Piramida Penduduk: Pengertian, Ciri- Ciri, Jenis, dan Contohnya

Pengelompokan data penduduk sesuai umur dan jenis kelamin

Pernah kebayang gak bagaimana pemimpin di suatu daerah atau wilayah tertentu mengenal penduduk yang tinggal di daerah tersebut? Misalnya saja dari segi nama, usia, dan juga jenis kelamin.

Jawaban yang paling mudah tentu saja dengan melakukan pendataan terhadap penduduk tersebut. Tetapi lebih dari itu, pendataan penduduk juga dilakukan untuk menganalisa terkait angka kelahiran hingga kematian daerah tersebut.

Hal ini disebut pula dengan piramida penduduk, yakni suatu proses pengelompokan penduduk sesuai jenis kelamin dan usia. Piramida penduduk juga dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap jumlah penduduk di masa mendatang dan informasi penting di dalam pembangunan suatu negara atau daerah. Untuk mengetahui lebih banyak, simak penjelasan mengenai piramida penduduk berikut ini.

Baca Juga: 10 Fakta Gunung Matterhorn yang Mempunyai Bentuk seperti Piramida

1. Pengertian piramida penduduk

Piramida Penduduk: Pengertian, Ciri- Ciri, Jenis, dan Contohnyailustrasi data suatu penduduk wilayah (pexels.com/Lukas)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), piramida penduduk adalah komposisi umur dan jenis kelamin suatu penduduk secara grafis yang digambarkan dalam bentuk piramida. Dalam hal ini, piramida penduduk terbagi atas dua bagian, yakni kiri dan kanan, yang mana bagian kiri menggambarkan penduduk laki-laki, dan bagian kanan menggambarkan penduduk perempuan.

Dari gambaran piramida ini, dapat diketahui penduduk mana yang paling banyak di daerah tersebut. Tidak sampai disitu, piramida penduduk juga dapat menggambarkan jumlah angka kelahiran dan angka kematian suatu daerah.

2. Ciri-ciri piramida penduduk

Piramida Penduduk: Pengertian, Ciri- Ciri, Jenis, dan Contohnyailustrasi data suatu penduduk wilayah (pexels.com/fauxels)

Adapun untuk ciri-ciri piramida penduduk terdiri atas bentuk, populasi penduduk, pertumbuhan penduduk, dan usia penduduk. Berikut adalah penjelasan lengkap dari ciri-ciri piramida penduduk:

1. Bentuk

Berdasarkan bentuknya, piramida penduduk memiliki tiga jenis bentuk yang berbeda. Pertama, ada piramida penduduk yang berbentuk mengerucut ke atas, yang disebut pula sebagai piramida ekspansif. Kedua, piramida penduduk berbentuk seperti sarang tawon atau granat, yang disebut sebagai piramida stasioner. Serta yang ketiga adalah piramida berbentuk guci terbalik dan tidak mengerucut, yang disebut sebagai piramida konstruktif. 

2. Populasi penduduk

Ciri piramida penduduk berikutnya adalah populasi penduduk. Populasi penduduk di sini menggambarkan penduduk berdasarkan jenis kelamin dan usia penduduk, sesuai dengan piramida yang digunakan. Jenis piramida penduduk yang berbeda menunjukkan jumlah populasi penduduk yang berbeda pula.

3. Pertumbuhan penduduk

Selanjutnya, piramida penduduk menunjukkan ciri pertumbuhan penduduk pada suatu wilayah atau negara. Dalam hal ini, setiap jenis piramida penduduk menunjukkan pertumbuhan penduduk yang berbeda, sesuai dengan kondisi kependudukan wilayah tersebut. 

4. Usia penduduk

Ciri piramida penduduk yang terakhir adalah adanya usia penduduk. Pada ciri ini, piramida penduduk dapat digambarkan melalui garis sumbu X dan Y yang mana menunjukkan usia dan jumlah penduduk.

Dengan adanya ciri-ciri piramida penduduk yang telah disebutkan, hal ini juga memudahkan dalam melakukan analisa penduduk wilayah yang diperlukan. Jadi, sekarang udah lebih paham tentang ciri- ciri piramida penduduk, bukan?

dm-player

Baca Juga: Mengenal Gunung Inerie di Flores, Pesonanya Bak Piramida Mesir! 

3. Jenis piramida penduduk

Piramida Penduduk: Pengertian, Ciri- Ciri, Jenis, dan Contohnyailustrasi sekelompok orang menganalisa data penduduk (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Penggunaan piramida penduduk pada suatu data harus disesuaikan dengan jenis dari piramida itu sendiri. Berikut adalah jenis-jenis piramida penduduk yang perlu kamu ketahui:

1. Piramida ekspansif

Piramida ekspansif berbentuk seperti segitiga pada bagian dasar yang lebar dan bagian yang mengerucut berada di sisi atas. Dalam penggunaannya, piramida ekspansif berfungsi untuk menunjukkan suatu penduduk wilayah.

Tidak hanya itu, piramida ekspansif juga menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berusia muda lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk berusia tua. Piramida ekspansif digunakan oleh negara-negara berkembang, seperti Indonesia, India, Tiongkok, Brasil, atau Nigeria.

2. Piramida stasioner

Piramida stasioner berbentuk seperti sarang tawon, yang mana piramida ini juga tidak ada sisi yang mengerucut. Bentuk piramida stasioner juga mengartikan bahwa adanya pertumbuhan yang stabil atau tetap pada wilayah tersebut.

Selain itu, piramida stasioner digunakan untuk menunjukkan tingkat kematian dan kelahiran yang cenderung seimbang. Piramida stasioner digunakan oleh negara-negara maju, seperti Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat.

3. Piramida konstruktif

Piramida konstruktif atau yang dikenal sebagai piramida penduduk tua memiliki bentuk yang berkebalikan dari piramida ekspansif. Sehingga, piramida konstruktif menunjukkan bentuk seperti guci terbalik. Bentuk dari piramida konstruktif menunjukkan bahawa tingkat kematian penduduk lebih tinggi dibanding tingkat kelahiran pada wilayah tersebut. 

Hal inilah yang juga membuat pertumbuhan negara atau wilayah tersebut menjadi langka. Piramida konstruktif digunakan oleh negara-negara Eropa, seperti Swedia, Belgia, dan Prancis. 

4. Contoh piramida penduduk

Piramida Penduduk: Pengertian, Ciri- Ciri, Jenis, dan Contohnyailustrasi piramida penduduk di wilayah Jawa Barat (commons.wikimedia.org)

Dengan membaca data lewat piramida penduduk, dapat diketahui seberapa banyak pertumbuhan angka kelahiran dan kematian yang terjadi. Nah, biar makin paham mengenai piramida penduduk, simak contoh kasusnya berikut ini.

Contoh:

Piramida penduduk di atas adalah contoh dari piramida penduduk di wilayah Jawa Barat tahun 2010. Dua jenis diagram batang pada sisi kanan dan kiri yang berbeda warna menunjukkan perbedaan jenis kelamin penduduk wilayah tersebut. Warna orange menunjukkan penduduk perempuan dan warna biru untuk penduduk laki-laki. 

Jenis piramida penduduk yang digunakan oleh wilayah Jawa Barat adalah piramida ekspansif yang bentuknya mengerucut ke atas dengan bagian alas yang lebar. Hal ini menunjukkan bahwa populasi penduduk usia muda di wilayah Jawa Barat lebih banyak dibandingkan penduduk yang usia tua. Hasil ini menunjukkan pertumbuhan penduduk yang tinggi di wilayah Jawa Barat

Setelah membaca informasi mengenai piramida penduduk, sekarang kamu juga lebih paham kan tentang penggunaannya. Nah, kalau wilayah kamu sendiri menggunakan piramida penduduk jenis apa?

Baca Juga: 7 Piramida Tertua di Dunia, Gak Hanya Ada di Mesir

Topik:

  • Bella Manoban
  • Rizna Hidayah
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya