6 Simbol Peranakan Tionghoa Pada Kain Batik Dalam Menyambut Imlek 2019

Ayo kenali lebih dekat khas budaya Tionghoa

Masih dalam semangat tahun baru Imlek, Tim IDN Times telah menyusuri serangkaian acara Festival Imlek Nasional yang diadakan di JIEXPO pada tanggal 7-10 Februari 2019. Selain pertunjukan Tari Naga Barongsai, musik tradisional Tiongkok, kuliner tradisional Indonesia, salah satu yang menjadi pusat perhatian dari acara pameran dan bazar tentunya bukan lain ialah Batik. 

Kain-kain etnik khas Indonesia dengan indah terpampang hampir di setiap sudut Hall B. Namun, dalam menyambut tahun babi tanah ini, batik-batik tersebut divariasikan dengan berbagai corak dan lambang-lambang yang identik dengan etnis Tionghoa lho. Apa sih yang membedakan batik ini dari yang biasanya? Dan apa yang menjadi filosofi dibalik simbol-simbol yang ada? Simak enam hal ini!

1. Flora dan fauna

6 Simbol Peranakan Tionghoa Pada Kain Batik Dalam Menyambut Imlek 2019IDN Times/Sarah Qonita

Salah satu ciri khas dari kain batik dengan motif Tionghoa adalah batik Buketan. Corak yang terdapat dalam jenis batik ini adalah tumbuhan, seperti bunga dan dedaunan, dan fauna. Biasanya hanya satu hewan yang dimasukkan dalam motif ini, yaitu kupu-kupu. Dipercaya bahwa hewan indah ini melambangkan keagungan dan keesaan para Dewa. 

2. Banji

6 Simbol Peranakan Tionghoa Pada Kain Batik Dalam Menyambut Imlek 2019IDN Times/Sarah Qonita

Batik dengan motif garis-garis hitam dikenal dengan batik Banji. Dalam agama Buddha, Banji melambangkan ke-Tuhanan dan kesucian. Sementara yang berwarna merah digambarkan sebagai burung Kenyalang atau disebut juga sebagai burung Enggang. Seperti hewan naga, yang merupakan simbolisasi alam bawah (darat), warga Tionghoa memercayai bahwa keagungan burung tersebut adalah untuk menjaga keseimbangan alam kehidupan di atas (langit).

3. Babi tanah

6 Simbol Peranakan Tionghoa Pada Kain Batik Dalam Menyambut Imlek 2019IDN Times/Sarah Qonita

Seperti layaknya motif batik biasa, parang seringkali dipakai untuk menghiasi kerajinan tangan khas Indonesia ini. Menurut kepercayaan etnis Tionghoa, tahun ini adalah tahunnya shio babi tanah, maka, hewan tersebut akan sering dijadikan center of interest corak-corak tradisional tahun ini. Babi tanah dapat diartikan sebagai simbol tahun yang bagus untuk berinvestasi dan keuangan.

dm-player

Baca Juga: Warga Tionghoa Rayakan Imlek dengan Suka Cita di Vihara Gunung Timur 

4. Burung Merak

6 Simbol Peranakan Tionghoa Pada Kain Batik Dalam Menyambut Imlek 2019IDN Times/Sarah Qonita

Salah satu tenan pada pameran batik Nusantara kemarin datang dari institusi kreatif di Pekalongan. Mereka datang ke Jakarta dengan misi untuk mengedukasi khalayak tentang budaya peninggalan Keraton ini.

"Untuk peringatan Imlek tahun ini kita membuat busana batik dengan nuansa Tionghoa. Yang kita ambil adalah elemen burung merak. Karena burung merak itu sendiri diartikan sebagai burung Tuhan dalam kepercayaan orang Tionghoa. Keesaannya terdapat pada burung merak." Ujar Khoirum Manazam, salah satu mahasiswa D3 Teknik Batik Universitas Pekalongan.

5. Imlek identik dengan warna merah

6 Simbol Peranakan Tionghoa Pada Kain Batik Dalam Menyambut Imlek 2019IDN Times/Sarah Qonita

Pasti kalian sudah tahu bahwa menjelang perayaan tahun baru Imlek, beberapa tempat terhiasi dengan ornamen-ornamen berwarna merah. Warna tersebut memang sangat identik dengan perayaan tahun baru etnis Tionghoa.

Namun, apa sebenarnya arti dari warna tersebut?  Warna merah melambangkan keberanian, semangat, dan juga keberuntungan.

Terdapat satu legenda di mana ada seekor binatang buas yang menyerang suatu desa di Tiongkok dan mengambil hasil perkebunan warga setempat, bahkan anak-anak pada perayaan tahun baru. Konon, binatang tersebut takut dengan api dan warna merah. Sehingga, dipercaya oleh warga Cina, warna merah ini dapat menjauhkan mara bahaya.

Ternyata banyak filosofi di balik goresan-goresan indah yang terdapat pada batik-batik ini kan? Kelestarian budaya kita ada pada tangan kita sendiri. Sayang kan kalau dilupakan dan sewaktu-waktu hilang. Nah, kita sebagai millenials mengambil peran yang sangat penting dalam membudidayakan keunikan budaya-budaya ini lho guys!

Baca Juga: Batik Fractal Dibuat Pakai Rumus Matematika, Inovasi Keren Anak Bangsa

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya