Tolok Ukur KepintaranUnsplash/rawpixel

Jangan khawatir ketika kamu gak bisa mencetak angka yang bagus saat ujian. Pada kenyataannya ujian dan semua materi yang kita pelajari di masa pendidikan akan berbeda saat penerapan di lapangan pekerjaan nanti.

Jika kamu memang tidak unggul dalam teori masih ada kesempatan untuk mengasah kelihaian dalam aplikasi dan praktek nyata dari pelajaranmu.

Baca Juga: 5 Alasan Nilai Tinggi di Sekolah Gak Selalu Menjamin Sukses Masa Depan

dm-player

3. Ada banyak cara untuk meraih nilai tinggi

5 Alasan Kenapa Nilai Gak Selalu Jadi Tolok Ukur KepintaranUnsplash/helloquence

Nilai tinggi tidak bisa dijadikan tolak ukur kepintaran, kenapa? Karena saat kita mendapat nilai tinggi melalui kecurangan, artinya nilai itu hanya memliki arti sekedar angka. Gak ada kemampuan yang benar-benar teruji.

Dengan bertindak curang kamu membohongi dan membodohi diri sendiri, kamu hanya akan dirugikan dari tindakan yang terkesan menguntungkan tersebut.

4. Nilai yang tinggi gak menjamin kepribadian yang berkualitas

5 Alasan Kenapa Nilai Gak Selalu Jadi Tolok Ukur KepintaranUnsplash/alireza_attari

Nah, untuk poin yang satu ini perlu kamu perhatikan baik-baik. Orang yang pintar dan bisa berhasil meraih nilai tinggi belum tentu memiliki kualitas diri yang tinggi juga.

Kualitas diri disini berarti EQ atau emotional intelegence yang berati kemampuan diri dalam mengolah sikap. IQ yang tinggi akan bernilai sia-sia jika kita memiliki EQ yang rendah.

5. Nilai rendah akan berarti jika itu murni usaha diri sendiri

5 Alasan Kenapa Nilai Gak Selalu Jadi Tolok Ukur KepintaranUnsplash/_poiema

Mendapat nilai yang jauh dari ekspektasi alias nilai yang jelek tidak menjadi masalah jika kita jujur dalam mengerjakannya. Nilai rendah bisa dijadikan tolak ukur yang sesungguhnya dari kemampuan yang kita punya, dengan begitu diri kita jelas jauh lebih berkualitas dibanding mereka yang meraih nilai tinggi bukan dari usaha diri sendiri.

So, mulai sekarang hentikan anggapan tentang orang yang berkualitas itu harus memiliki nilai yang tinggi. Karena dibalik sebuah angka terdapat banyak makna baik dan buruk yang tersembunyi di dalamnya. 

Baca Juga: Teruntuk Siswa, Ikuti 5 Tips Ini Agar Bersekolah Tidak Terasa Berat

SA D Photo Verified Writer SA D

Just do it

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya