Patut Tiru, 8 Hack Cerdas yang Sering Dilewatkan oleh Mahasiswa 

Auto A+, deh! 

Sebagai seorang mahasiswa tak pelak banyak yang mengeluhkan sistem pembelajaran di perguruan tinggi begitu menyulitkan. Apalagi kalian baru saja lulus dari bangku sekolah, hal ini terasa membingungkan sekaligus memberatkan. Jika ditelisik lebih jauh lagi, ternyata tidak seburuk seperti yang dialami, kok.

Justru, di sinilah kalian sedang berada pada proses transformasi melepas label manja untuk menemukan jati diri yang sesungguhnya. Guna menghalau segala kegalauan saat belajar di kelas tersebut, berikut ini terdapat delapan hack cerdas yang patut dicoba, dijamin buat masa-masa kuliah kalian berarti, deh!

1. Selain mendirikan klub diskusi, buat juga relasi pertemanan dengan mahasiswa dari universitas lainnya

Patut Tiru, 8 Hack Cerdas yang Sering Dilewatkan oleh Mahasiswa Pexels/Buro Millennial

Pertama, bangunlah sebuah klub diskusi saat kuliah bersama dengan kakak tingkat, teman sebaya, atau adik tingkat. Begitu banyak manfaat dari adanya sebuah diskusi. Selain dapat bertukar pikiran maupun informasi, juga dapat mengembangkan daya imajinasi dan cara berpikir, meningkatkan wawasan, mudah menghargai pendapat orang lain, melatih kemampuan berbicara di depan umum, serta memperluas relasi hubungan pertemanan.

Sangat disarankan juga untuk membangun relasi pertemanan dengan mahasiswa dari universitas lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam ilmu pengetahuan yang belum diperoleh. Cara pandang dan belajar dalam keseharian kampus mereka juga dapat menjadi pembelajaran untukmu, lho. Tidak hanya itu, kamu juga lebih mudah mengetahui berbagai info seminar atau hanya sekadar untuk meminjam buku dan sumber sejenis lainnya di kampus temanmu itu.

2. Buang presepsi, kalau aktif bertanya itu hanya mencari nilai semata

Patut Tiru, 8 Hack Cerdas yang Sering Dilewatkan oleh Mahasiswa Pexels/ICSA

Sering kali, aktif mengemukakan pendapat justru hanya dianggap bahwa kamu sedang “mencari nilai”. Sejatinya memang tak dapat dimungkiri, komponen penilaian mata kuliah dari dosen juga tergantung pada keaktifan mahasiswanya. Meskipun begitu, tak sedikit mereka yang aktif bertanya, sebab kegelisahan akademik yang menimpanya. Jadi, jangan pernah ragu apalagi takut untuk bertanya, sebab semakin kamu aktif bertanya, dosen akan menandai bahwa kamu adalah mahasiswa yang kritis dan telah mengikuti pembelajarannya dengan serius. Selain bertujuan untuk menabung nilai mata kuliah, tak terlepas pula bahwa jawaban dari dosen, mungkin tidak akan kamu dapatkan di buku atau pun dengan cara melalui browsing di internet. Jadi, jangan pernah lewatkan kesempatan diskusi saat di kelas bersama dosen, ya.

Dosen juga cenderung menyukai mahasiswa yang lebih banyak menjawab atas berbagai pertanyaan yang dilontarkan pada saat diskusi berlangsung. Hal ini jelas menunjukkan kamu lebih terlihat elegan, sudah barang tentu lagi-lagi menjadi nilai tambah untukmu. Di dalam kelas juga tidak hanya ditekankan untuk banyak bertanya, akan tetapi juga rajin menjawab. Dengan melakukan keduanya secara rutin dalam setiap diskusi, dapat melatih kepekaan kamu terhadap suatu pendapat atau pun masalah, menumbuhkan kemampuan problem solving yang nanti akan sangat dibutuhkan saat di dunia kerja, dan bonusnya jika ditelaah lebih dalam bisa dijadikan sebagai bahan judul skripsi, lho.

Oh iya, jangan pernah peduli terhadap orang yang mencemooh dirimu karena alasan banyak bertanya atau sebagainya. Teruskan langkahmu, sebab kamu sudah berada di jalan yang semestinya.

3. Belajar pada saat awal dan akhir mata kuliah berlangsung

Patut Tiru, 8 Hack Cerdas yang Sering Dilewatkan oleh Mahasiswa Pexels/cottonbro

Pada saat duduk di bangku sekolah, pasti pernah dong terlintas membayangkan bahwa kuliah akan jauh lebih santai. Eits, sayangnya justru yang terjadi adalah sebaliknya, ya. Pada awal pertemuan wajib bagi seorang dosen untuk memberikan silabus kepada para mahasiswanya. Berbekal silabus tersebut, maka kamu dapat mencuri waktu untuk belajar sebelum mata kuliah dimulai. Alhasil, sudah mengerti poin-poin pembahasan yang akan ditelaah nantinya. Dengan membaca buku maupun mencari sumber lainnya yang berkaitan dengan mata kuliah, membuat pengetahuanmu tidak hanya sebatas pemberian materi dari dosen saja.

Bagaimana dengan belajar pada saat akhir mata kuliah berlangsung? Sangatlah mudah untuk dilakukan. Setidaknya kamu sudah mencatat beberapa poin topik pembahasan mata kuliah bersangkutan. Jika memang masih mengganjal bahkan sudah bertanya ke dosen pun, segera tuntaskan kegelisahanmu dengan mencari sumber bacaan yang mempunyai kaitan. Masih buntu juga, dirikanlah panel diskusi dengan teman kuliah. Biasanya saat mengadakan diskusi, justru dengan cepat akan membuatmu mengerti pembahasan materi mata kuliah yang bersangkutan.

Selalu ingatlah petuah ini, saat belajar di perguruan tinggi, mahasiswa ibarat gelas kosong, dosen sebagai teko berisi air (ilmu pengetahuan). Penuh atau tidaknya gelas terisi air tersebut tergantung pada diri kamu sendiri. So, be more active and productive, guys!

4. Jangan malas, buat tugasmu itu unik dan mengesankan

Patut Tiru, 8 Hack Cerdas yang Sering Dilewatkan oleh Mahasiswa Pexels/Oladimeji Ajegbile

Sebagian orang berpendapat, bahwa tugas akan lebih menantang jika dilakukan menjelang jadwal pengumpulan tiba. Bahkan, ada pula yang mengatakan bahwa deadline akan mendorong keras kamu untuk bepikir kreatif. Eits, akan tetapi jangan dijadikan sebagai suatu pembenaran, ya. Sebab, berkerja di bawah tekanan malah terkadang membuat tugas atau apa pun itu menjadi kurang maksimal.

Selain tepat waktu, dosen juga sangat menyukai mahasiswa yang sungguh-sungguh mengerjakan tugas sesuai dengan perintahnya. Terlebih lagi, jikalau kamu membuat tugas tersebut unik daripada yang lain. Dengan begini dosen tanpa segan dan ragu lagi deh, memberi nilai sempurna.

Barangkali, sudah menjadi kebiasaan sebagian besar mahasiswa untuk meng-copy paste tugas. Apakah kalian tahu, bahwa dosen lagi-lagi lebih menyukai jawabanmu yang pendek, jujur, dan to the point daripada panjang tak karuan hasil jiplakan orang lain. Mumpung masih ada waktu, jangan malas saat menerima tugas, langsung dikerjakan saja, karena nantinya akan lebih banyak waktu luang, hasil tugas pun menjadi jauh dari kata “seadanya”.

dm-player

5. Selain aktif organisasi, aktif ikut lomba

Patut Tiru, 8 Hack Cerdas yang Sering Dilewatkan oleh Mahasiswa Unsplash/Victoire Joncheray

Aktif organisasi berhasil buat nama kamu tidak asing lagi di antara ribuan mahasiswa lainnya. Akan tetapi, dengan mengikuti bahkan berhasil menjadi juara perlombaan membuat namamu menjadi harum di antara ribuan mahasiswa lainnya.

Pada usia seperti ini memang rentan sekali mengalami kebucinan, padahal usia ini tidak ada batasan apalagi halangan untuk berkreativitas, semua jalan terbuka dengan lebar. Daripada galau memikirkan doi saja nih, lebih baik habiskan waktumu dengan berkarya sebanyak mungkin. Seperti kata pepatah, jangan risau walau jomlo, sebab jodoh takkan kemana.

Dengan banyak mengikuti berbagai ajang perlombaan, terlebih lagi jika kamu menang dari perlombaan tersebut, otomatis menambah bobot CV dan portofolio kamu lebih unggul daripada yang lain. 

Rajin mengikuti lomba selain melatih sejauh mana pengetahuan yang telah didapatkan, juga menguji  seberapa kuat mental agar kelak tak menjadi seorang pecundang. Jangan pernah ragu apalagi takut untuk memulai suatu perlombaan. Tekuni bakat dan potensi yang kalian miliki, niscaya keberhasilan selalu menyertai.

Baca Juga: Merantau? 6 Tips Jaga Kesehatan bagi Mahasiswa yang Jauh dari Rumah

6. Apa pun alasannya kamu harus tetap hadir!

Patut Tiru, 8 Hack Cerdas yang Sering Dilewatkan oleh Mahasiswa Pexels/Andrea Piacquadio

Jangan pernah melakukan bolos, bukan sebab bolos itu candu, akan tetapi berdasarkan pada komponen penilaian dosen juga sesuai dengan kehadiran kamu. Jangan mau kalah sama teriknya matahari atau dinginnya hujan. Coba deh, tengok tujuan awal saat kamu memulai kuliah, untuk meniti kehidupan yang lebih baik lagi ‘kan? Intinya, jangan pernah lewatkan sedikit pun pembelajaran di kelas, ya. Apalagi, hanya karena alasan sedang malas.

Sayang banget ‘kan jikalau kamu sudah menguasai mata kuliah, berjuang menempuh berbagai ujian, serta rajin mengerjakan tugas, akan tetapi keterangan hadir jauh dari apa yang telah ditetapkan dosen pada awal pertemuan kuliah. Sudah tahu ‘kan konsekuensinya?

7. IPK hanya syarat, jangan lupakan skill!

Patut Tiru, 8 Hack Cerdas yang Sering Dilewatkan oleh Mahasiswa Unsplash/Mimi Thian

Tujuan orang untuk kuliah lumrahnya adalah untuk mencari kerja. Pasti dalam setiap lowongan kerja mencantumkan IPK minimal sekian. Usahakan proses belajarmu selama empat tahun ini untuk mendapatkan gelar cum laude saat lulus nanti. Bagaimana pun juga, gelar ini akan mempermudah dirimu dalam mencari perkerjaan.

Namun, penting pula untuk menyeimbangkannya dengan mengembangkan skill, baik itu soft kill atau pun hard skill. Jika hard skill bisa ditekuni dan dipelajari, lain hal dengan soft kill yang hanya dapat dilatih oleh pembawaan sikap dan perilaku sejak dini. Pastikan, bahwa nanti saat lulus nilai IPK-mu tidak hanya sebatas angka-angka cemerlang di atas kertas saja.

8. Sedini mungkin hindarilah plagiat dan mulailah terbiasa melakukan parafrasa

Patut Tiru, 8 Hack Cerdas yang Sering Dilewatkan oleh Mahasiswa Unsplash/The Creative Exchange

Melakukan plagiat berarti menjiplak karya orang lain seolah-olah menjadi hasil daya kreativitasnya sendiri. Sedari dini biasakanlah dalam mengerjakan tugas untuk tidak mencuri karangan atau pendapat orang lain. Gunakan dan paksakanlah dirimu untuk melakukan parafarasa dalam setiap tugas. Membuat parafrasa memang tidak mudah, namun jika kita giat dan sebisa mungkin menghindari melakukan plagiat, niscaya deh bukan hanya kita akan terbiasa dalam melakukan perubahan kalimat tanpa keluar dari inti dan maksud tulisan. Akan tetapi, juga membuatmu mengerti akan maksud materi pelajaran dengan jauh lebih baik lagi.

Percayalah suatu saat nanti, kebiasaan sulit namun bernilai terpuji ini akan berdampak besar pada setiap hasil tugasmu. Apalagi saat mengerjakan skripsi dijamin tidak begitu terasa berat dan meminimalisir terhindar dari adanya revisi dari dosen atau pun aplikasi tool guna mengecek seberapa besar tingkat plagiarisme itu. Ingat, jangan sekali pun mencontek karya atau pun pendapat orang lain, sebab perbuatanmu itu sungguh tidak keren tahu. 

Nah, itu dia beberapa hack yang bisa diterapkan selama pembelajaran kuliah berlangsung. Eits, bukan berarti, kalian melupakan berbagai kesempatan emas lainnya ya, guna mengembangkan diri lebih jauh lagi yaitu melakukan pertukaran pelajar, aktif dalam berorganisasi, rajin magang, gemar melakukan penelitian ilmiah, ikut ambil bagian menjadi volunteer, dan segudang aktivitas mahasiswa lainnya. Selagi masih ada kesempatan, manfaatkan waktu kuliah kalian dengan sebaik mungkin. Percayalah, persiapan yang matang pasti akan membuahkan hasil yang brilliant.

Baca Juga: 10 Peraturan Kampus Paling Aneh Ini Bikin Mahasiswa Cekikikan

Shafira Arifah Photo Verified Writer Shafira Arifah

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya