9 Jurusan Fashion Top Global Versi The Guardian 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika kamu memiliki hasrat yang kuat dalam dunia fashion, jurusan ini akan memudahkan kamu untuk mengembangkan keterampilan, kreativitas, akademik, dan profesionalitas yang dibutuhkan untuk menjadi seorang desainer ternama.
Di awal tahun ini, The Guardian telah membuat daftar jurusan fashion terbaik yang disediakan oleh berbagai universitas di dunia. Indikator yang digunakan mencakup banyak hal, seperti variasi program studi, metode pengajaran, umpan balik, rasio pengajar, jumlah mahasiswa, biaya pendidikan, prospek karier, dan keberlanjutan studi. Penasaran?
Ini Dia 9 jurusan fashion top global versi The Guardian 2020.
9. Nottingham Trent (NTU), United Kingdom
Area studi fashion yang disediakan NT terdiri dari beberapa kelompok penelitian yang meliputi bidang perkembangan tekstil, desain fashion digital, pakaian dan tekstil dengan budaya global, dan konsumsi berkelanjutan.
Kelompok-kelompok itu disusun menjadi beberapa program studi, seperti BA (hons) fashion communication and promotion, BA (hons) fashion design, BA (hons) fashion knitwear design and knitted textiles, BA (hons) fashion management, BA (hons) fashion marketing and branding, BA (hons) international fashion business, dan BA (hons) textile design.
8. University of Central Lancashire (UCLan), United Kingdom
Program studi fashion UCLan telah memiliki reputasi yang kredibel di industri fashion, UCLan dikenal karena berhasil menghasilkan lulusan yang berkualitas sebagai komitmen untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas di industri fashion.
UCLan telah bekerja sama dengan banyak mode fashion terkenal dunia seperti Burberry, M&S, Reebok, Abercrombie & Fitch, dan Levi. Setiap tahun akan diadakan Graduate Fashion Week sebagai ajang pameran karya mahasiswa tingkat akhir di UCLan.
Baca Juga: 5 Kampus Swasta Indonesia Terbaik QS Asia University Ranking 2020
7. De Montfort University (DMU), United Kingdom
DMU menyediakan spesialisasi studi fashion yang terdiri atas pakaian pria, pakaian wanita, dan pakaian rajut. Ruang lingkup studi ini mencakup ilustrasi fashion, pengembangan konsep inovatif, pemotongan pola, dan desain komputer untuk fashion.
DMU juga menyediakan material workshop tanpa biaya dan memberikan hadiah £150, £200 dan £300 pada mahasiswa tahun pertama, kedua, dan ketiga untuk mendukung studi pengembangan fashion terkait biaya bahan dan percetakan.
6. Kingston University (KU), United Kingdom
Kursus ini berfokus pada evolusi dan perubahan radikal dalam desain. Mahasiswa akan mengeksplorasi bagaimana desain dipengaruhi oleh studi budaya, sosial, dan historis. Bahkan mahasiswa bebas bereksperimen di seluruh karya sketsa (2D ke 3D), cetak digital di bengkel Kingston School of Art dan studio desain mode khusus. Keunggulan KU adalah memiliki akses ke arsip pakaian yang tersedia dari tahun 1750 hingga saat ini.
KU memiliki jaringan industri yang kuat dan banyak alumninya yang telah mendapatkan posisi senior di perusahaan mode global termasuk Burberry, Calvin Klein, Paul Smith, All Saints, Alexander McQueen, Club Monaco, Margiela dan Saint Laurent.
Lulusan lain telah mencapai kesuksesan dengan label mereka sendiri termasuk Sophie Hulme, Joshua Kane, Charli Cohen dan Amy Powney, Direktur Desain untuk Mother of Pearl.
5. Buckinghamshire New University (BNU), United Kingdom
Editor’s picks
Para pengajar di BNU merupakan para ahli di bidang industri fashion, seperti desainer berpengalaman, praktisis industri, dan peneliti. Kurikulum BNU sangat menekankan pada standar dan kebutuhan industri fashion yang selalu berkembang dengan pesat. Setiap mahasiswa dapat mengerjakan proyek atau lokakarya nya di studio dan bengkel dengan standar profesional.
Silabus studi ini terdiri atas 75 persen praktik dan 25 persen teori yang diselesaikan selama tiga tahun masa studi. Modul tahun pertama mencakup studi kontekstual, material, proses, desain, teknik, dan konsep, serta portofolio.
Tahun kedua diisi dengan kursus desain dan potensi pasar, proyek industri, dan studi kontekstual dua. Tahun terakhir mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan praktik profesional, merancang koleksi final, dan menyusun laporan akhir.
4. Loughborough University (LU), United Kingdom
Pembelajaran di LU menantang mahasiswa untuk mampu menggabungkan invasi teknologi dan potensi pasar di bidang industri fashion. Untuk dapat mengenyam pendidikan di LU pada jurusan fashion setidaknya diperlukan biaya sebesar £339,000.
Proyek-proyek yang menantang dirancang untuk mendorong pemikiran mandiri dan kesadaran akan tekstil dan mode sejarah, budaya kontemporer, dan untuk memperkenalkan mahasiswa pada serangkaian eksplorasi praktis.
Mahasiswa harus menyelidiki gambar, warna, pola, manipulasi bahan, dan struktur 3D. Mereka didorong untuk menjelajahi media alternatif, bahan dan proses lokakarya untuk memperkenalkan teknik baru.
3. Staffordshire University (SU), United Kingdom
Program yang disediakan di SU merupakan program pendidikan sarjana yang dapat ditempuh selama tiga tahun. Fitur utama dari SU sangat menekankan pada pengerjaan proyek (tidak ada ujian), kelas kelompok kecil, fleksibilitas modul, kolaborasi bidang ilmu (fotografi, film, dan jurnalistik), dan kemudahan akses dari Betty Smithers Design Collection.
Selama perkuliahan mahasiswa akan membahas isu-isu seputar isu aktual industri fashion, tren fashion, sejarah dan teori fashion, proses teknis fashion, dan visualisasi fashion.
2. Edinburgh College of Art (ECA), United Kingdom
ECA menyediakan tiga program untuk studi bidang fashion, seperti BA (hons) fashion, BA (hons) performance costume, dan BA (hons) textiles. ECA sangat menekankan metode pengajaran yang memberi kebebasan mahasiswanya untuk berkreasi dan berinovasi terhadap desain, tentu hal ini didukung dengan ketersedian tutor untuk mendampingi mahasiswanya.
Alumni ECA banyak dipekerjakan oleh rumah mode di seluruh dunia dan sangat berpengaruh dalam bidang industri fashion. Bahkan di akhir kelulusan mahasiswa dapat melakukan showcase karyanya di acara tahunan seperti ECA Fashion Show di Edinburgh dan Graduate Fashion Week di London.
1. University of Wales Trinity Saint David (UWTSD), United Kingdom
Kursus fashion yang diselenggarakan Swansea College of Art UWTSD adalah program multidisiplin yang dinamis di mana program ini mengajak mahasiswanya untuk mengeksplorasi tekstil, materialitas, pola, dan rancangan bahan.
Sekolah ini telah berdiri sejak tahun 1853 dan telah menghasilkan ribuan alumni yang siap berkompetisi di industri fashion. Secara keseluruhan UWTSD memperoleh nilai sempurna dari The Guardian University League Tables 2020.
Nah, itu dia jurusan-jurusan fashion top global 2020, mau coba?
Baca Juga: 5 Jurusan Langka yang Ada di Indonesia, Prospeknya Bagus Banget!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.