Seni Rupa Terapan: Fungsi, Jenis, Unsur, dan Contohnya

Sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, lho!

Jika kamu salah satu pecinta hal-hal yang berbau seni, tentu kamu bisa melihat perbedaan karakteristik yang dimiliki karya seni tersebut. Sama halnya seperti dengan seni rupa terapan yang memiliki karakteristik dan fungsinya sendiri. 

Seni rupa terapan adalah suatu jenis seni yang mengutamakan nilai fungsi daripada nilai estetikanya. Biasanya, nilai fungsi ini juga memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan banyak orang. Penasaran? Simak informasi mengenai seni rupa terapan berikut ini. 

Baca Juga: Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Seni Rupa Tiga Dimensi!

1. Fungsi seni rupa terapan

Seni Rupa Terapan: Fungsi, Jenis, Unsur, dan Contohnyailustrasi membuat karya seni rupa terapan (pexels.com/Regiane Tosatti)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa seni rupa terapan memiliki fungsi yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Berikut ini adalah dua fungsi dari seni rupa terapan yang perlu kamu pahami.

1. Fungsi Individual

Setiap manusia memiliki unsur fisik dan psikis yang bisa dirasakan secara individual atau pribadi. Pada fungsi individual, unsur fisik bisa berupa pemenuhan kebutuhan utama, seperti pakaian, peralatan makan, rumah, transportasi, dan lain sebagainya. Sementara, fungsi individual dari segi psikis bisa berupa emosi yang dirasakan, misalnya kebahagiaan saat menggunakan karya seni tersebut.

2. Fungsi Sosial

Selanjutnya, seni rupa terapan memiliki fungsi sosial yang bisa dirasakan dan bermanfaat bagi banyak orang atau lingkungan tertentu. Dalam praktiknya, fungsi sosial dapat ditemukan dalam beberapa bentuk, diantaranya:

  • Rekreasi atau hiburan

Tidak sedikit karya seni yang dapat membantu mengurangi rasa jenuh dari berbagai masalah kehidupan yang dihadapi. Karya seni rupa terapan yang sifatnya menghibur bisa didapatkan lewat film, musik, komik, dan lainnya. Hal ini pun dapat disesuaikan dengan selera masing-masing.

  • Sarana komunikasi

Karya seni juga bisa menjadi media untuk memberikan informasi serta wadah dalam mengekspresikan diri. Contoh karya seni dengan fungsi komunikasi bisa didapatkan lewat sebuah spanduk, iklan, poster, website, dan sebagainya. 

  • Sarana pendidikan

Apakah kamu pernah melihat ilustrasi indah di dalam buku pelajaran sekolahmu? Yap, adanya ilustrasi ini dapat membantu anak didik lebih muda dalam memahami konsep dari pelajaran tersebut. Dalam hal ini, karya seni memberi kontribusi yang besar terhadap dunia pendidikan.

  • Sarana keagamaan atau religi

Karya seni rupa terapan juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan keagamaan seseorang. Hal ini bisa kita temukan lewat pakaian religi, perabotan rumah tangga bernuansa religi, hingga beragam kebutuhan ibadah.

Dua fungsi dari seni rupa terapan tentunya sudah cukup sering kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, fungsi mana yang paling sering kamu rasakan?

2. Jenis seni rupa terapan

Seni Rupa Terapan: Fungsi, Jenis, Unsur, dan Contohnyailustrasi membuat karya seni rupa terapan (pexels.com/cottonbro studio)

Dalam mengenali seni rupa terapan, kamu harus tahu jenis-jenis yang dimiliki oleh karya seni ini. Di bawah ini adalah beberapa jenis karya seni rupa terapan, yaitu:

1. Desain

Seni desain adalah suatu bentuk karya yang mencakup perancangan gambar sampai benda pakai yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sebuah desain, warna yang diterapkan juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Contoh jenis seni rupa terapan desain antara lain; desain produk, desain brosur, desain kemasan, desain website, dan sebagainya. 

2. Arsitektur

Bangunan indah yang sering ditemui, termasuk rumah kamu merupakan contoh dari seni rupa terapan arsitektur. Adanya arsitektur untuk merancang bangunan tertentu dengan memperhatikan nilai fungsi dan nilai estetis. Contoh jenis seni rupa terapan arsitektur adalah jembatan, museum, taman hiburan, rumah, dan lain sebagainya. 

3. Kriya Terapan

Jenis seni rupa kriya terapan merupakan karya seni yang dibuat dengan keterampilan dan kerajinan tangan yang perlu keterampilan khusus dalam membuatnya. Biasanya, karya seni terapan ini dijual dengan harga yang cukup tinggi karena proses pembuatannya yang secara alami dilakukan oleh manusia. Contoh dari kriya terapan misalnya vas keramik, gelas keramik, piring keramik, dan lain sebagainya. 

4. Pakaian dan perlengkapan busana

Taukah kamu bahwa pakaian dan perlengkapan busana yang kita pakai dalam kehidupan sehari- hari termasuk ke dalam seni rupa terapan, lho. Seni rupa terapan ini pun akhirnya berkembang menjadi bidang fashion yang kini diminati oleh banyak orang.

Contohnya adalah pakaian tradisional Indonesia yang dikenal dengan baju adat dari berbagai daerah kini semakin dilestarikan. Seni terapan di bidang fashion juga mengajarkan mengenai nilai-nilai yang tersirat pada pakaian serta atribut tersebut. 

5. Gambar ilustrasi

dm-player

Ilustrasi adalah suatu karya seni yang berbentuk gambaran untuk memberikan konteks lebih terhadap penjelasan teks. Gambar ilustrasi bisa ditemui pada alat penyampai pesan, misalnya spanduk, iklan, poster, maupun karya seni pendukung lainnya. Selain itu, gambar ilustrasi juga bisa dimanfaatkan untuk menarik perhatian khalayak ramai.

6. Patung terapan

Bentuk karya seni rupa terapan lainnya adalah patung terapan atau 3D model. Beberapa bentuk patung yang dihasilkan memiliki tujuan tertentu secara fungsional.

Misalnya saja patung yang mengilustrasikan zaman dahulu, patung manusia purba, dan patung untuk menunjukkan suatu tragedi tertentu. Bukan hanya dinilai dari estetikanya, namun patung-patung ini memiliki nilai fungsi yang lebih dalam. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Museum di Indonesia bagi Penggila Seni

3. Unsur-unsur seni rupa terapan

Seni Rupa Terapan: Fungsi, Jenis, Unsur, dan Contohnyailustrasi karya seni rupa terapan arsitektur (pexels.com/Maria Orlova)

Setiap karya seni memerlukan unsur untuk menjadi pelengkap karya tersebut. Berikut ini adalah unsur- unsur dari seni rupa terapan:

1. Arah

Arah menjadi unsur seni rupa terapan yang ditunjukkan lewat lurus, belok, horizontal, vertikal, condong, dan sebagainya. Untuk karya yang memiliki arah condong, sifatnya lebih dinamis, sedangkan gerak arah yang horizontal atau vertikal sifatnya lebih stabil. 

2. Garis

Garis adalah unsur seni rupa terapan yang dikenal sederhana dan mudah digunakan sebagai alat ekspresi dalam membuat karya seni. Ada tiga karakter garis, yakni garis bias yang terkesan emosional dan kaku, garis tipis yang terkesan lembut, dan garis tebal yang terkesan lebih tegas. 

3. Ukuran

Unsur selanjutnya adalah ukuran. Unsur ini dinilai sangat penting dalam sebuah karya seni rupa terapan karena dapat menimbulkan kesan do dalam pemaknaan karya tersebut. Contohnya adalah ukuran besar, kecil, panjang pendek, lebar sempit, dan sebagainya. 

4. Bangunan

Unsur bangunan dalam seni rupa terapan dapat berupa bidang atau area dan pola yang terbentuk. Misalnya bentuk segitiga, kotak, kubus, lingkaran, trapesium, dan sebagainya. 

5. Warna

Warna adalah unsur yang dinilai mampu mendeskripsikan dan menambah nilai karya tersebut. Pemakaian warna juga membuat karya seni tersebut jadi lebih bermakna. Terkadang, pemilihan warna juga dilihat dari psikologis target karya seni tersebut.

6. Gelap terang atau value

Unsur gelap terang atau value menjadi unsur yang memperkuat unsur lain pada karya seni tersebut. Misalnya saja warna yang memang memberikan arti lebih pada karya seni yang dibuat.   

Unsur-unsur yang telah disebutkan di atas setidaknya dapat menjadi isi untuk karya seni yang diciptakan. Kalo menurut kamu, unsur mana yang memberikan makna lebih pada suatu karya seni?

4. Contoh seni rupa terapan

Seni Rupa Terapan: Fungsi, Jenis, Unsur, dan Contohnyailustrasi karya seni rupa terapan fashion (pexels.com/Godisable Jacob)

Secara teori, seni rupa terapan cukup mudah untuk dipahami. Simak beberapa contoh dari karya seni rupa terapan berikut ini:

1. Keramik

2. Pakaian tradisional

3. Ilustrasi yang terdapat di spanduk

4. Bangunan infrastruktur seperti jembatan, gedung, dan jalan tol

5. Tas yang dibuat dari anyaman

Seni rupa terapan adalah karya seni yang sifatnya lebih luas. Apapun bentuknya, karya seni rupa terapan patut diapresiasi sebagai media alternatif penyampai pesan. 

Demikianlah penjelasan mengenai seni rupa terapan, fungsi, jenis, unsur, hingga contohnya. Semoga karya seni yang dihasilkan bukan hanya memberikan nilai estetika, namun bisa memberikan fungsi besar untuk kehidupan. 

Baca Juga: Mengenal Seni Kriya yang Diminati Masyarakat Indonesia 

Topik:

  • Bella Manoban
  • Rizna Hidayah
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya