Sekilas Sama, Inilah Bedanya Biksu, Bhante, dan Bhikku!

Hanya sebutannya yang beda!

Hampir setiap orang menyebut biksu jika merujuk pada pemuka agama Buddha. Eits, ternyata masih ada beberapa sebutan untuk pemuka agama Buddha lainnya. Antara lain, Bhante dan Bhikku.

Lantas, apa sih perbedaan antara biksu, bhante dan bhikku? Untuk, lebih jelasnya ada pada artikel ini. Keep reading, guys!

1. Walau beda istilahnya, maknanya tetap sama

Sekilas Sama, Inilah Bedanya Biksu, Bhante, dan Bhikku!Biksu Buddha (buddhazine.com)

Biksu, Bhante dan bhikku hanya beda istilah kata saja. Maknanya, tetap sama kok yaitu, sama-sama pemuka agama Buddha laki-laki. Hanya tergantung aliran dan kebiasaan yang dianut saja. Tapi, panggilan Bhante bisa digunakan agar lebih akrab.

Di beberapa negara ada menggunakan beberapa panggilan yang berbeda. Antara lain, biksu digunakan bagi para penganut aliran Buddha Mahayana (aliran Shidarta Gautama) kebanyakan di Tiongkok, Jepang, Korea, Vietnam dan India.

Sedangkan, bhikku digunakan para penganut aliran theravada (aliran para bhikku di Sri Lanka yakni, Mahāvihāra, Abhayagiri Vihāra, dan Jetavana Vihāra). Lagipula, dalam dunia internasional sekalipun tidak ada aturan khusus mengenai panggilan untuk para pemuka agama Buddha.

Baca Juga: 5 Teori Masuknya Hindu Budha ke Indonesia

2. Cerita dibalik ritual jalan kaki para Biksu

Sekilas Sama, Inilah Bedanya Biksu, Bhante, dan Bhikku!Candi Borobudur (unsplash.com/Eugenia Clara)
dm-player

Setiap tahun, pasti ada kabar para Biksu berjalan kaki berpuluh hingga ratusan kilometer menuju lokasi utama untuk merayakan hari besar Waisak. Salah satunya para biksu dari negara seperti, Thailand berjalan kaki menuju Candi Borobudur, Indonesia.

Ternyata, hal ini merupakan bagian dari perjalanan spiritual para pemuka agama Buddha. Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Ronny Hermawan mengatakan, bahwa ini merupakan thudong yakni, berjalan kaki berpuluh ribu kilometer. Selama, perjalanan para biksu akan tidur di wihara terdekat yang mereka singgahi. Tradisi ini sudah ada sejak Sang Buddha karena pada saat itu belum tersedia wihara dan alat transportasi.

Meski begitu untuk perjalanan antar negara tetap menggunakan pesawat. Cuma, hanya sampai bandara saja, setelah itu mereka tetap berjalan kaki.

3. Ritual Thudong melatih kesabaran para biksu

Sekilas Sama, Inilah Bedanya Biksu, Bhante, dan Bhikku!Biksu (kemenag.go.id)

Ritual Thudong yang dijalankan oleh para pemuka agama Buddha ini juga memiliki nilai moral, terutama, melatih kesabaran. Para biksu dituntut untuk selalu sabar di tengah lelahnya menempuh perjalanan yang sangat jauh. Bahkan, para biksu hanya makan satu kali sehari dan minum sekadarnya.

Tak hanya itu saja, kesabaran para biksu ini juga diuji terkait dengan reaksi dan pandangan negatif terhadap apa yang mereka jalankan. Salah satunya, ada yang usil mengatakan dengan sebutan "botak". Hal ini sempat membuat para netizen marah, termasuk, para biksu yang menyadari hal tersebut.

Gimana, jadi nambah pengetahuan seputar agama Buddha kan? 

Penulis: Amanda Rayta Putri

Baca Juga: 10 Fakta Leshan Giant Buddha, Patung Buddha Mengagumkan di China 

Topik:

  • Sierra Citra
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya