1 Oktober Hari Lanjut Usia Internasional: Sejarah dan Tujuan

Warga lansia berhak untuk hidup bahagia

Di Indonesia, terdapat Hari Lanjut Usia Nasional yang diadakan setiap tanggal 29 Mei. Namun, ternyata juga ada perayaan sedunianya, lho! Setiap tahun, tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Internasional atau International Day of Older Persons (UNIDOP).

Hari tersebut dirayakan guna menyebarkan kesadaran akan peran penting manula dalam kehidupan bermasyarakat. Di samping itu, perayaan ini juga ditujukan untuk menghargai kontribusi mereka yang telah menjadi pemimpin masyarakat serta mewarisi tradisi, budaya, dan pengetahuan kepada generasi muda.

Mau tahu lebih banyak tentang perayaan yang satu ini? Yuk, langsung simak informasi mengenai sejarah dan tujuan Hari Lanjut Usia Internasional berikut ini!

Baca Juga: 29 Mei Hari Lanjut Usia Nasional: Sejarah dan Temanya

1. Sejarah Hari Lanjut Usia Internasional

1 Oktober Hari Lanjut Usia Internasional: Sejarah dan TujuanIlustrasi pasangan lansia (Unsplash.com/Steve Knutson)

Telah lebih dulu menjalani kehidupan, tentu membuat para orang tua punya lebih banyak pengalaman. Tak jarang, mereka menjadi tempat bagi kalangan muda untuk mendapatkan bimbingan.

Meskipun begitu, populasi warga lanjut usia yang terlalu banyak, bisa memicu masalah bagi sebuah negara. Mereka sudah tak lagi produktif, tetapi pemerintah tetap harus menyalurkan bantuan kepada mereka. Secara gamblang, manula bisa jadi beban negara.

Lebih lanjut, laman resmi United Nations (PBB) menyebutkan, komposisi penduduk dunia telah mengalami perubahan drastis. Angka harapan hidup global telah meningkat dari 46 menjadi 68 tahun antara tahun 1950-2010. Artinya, telah terjadi peningkatan jumlah penduduk usia lanjut.

Bahkan, untuk tiga puluh tahun berikutnya, populasi manula di seluruh dunia akan membengkak menjadi lebih dari dua kali lipat, yakni diperkirakan mencapai lebih dari 1,5 miliar jiwa pada tahun 2050 mendatang.

Maka dari itu, untuk memitigasi dampak dari fenomena ini, pada tahun 1982, Rancangan Aksi Internasional Wina tentang Populasi yang Menua (Vienna International Plan of Action on Ageing) pun diinisasi. Rancangan tersebut menjadi instrumen internasional pertama sekaligus dasar untuk perumusan kebijakan dan program terkait populasi yang menua.

World Assembly on Ageing yang pertama kali mengadopsi rancangan tersebut pada 1982. Selanjutnya, di penghujung tahun yang sama, Majelis Umum PBB pun mengesahkannya.

Barulah pada 14 Desember 1990, 1 Oktober ditetapkan sebagai International Day of Older Persons (UNIDOP) atau Hari Lanjut Usia Internasional oleh Majelis Umum PBB sesuai Resolusi 45/106. Setahun berikutnya, seperti yang tertuang dalam Resolusi 46/91, badan tersebut mengadopsi Prinsip-Prinsip PBB untuk Orang Tua.

Pada tahun 2002, World Assembly on Ageing yang kedua diadakan di Madrid, Italia. Negara-negara yang berpartisipasi mengadopsi dua dokumen penting, yakni "Deklarasi Politik (Political Declaration)" dan "Rancangan Aksi Internasional Madrid tentang Penuaan (Madrid International Plan of Action on Ageing)".

dm-player

Kedua dokumen tersebut memuat komitmen pemerintah dari masing-masing negara untuk

  • merancang dan menerapkan langkah-langkah guna mengatasi tantangan akibat populasi yang menua di abad ke-21; serta
  • mempromosikan pengembangan masyarakat untuk segala usia.

2. Tujuan diadakannya Hari Lanjut Usia Internasional 2022

1 Oktober Hari Lanjut Usia Internasional: Sejarah dan Tujuanilustrasi pasangan lansia (unsplash.com/Jaddy Liu)

Karena sudah tak lagi produktif, para lanjut usia sangat rentan jatuh ke dalam kemiskinan. Tak hanya itu, mereka juga menghadapi masalah lain, seperti masalah kesehatan dan diskriminasi.

Dilansir United Nations, diskriminasi kerap dialami oleh perempuan-perempuan usia lanjut lantaran permasalahan gender. Kontribusi mereka terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi sering diabaikan dan tak diperhatikan.

Oleh sebab itu, PBB mengambil tema "Resilience of Older Persons in a Changing World" ('Ketahanan Lansia di Dunia yang Berubah') untuk perayaan Hari Lanjut Usia Internasional tahun 2022.

Tema tersebut secara khusus mengangkat isu yang dihadapi perempuan lansia, sehingga menjadi wadah untuk menyuarakan serta mengingatkan semua orang akan peran penting mereka yang secara tabah menghadapi tantangan global sekaligus memberikan solusi.

Di samping itu, tema UNIDOP 2022 juga mempromosikan dialog kebijakan untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manula dan mengakui kontribusi mereka terhadap pembangunan berkelanjutan.

Secara spesifik, dikutip dari laman United Nations, berikut tujuan dari perayaan Hari Lanjut Usia Internasional tahun 2022:

  • Menyoroti ketangguhan perempuan lansia dalam menghadapi ketidaksetaraan di bidang lingkungan, sosial, hingga ekonomi.
  • Menyerukan kepada negara-negara anggota, UN Entities, UN Women, dan masyarakat umum untuk menjadikan perempuan lansia sebagai prioritas seluruh kebijakan.
  • Memastikan kesetaraan gender seperti yang dijelaskan dalam laporan "Our Common Agenda" Sekretaris Jenderal PBB.
  • Menambah kesadaran akan pentingnya peningkatan pengumpulan data di seluruh dunia yang dikelompokkan berdasarkan usia dan gender.

Kamu sudah baca informasi tentang Hari Lanjut Usia Internasional, mulai dari sejarah hingga tujuannya. Bagikan artikel ini ke teman-temanmu supaya mereka juga tahu tentang perayaan ini!

Penulis: Fria Sumitro

Baca Juga: 1 Oktober Hari Vegetarian Sedunia: Begini Sejarahnya

Topik:

  • Bella Manoban
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya