28 September Hari Rabies Sedunia: Sejarah dan Faktanya

Penting buat kalian ketahui tentang virus ini

Hari Rabies Sedunia diperingati tiap tanggal 28 September sejak 2007. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di dunia soal pencegahan virus rabies dan menyoroti kemajuan dalam menjalankan penyakit yang mengerikan itu.

Di balik terbentuknya Hari Rabies Sedunia, terdapat sejarahnya yang melibatkan berbagai organisasi penting di dunia, lho. Jika kamu penasaran dengan sejarahnya, yuk simak terus sampai akhir!

1. Apa itu penyakit rabies?

28 September Hari Rabies Sedunia: Sejarah dan Faktanyailustrasi hewan pembawa virus rabies (www.cdc.gov)

Penyakit rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat manusia dan hewan. Umumnya, penyakit ini menyerang hewan mamalia atau berdarah panas seperti sapi, kerbau, monyet, kera, babi, anjing, kucing, dan sebagainya.

Proses kerja penularan ini jika hewan yang tertular rabies tentu air liur atau ludahnya mengandung virus tersebut. Kemudian mereka menggigit hewan lain sehingga virus itu menyebar ke hewan yang digigit melalui gigitan tersebut.

2. Sejarah pengembangan vaksin rabies

28 September Hari Rabies Sedunia: Sejarah dan Faktanyailustrasi vaksin rabies (pexels.com/Anna Tarazevich)

Hadirnya vaksin rabies di dunia ini tak lepas dari peran Louis Pasteur, ahli kimia dan mikrobiologi asal Prancis yang sukses mengembangkan cara pencegahan penyakit mematikan ini.

Ketika membuat racikan vaksin rabies, Louis dibantu oleh Emile Roux. Louis kemudian mengaplikasikan vaksin temuannya itu kepada tubuh manusia di tahun 1885. Ia berhasil membawa terobosan baru dalam dunia kesehatan untuk mencegah kematian dari penyakit anjing gila.

Baca Juga: Otak yang Terinfeksi Virus Rabies Dapat Memicu Kematian

3. Sejarah Hari Rabies Sedunia

28 September Hari Rabies Sedunia: Sejarah dan Faktanyailustrasi hai rabies sedunia (Instagram.com/atdoveorg)

Awalnya, peringatan Hari Rabies Sedunia dicetuskan oleh Aliansi Pengendalian Rabies (ARC) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di tahun 2007. Momenum itu diikuti oleh 74 negara dengan menjangkau 1,5 juta orang dan melakukan vaksinasi terhadap 270 ribu hewan.

dm-player

Tindakan mereka kemudian mendapatkan banyak dukungan, termasuk dari WHO, Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE), dan juga Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO). Lalu, organisasi yang ditunjuk sebagai Penyelenggaraan Koordinasi Hari Rabies Sedunia adalah Aliansi Global untuk Pengendalian Hewan (GARC).

Pemilihan tanggal 28 September sebagai Hari Rabies Sedunia didasarkan pada tanggal kematian Louis Pasteur pada 28 September 1985 atas jasanya yang berhasil mencegah kematian banyak nyawa dari gigitan anjing gila.

4. Gejala saat terkena penyakit rabies

28 September Hari Rabies Sedunia: Sejarah dan Faktanyailustrasi demam (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah seseorang digigit oleh hewan bervirus, virus rabies membutuhkan waktu atau masa inkubasi untuk menyebar dari luka hingga otak selama beberapa minggu. 

Gejala awal terserang penyakit rabies pada manusia terasa seperti demam, mual, nyeri tenggorokan. Disertai pula dengan sakit kepala, takut air, takut cahaya, mengeluarkan air liur berlebihan, halusinasi, bahkan sampai insomnia.

5. Fakta tentang penyakit rabies

28 September Hari Rabies Sedunia: Sejarah dan FaktanyaIlustrasi gigitan anjing (Fosterwallace.com)

Rabies populer dengan nama penyakit anjing gila. Tak hanya itu, rabies merupakan penyakit zoonosis yang ditakuti oleh semua orang. Pasalnya, penyakit ini bisa berakibat fatal dan menyebabkan kematian jika manusia terpapar dengan rabies.

Sama seperti malaria, penyakit rabies telah muncul sejak ratusan tahun lalu. Biasanya, penyakit ini ditulari oleh anjing atau kucing yang punya virus rabies melalui kontak langsung dengan manusia dengan gigitan, cakaran, dan juga air liur.

Tempat penularan paling rentan dengan penyakit rabies adalah masyarakat pedesaan yang miskin dan jauh dari jangkauan. Selain itu, virus rabies ini banyak ditemukan pada hewan kelelawar, rakun, sigung, dan rubah.

Celakanya, tingkat fatalitas penyakit ini bisa mencapai 100 persen. Maka dari itu, langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah melalui vaksinasi, baik itu pada hewan peliharaan maupun manusia.

Nah, itulah sejarah Hari Rabies Sedunia dan faktanya yang punya tujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pencegahan virus mematikan itu. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Fakta Rabies yang Harus Kamu Tahu, Berbahaya dan Mematikan!

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya