7 Contoh Produk Bioteknologi di Bidang Pangan, Cari Tahu yuk!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah lama penerapan bioteknologi di bidang pangan telah dilakukan oleh banyak orang. Tentu saja, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan pangan, yang biasanya dilakukan melalui proses fermentasi.
Proses fermentasi merupakan proses perubahan kimia terhadap suatu substrat organik melalui aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme (Suprihatin, 2010). Berikut sederet contoh produk hasil bioteknologi pangan.
1. Pembuatan tape
Tape sendiri adalah makanan terbuat dari ketela pohon atau ketan. Umumnya, produk teknologi pangan yang satu ini mengandung alkohol.
Dalam membuat tape diperlukan mikroorganisme, yakni jamur Saccharomyces cereviceae untuk proses fermentasi. Nah, tape yang telah siap untuk disantap cenderung akan bercita rasa manis, lho!
2. Pembuatan tempe
Tempe merupakan salah satu makanan ala Indonesia yang telah mendunia. Umumnya, olahan dari keledai ini banyak mengandung protein yang sangat diperlukan tubuh untuk perbaikan sel-sel yang rusak dan membentuk sel-sel baru.
Tempe terbuat dengan proses fermentasi, yakni bantuan mikroorganisme sejenis jamur yang disebut jamur tempe Rhizopus oryzae. Tempe biasanya diolah dengan cara ditumis atau digoreng.
3. Pembuatan kecap
Kecap adalah sari kedelai yang telah difermentasikan dengan menambahkan gula kelapa dan bumbu. Kecap masih mengandung protein dan kadar abu yang cukup tinggi.
Komposisi asam amino pada kecap sebagian besar terdiri dari asam glutamat, prolin, dan leusin. Untuk membuat kecap, dibutuhkan mikroorganisme untuk proses fermentasi, yakni jamur Aspergillus oryzae.
4. Pembuatan keju
Keju adalah bahan makanan yang terbuat dari protein susu (kasein) yang dikumpulkan dan dicetak. Penggumpalan kasein disebabkan oleh pengaruh bakteri asam laktat.
Editor’s picks
Bakteri asam laktat akan tumbuh dan berkembang biak dalam protein susu dan menghasilkan asam laktat. Asam laktat bersifat menggumpalkan kasein dan menimbulkan cita rasa serta aroma keju.
Baca Juga: 5 Produk Lip Balm dengan Khasiat Madu yang Bikin Bibir Kering Teratasi
5. Pembuatan yoghurt
Yoghurt merupakan minuman susu asam yang dibuat dengan cara menambahkan bakteri laktat, yakni bakteri Streptococcus. Selain menggumpalkan protein susu, bakteri laktat juga akan menambah cita rasa dan aroma yoghurt.
Cara pembuatannya sama dengan pembuatan susu asam yang lain. Terutama, kefir yang menjadi minuman khas Eropa Timur.
6. Pembuatan nata de coco
Kamu pasti sudah tak asing dengan nata de coco 'kan? Produk bioteknologi yang satu ini biasanya digunakan sebagai pelengkap minuman manis.
Nata de coco terbuat dari air kelapa yang mengalami proses fermentasi oleh Acetobacter xylinum. Prinsipnya adalah pemecah amilum oleh mikroba akan menghasilkan gula yang kemudian difermentasi.
7. Pembuatan oncom
Oncom merupakan makanan khas Jawa barat, yang terdiri dari oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah memakai jamur Neurospora sitophila serta oncom hitam memakai jamur Rhizopus oligosporus.
Oncom merah terbuat dari ampas tahu atau kedelai yang telah diambil proteinnya dalam pembuatan tahu. Sementara, oncom hitam terbuat dari bungkil kacang tanah dicampur singkong atau tepung singkong agar teksturnya lebih baik dan lebih lunak.
Nah, itulah sederet produk bioteknologi di bidang pangan yang populer di Indonesia. Tempe menjadi salah satu produknya yang telah mendunia.
Baca Juga: 5 Produk Makeup Pengganti Foundation, Riasan Tetap Kece!