10 Contoh Kultum Ramadan Singkat, Jadi Pengingat Akhirat

Jadi pengingat untuk selalu berbuat baik

Ketika memasuki bulan Ramadan, kita akan selalu bertemu dengan kultum atau kuliah tujuh menit. Kultum biasanya dilakukan saat ba'da salat Subuh. Khusus bulan Ramadan, kultum dilakukan pada saat sebelum berbuka puasa.

Hal ini untuk memberikan ilmu bagi pendengar sembari menunggu waktu berbuka. Berikut ini adalah beberapa contoh kultum Ramadan singkat tentang berbagai tema yang bisa menjadi pengingat akhirat.

1. Kultum Ramadan singkat tentang sedekah

10 Contoh Kultum Ramadan Singkat, Jadi Pengingat Akhiratilustrasi sedekah (pexels.com/timur weber)

Contoh kultum Ramadan yang pertama adalah tentang sedekah. Sedekah menjadi bagian dari cara kita untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan jika kita rajin bersedekah terhadap sesama. Berikut ini adalah contoh kultum Ramadan singkat dengan tema sedekah. 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pada bulan Ramadan ini, marilah kita meningkatkan amal ibadah kita, salah satunya dengan bersedekah. Bersedekah merupakan salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 261, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah SWT melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui".

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api", dan beliau juga bersabda, "Tangan yang memberi lebih baik dari tangan yang menerima".

Sedekah juga dapat menjadi penyebab terhindarnya seseorang dari azab Allah SWT di akhirat. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 277, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, menunaikan zakat dan mereka yang bersabar dalam kesulitan dan penderitaan, mereka itulah yang kebenarannya. Mereka itulah yang bertakwa".

Demikian kultum mengenai sedekah yang bisa saya sampaikan, semoga kita semua bisa memetik manfaatnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

2. Kultum Ramadan singkat tentang zakat

10 Contoh Kultum Ramadan Singkat, Jadi Pengingat Akhiratilustrasi zakat fitrah (pexels.com/RODNAE Productions)

Selanjutnya adalah kultum Ramadan singkat tentang zakat. Zakat adalah salah satu kewajiban yang harus dikeluarkan setiap muslim. Lewat kultum ini, tentu kita kembali diingatkan betapa pentingnya membayar zakat dalam Islam. 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengingatkan kita semua tentang pentingnya zakat dalam Islam, terutama zakat fitrah sebagai salah satu kewajiban yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim pada bulan Ramadan.

Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Zakat memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan kepada kita, sebagai bentuk solidaritas sosial antar sesama muslim, dan juga sebagai sarana membersihkan harta dari sifat-sifat yang tidak baik seperti keserakahan dan kecintaan terhadap dunia.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 177, "Bukanlah (termasuk) taqwa itu, menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat. Akan tetapi (termasuk taqwa itu) benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan) dan orang-orang yang meminta-minta. Dan (termasuk pula orang yang) memerdekakan hamba sahaya, menegakkan sholat dan menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji. Dan orang-orang yang sabar dalam kesulitan dan penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (taqwa); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa".

Demikian kultum mengenai zakat yang bisa saya sampaikan, semoga kita semua bisa mengambil manfaatnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Kultum Ramadhan singkat tentang infaq

10 Contoh Kultum Ramadan Singkat, Jadi Pengingat Akhiratilustrasi infaq (unsplash.com/Bayu Prayuda)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Infaq atau sedekah merupakan amalan yang sangat ditekankan dalam agama Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 261:

"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Dalam hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Seorang Muslim tidaklah menanam tanaman atau menanam pohon melainkan setiap buah yang diambil darinya baik oleh manusia atau binatang, maka akan dianggap sebagai sedekah dari dirinya," (HR. Bukhari Muslim).

Dalam bulan suci Ramadhan ini, mari kita meningkatkan amalan infaq kita. Kita dapat mengeluarkan sebagian harta kita untuk membantu sesama, baik itu dalam bentuk zakat, sedekah, atau bantuan sosial lainnya. Dengan mengeluarkan infaq, kita juga dapat memperoleh banyak kebaikan dan keberkahan dari Allah SWT.

Selain itu, dengan mengeluarkan infaq, kita juga dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Kita dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk selalu berinfaq dan bersedekah, serta memberikan keberkahan dan kemanfaatan bagi kita dan orang lain. Aamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Kultum Ramadan singkat tentang kematian

10 Contoh Kultum Ramadan Singkat, Jadi Pengingat Akhiratilustrasi pemakaman (pexels.com/Brett Sayles)

Kematian adalah perjalanan yang akan dilalui setiap manusia. Kita sadar bahwa kehadiran kita di dunia pun hanya sementara, yakni sebagai tempat untuk mengumpulkan amal sebanyak-banyaknya. Berikut ini adalah contoh kultum Ramadan tentang kematian. 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Puji syukur senantiasa kita haturkan ke hadirat Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta karunia-Nya kepada kita semua sehingga kita bisa berkumpul di tempat penuh barokah ini tanpa kekurangan suatu apa pun.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan kultum singkat tentang kematian. Dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 185 telah dijelaskan bahwa kematian pasti akan menghampiri setiap manusia yang hidup di dunia.

Mengenai waktunya, tidak ada satu pun manusia yang tahu kapan ajalnya akan menjemput. Ingat Saudaraku, kehidupan ini hanya sementara. Kehidupan akhiratlah yang kekal.

Mulailah untuk banyak berbuat kebaikan dan amalan sebagai bekal di akhirat kelak karena tidak ada yang bisa menolong kita selain amal perbuatan kita sendiri. Allah Swt. telah menyiapkan surga bagi orang-orang yang gemar berbuat baik dan Allah Swt. akan memasukkan ke neraka bagi orang-orang yang lalai dalam kehidupannya di dunia.

Oleh karena itu, jangan sampai kita terlena dengan keadaan yang ada di dunia yang fana ini. Karena itu semua hanyalah bersifat sementara yang bisa diambil kapan pun oleh Allah.

Demikianlah kultum singkat tentang kematian dari saya, semoga bisa menjadi pengingat dan menambah ketaatan kita. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

5. Kultum Ramadan singkat tentang sholat

10 Contoh Kultum Ramadan Singkat, Jadi Pengingat Akhiratilustrasi salat subuh berjamaah (pexels.com/Alena Darmel)

Sholat merupakan tiang agama yang harus kita bangun secara bersama-sama. Sholat adalah ibadah wajib yang harus dikerjakan setiap muslim. Berikut ini adalah contoh kultum Ramadan tentang sholat. 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Swt yang sudah memberi nikmat berupa kesehatan hingga hari ini. Tidak lupa sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, serta keluarga, para sahabat, sampai kepada kita umatnya yang mudah-mudahan selalu taat mengikuti sunah-sunahnya.

Dalam kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan satu hadis yang maknanya begitu mendalam mengenai sholat. Hadist tersebut berbunyi sebagai berikut,

"Sholat adalah tiang agama, barang siapa mendirikannya maka sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu dan barang siapa meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu." (Baihaqi)

Hadist di atas menggambarkan betapa pentingnya sholat. Bahkan sholat diibaratkan sebagai tiang atau pondasi agama.

Bayangkan saja bila rumah didirikan tanpa fondasi, apakah rumah itu bisa berdiri tegak? Tentu saja jawabannya tidak dan tidak akan pernah bisa. 

Demikian dengan agama Islam, jika kita tak mendirikan sholat, roh Islam di dalam diri seorang muslim akan mudah roboh. Bahkan dalam hadist lain, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

"Yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat adalah perhatian kepada sholatnya. Jika sholatnya baik, dia akan beruntung (dalam sebuah riwayat disebutkan dia akan berhasil). Dan jika sholatnya rusak, dia akan gagal dan merugi," (Thabrani).

Dapat diartikan bahwa sholat merupakan ibadah wajib yang tidak bisa kita tinggalkan begitu saja. Sebab ia adalah tiang agama dan merupakan amalan yang akan Allah SWT hisab pertama kali di akhirat kelak.

Demikian kultum mengenai sholat yang bisa saya sampaikan, semoga kita semua bisa ambil manfaatnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

6. Kultum Ramadan singkat tentang bersyukur

10 Contoh Kultum Ramadan Singkat, Jadi Pengingat Akhiratilustrasi bersyukur (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Contoh kultum Ramadan yang terakhir adalah tentang bersyukur. Manusia tidak pernah lepas dari rasa tidak puas dalam hidupnya. Oleh karena itu, belajar untuk bersyukur merupakan cara agar kita bisa merasakan cukup terhadap apa yang kita punya. Jangan mencari hal-hal yang belum kita miliki saat ini. Berikut adalah contoh kultum Ramadan mengenai bersyukur. 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pertama-tama, marilah kita mengucap puji serta syukur kepada Allah SWT yang sudah memberi nikmat berlimpat hingga saat ini. Tak lupa sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga, para sahabat, sampai kepada kita umatnya.

Lewat kesempatan yang singkat ini, saya ingin menyampaikan mengenai pentingnya bersyukur. Saking pentingnya syukur, ada beberapa hadist yang menggambarkan hal tersebut. Satu di antaranya berbunyi:

"Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan karena setiap perkaranya itu baik. Namun, tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu'min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya." (HR. Muslim no.7692)

Ya, seorang muslim sejati akan selalu melibatkan Allah SWT dalam setiap perkara. Jika senang ia akan bersyukur, sementara jika tertimpa kesusahan ia akan bersabar.

dm-player

Mengapa syukur menjadi penting? Sebab, ada banyak manfaat yang secara langsung akan kita dapatkan. Beberapa manfaat dari bersyukur yang bisa didapatkan adalah sebagai berikut.

  • Kita akan jauh dari berbagai penyakit hati
  • Hidup akan penuh keberkahan
  • Allah janjikan surga
  • Allah akan tambah nikmat yang lainnya
  • Mempertebal iman seseorang
  • Membuat hidup lebih tenang

Lalu, bagaimana kita bisa bersyukur? Satu cara yang paling mudah adalah melihat apa yang kita miliki saat ini, misalnya kesehatan, keluarga, pekerjaan, teman, dan lain-lain. 

Hal-hal yang disebutkan di atas itu patut kita syukuri lantaran tidak semua orang bisa mendapatkannya. Maka itu, mari mulai saat ini tanamkan selalu rasa syukur dalam diri agar hidup kita menjadi lebih baik.

Demikian kultum mengenai bersyukur yang bisa saya sampaikan, semoga kita semua bisa ambil manfaatnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

7. Kultum Ramadhan singkat tentang hikmah puasa

10 Contoh Kultum Ramadan Singkat, Jadi Pengingat Akhiratilustrasi puasa Ramadan (unsplash.com/Rauf Alvi)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas nikmat iman dan Islam. Atas karunia-Nya juga, kita bisa berkumpul melaksanakan sholat tarawih di tempat mulia ini.

Shalawat serta salam kita sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dengan cahaya Islam.

Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan bertemu Bulan Ramadhan. Bulan yang penuh ampunan dan ladang pahala. DI bulan suci ini, kita diwajibkan puasa sehari penuh.

Puasa di Bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi tiap Muslim yang jika dilakukan dengan penuh keimanan dapat mengantarnya ke surga.  Kewajiban berpuasa di Bulan Ramadhan ini sebagaimana firman Allah subhanu wa’taála dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

 “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.”

Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan melalui ayat tersebut di atas Allah SWT ber-khitab kepada orang-orang mukmin dari kalangan umat ini dan memerintahkan kepada mereka berpuasa, yaitu menahan diri dari makan dan minum serta bersenggama dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT.

Karena di dalam berpuasa terkandung hikmah membersihkan jiwa, menyucikannya serta membebaskannya dari endapan-endapan yang buruk (bagi kesehatan tubuh) dan akhlak-akhlak yang rendah.

Allah menyebutkan, sebagaimana puasa diwajibkan atas mereka, sesungguhnya Allah pun telah mewajibkannya atas umat-umat sebelum mereka. Dengan demikian, berarti mereka mempunyai teladan dalam berpuasa, dan hal ini memberikan semangat kepada mereka dalam menunaikan kewajiban ini, yaitu dengan penunaian yang lebih sempurna dari apa yang telah ditunaikan oleh orang-orang sebelum mereka.

Syaikh Al-Maraghi di dalam kitab tafsirnya seperti diterangkan Ustaz Saiyid Mahadhir dalam bukunya Bekal Ramadhan dan Idul Fitri,  hikmah dari puasa itu adalah hadirnya sifat taqwa dalam diri seorang muslim, karena puasa membiasakan seorang muslim untuk takut kepada Allah swt dalam kondisi sembunyi maupun ramai.

Selama puasa seorang muslim selalu merasa diawasi oleh Allah swt, mereka berani menahan syahwat hanya karena merasa bahwa Allah swt selalu mengawasi, perasaan inilah yang jika berlanjut setelah Ramadhan akan menjadi sebab takwa seorang muslim. Muara dari ketakwaan itu yang mengantarkan seorang Muslim meraih pintu surga Firdaus seperti disebutkan dalam sebuah hadis berikut:

Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, dan berpuasa pada bulan Ramadlan, maka Allah berkewajiban memasukkannya ke dalam surga, baik ia berhijrah di jalan Allah  atau duduk di tempat tinggalnya tempat ia dilahirkannya.”

Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, tidak sebaiknyakah kami mengabarkan orang-orang tentang hal ini?” Rasulullah Shallalahu Alaihi Wa Sallam  menjawab: “Dalam surga terdapat seratus derajat yang Allah persiapkan bagi para mujahidin di jalan-Nya, yang jarak antara setiap dua tingkatan bagaikan antara langit dan bumi, maka jika kalian meminta Allah, mintalah surga firdaus, sebab firdaus adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi, di atasnya ada singgasana Arrahman, dan daripadanya sungai surga memancar.” (HR. Bukhari No. 6873 dan 2851, Ahmad No. 8067 dan 8119)

Melalui hadis di atas, ternyata iman kepada Allah dan Rasulnya, mendirikan shalat dan berpuasa Ramadhan kemuliannya sebanding dengan berhijrah di jalan Allah.

Saking gembiranya, para sahabat meminta izin kepada Rasulullah SAW  untuk memberitahukan kabar gembira tersebut kepada khalayak ramai. Alih-alih mengidzinkan, Rasulullah malah melanjutkan sabdanya bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyediakan surga yang didalamnya ada 100 derajat yang mana setiap dua derajat jaraknya bagaikan langit dan bumi, Subhanallah! Surga tersebut diperuntukkan untuk orang-orang yang berjihad di jalan Allah.

Rasulullah juga menganjurkan kita agar berdoa memperoleh Firdaus, surga yag paling baik dan paling tinggi. Di atas Firdauslah singgasana Allah Al-Rahman berada. Di bawah singgasana tersebutlah memancar suangai-sungai yang mengaliliri semua surga.

Demikian kultum mengenai hikmah berpuasa yang bisa saya sampaikan, semoga kita semua bisa memetik manfaatnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

8. Kultum Ramadhan singkat tentang puasa

10 Contoh Kultum Ramadan Singkat, Jadi Pengingat Akhiratilustrasi puasa (pexels.com/Thirdman)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Marhaban ya Ramadhan! Kita semua tahu bahwa puasa Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh dan mampu melakukannya. Namun, apakah kita sudah benar-benar memahami makna dan hikmah di balik ibadah puasa ini?

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, yang artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa," (QS. Al-Baqarah: 183).

Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa puasa Ramadhan diwajibkan kepada kita sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kita.

Selain itu, puasa Ramadhan juga mengajarkan kita untuk bersabar dan mengendalikan hawa nafsu, sehingga kita bisa lebih memahami makna pengorbanan dan kasih sayang kepada sesama.

Nabi Muhammad SAW juga bersabda, yang artinya:

"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari hadis ini, kita bisa belajar bahwa puasa Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan sebuah ibadah yang memiliki nilai pahala besar dan dapat menghapus dosa-dosa kita.

Oleh karena itu, mari kita lakukan puasa Ramadhan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, dengan harapan agar kita bisa menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan serta kesabaran kita dalam menghadapi cobaan kehidupan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

9. Kultum Ramadhan singkat tentang sabar

10 Contoh Kultum Ramadan Singkat, Jadi Pengingat Akhiratilustrasi orang sabar menghadapi tekanan (pexels.com/Yan Krukov)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Marhaban ya Ramadhan! Kita sudah memasuki bulan yang penuh berkah dan ampunan ini. Pada kesempatan ini, saya ingin berbicara tentang sabar.

Sabar merupakan sifat yang sangat penting dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung,” (QS. Ali Imran: 200).

Ayat ini mengajarkan kita bahwa sabar dan keteguhan hati adalah kunci untuk mendapatkan keberuntungan. Sabar juga merupakan salah satu dari empat sifat utama para nabi dan rasul yang harus kita contohi.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian kehidupan. Beliau bersabda, yang artinya:

"Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu kesedihan, atau kesakitan, atau kesusahan, atau gangguan, atau kegelisahan, bahkan hanya disengat oleh duri, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya dengannya," (HR. Bukhari).

Dari hadis ini, kita belajar bahwa setiap ujian dan cobaan yang kita alami adalah kesempatan untuk menghapus dosa-dosa kita jika kita sabar dan bersabar.

Oleh karena itu, mari kita coba untuk menjadi lebih sabar dalam menghadapi ujian-ujian kehidupan. Ingatlah bahwa setiap cobaan adalah sebuah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menghapus dosa-dosa kita. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk sabar dan ikhlas dalam menjalani kehidupan ini.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

10. Kultum Ramadhan singkat tentang istiqomah

10 Contoh Kultum Ramadan Singkat, Jadi Pengingat Akhiratilustrasi mengaji (pexels.com/Thirdman)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Marhaban ya Ramadhan! Kita semua tahu bahwa dalam kehidupan ini, tidak mudah untuk tetap istiqomah dalam berbuat dan beramal baik. Namun, sebagai seorang muslim, kita harus selalu berusaha untuk menjadi lebih istiqomah dalam melaksanakan kewajiban dan kebaikan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, yang artinya:

"Dan tetaplah istiqomah sebagaimana diperintahkan kepadamu, serta orang-orang yang kembali kepada Allah bersama denganmu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah melihat apa yang kamu kerjakan," (QS. Hud: 112).

Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan kita untuk tetap istiqomah dalam melaksanakan perintah-Nya, serta tidak melewati batas-batas yang ditetapkan.

Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya istiqomah dalam berbuat dan beramal baik. Beliau bersabda, yang artinya:

"Sesungguhnya amal itu dinilai berdasarkan akhirnya. Barangsiapa yang akhirnya baik, maka seluruh amalannya baik. Dan barangsiapa yang akhirnya buruk, maka seluruh amalannya buruk," (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari hadis ini, kita bisa belajar bahwa untuk mendapatkan pahala yang baik dari Allah SWT, kita harus tetap istiqomah dalam berbuat dan beramal baik sampai akhir hayat kita.

Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk menjadi lebih istiqomah dalam melaksanakan kewajiban dan kebaikan. Ingatlah bahwa setiap amal baik yang kita lakukan akan menjadi bekal untuk kebahagiaan di akhirat kelak. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk tetap istiqomah dalam berbuat dan beramal baik.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Beberapa contoh kultum Ramadhan singkat di atas mungkin saja akan kamu dengar ketika kamu berada di masjid. Semoga beberapa topik kultum Ramadan singkat di atas bisa membuat kita sadar akan kehidupan akhirat, ya. 

Oleh: Srikandy Indah Karina S.B

Baca Juga: 30 Ucapan Selamat Berbuka Puasa, Bikin Makin Akrab dan Hangat!

Topik:

  • Bella Manoban
  • Yunisda D
  • Retno Rahayu
  • Dinda Trisnaning Ramadhani

Berita Terkini Lainnya