5 Rukun Umroh dan Penjelasannya yang Wajib Diketahui

Rukun umroh harus dilakukan secara berurutan

Ketika hendak melaksanakan ibadah umroh, ada 5 rukun umroh yang harus kamu penuhi. Urutan pelaksanaannya pun tidak boleh sembarangan, melainkan harus sesuai dengan sunah Rasulullah SAW.

Jika seseorang melewatkan satu rukun umroh, maka dapat dipastikan ibadahnya tidak sempurna dan wajib diulangi. Mengapa demikian?

Berikut hukum meninggalkan rukun umroh serta urutan rukun umroh sesuai dengan mazhab Syafi'i yang wajib dilaksanakan jemaah. Simak sampai habis, ya!

Hukum meninggalkan rukun umroh

Rukun umroh tidak boleh ditinggalkan karena jika tidak terpenuhi, maka ibadah umroh kamu tidak sah. Dilansir laman NU Online, ibadah umroh masih bisa sah saat ada kemungkinan untuk mengganti beberapa rukun yang tertinggal. Jika tidak dilaksanakan, maka ia harus membayar dam (denda).

Hal ini seperti yang disebutkan oleh Syekh Khatib asy-Syarbini.

مَنْ تَرَكَ وَاجِبًا مِنْ وَاجِبَاتِ الْحَجِّ أَوْ الْعُمْرَةِ لَزِمَهُ بِتَرْكِهِ دَمٌ

Artinya: “Barangsiapa meninggalkan salah satu kewajiban dari beberapa kewajiban haji atau umroh, maka wajib baginya disebabkan meninggalkannya untuk membayar denda.” (Asy-Syarbini, al-Iqna’ lisy Syarbini, [Beirut, Darul Fikr: 1415], juz I, halaman 262).

1. Ihram umroh

5 Rukun Umroh dan Penjelasannya yang Wajib DiketahuiIlustrasi Jamaah Haji yang menggunakan Kain Ihram (IDN Times/Umi Kalsum)

Ihram dapat diartikan sebagai niat. Dalam bahasa Arab, ihram berasal dari verba ahrama-yuhrimu (aksara Arab: أَحْرَمَ - يُحْرِمُ) yang berarti 'mengharamkan'.

Dalam konteks haji dan umroh, ihram berarti masuk dalam keharaman. Sedangkan menurut istilah, ihram berarti niat untuk mengerjakan ibadah haji maupun umroh dengan mengharamkan hal-hal yang dilarang selama berihram.

Seseorang yang berihram untuk beribadah umroh harus melafazkan niat saat mengambil miqat. Tidak hanya sekadar niat, para jemaah juga wajib menggunakan pakaian ihram berwarna putih dan tidak berjahit bagi laki-laki, sedangkan perempuan boleh menggunakan apapun asalkan warnanya tidak mencolok dan harus menutup aurat agar tidak timbul fitnah.

Setelah seseorang berihram, hal ini menandakan bahwa orang tersebut sudah bisa mulai melaksanakan ibadah haji ataupun umroh. Saat seseorang berniat ihram, terdapat beberapa larangan ihram yang wajib untuk dijaga. Jika tidak, maka ibadah umroh tidak sempurna dan dapat dikenakan dam atau denda.

2. Tawaf umroh

5 Rukun Umroh dan Penjelasannya yang Wajib DiketahuiJemaah umrah melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram. (IDN Times/Mela Hapsari)

Tawaf menjadi rukun umroh setelah ihram. Tawaf secara bahasa berarti mengelilingi. Secara istilah, tawaf berarti mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali putaran. Adapun posisi ka'bah saat melaksanakan tawaf berada di sebelah kiri jemaah, dimulai dari hajar aswad sampai kembali di hajar aswad.

Perlu diketahui, tawaf umroh dilaksanakan di luar ka'bah dan di luar hijr Ismail. Hal ini berkaitan dengan salah satu larangan berihram yakni memakai wewangian. Pasalnya, terdapat wewangian pada kiswah ka'bah yang apabila disentuh dapat membatalkan rukun umroh.

Di antara sunah-sunah tawaf adalah dengan mengusap hajar aswad saat melewatinya. Namun, dengan mengikuti larangan berihram, kamu bisa memberi isyarat dengan cara melambaikan tangan ke arah hajar aswad. Ketika tawaf, kamu juga dianjurkan untuk berzikir dan berdoa secara sir atau tanpa mengeraskan suara.

dm-player

3. Sai umroh

5 Rukun Umroh dan Penjelasannya yang Wajib DiketahuiBukit Marwah, Mekkah, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Ibadah sai berasal dari kisah Nabi Ismail. Saat itu, ibu dari Nabi Islmail, Siti Hajar, yang bolak-balik mencari air dari bukit Shafa ke Marwah, mencarikan sumber mata air untuk minum bagi anaknya. Sumber mata air tersebut kini dikenal sebagai mata air zam-zam.

Menurut bahasa, sai berarti 'berjalan' atau berusaha, sedangkan menurut istilah, sai adalah berjalan bolak-balik atau barlari-lari kecil dari Shafa ke Marwah sebanyak 7 kali. Sai adalah amalan yang dilakukan setelah tawaf.

Dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah. Adapun cara menghitungnya adalah dari Shafa ke Marwah dihitung satu kali, dan dari Marwah ke Shafa terhitung satu kali sehingga hitungan ketujuh akan berakhir di Marwah.

Menurut ulama Syafi'i, Maliki, dan Hanbali, sai adalah rukun haji dan umroh yang wajib dikerjakan oleh jemaah. Jika meninggalkannya, maka ibadah haji atau umroh seseorang tidak sah.

Beberapa amalan sunah yang dilakukan saat sai adalah dengan memperbanyak zikir, tasbih, dan berdoa. Dilansir almanhaj yang mengutip Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, dalam mengawali sai, seseorang hendaknya membaca "Inna as-shaffaa wal marwata min sya’a ‘irillahi".

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Haji, Menyentuh Hati

4. Tahallul

5 Rukun Umroh dan Penjelasannya yang Wajib Diketahuiilustrasi alat pencukur rambut (IDN Times/Mardya Shakti)

Tahallul umroh adalah keadaan seseorang setelah melaksanakan seluruh rukun umroh, yaitu ihram dari miqat, tawaf, dan sai. Tahallul menjadi pertanda bahwa seseorang telah halal untuk melakukan larangan-larangan ihram.

Bagi laki-laki, lebih afdal bila mencukur seluruh rambutnya, boleh juga hanya memendekkan dan memotong sekurang-kurangnya tiga helai rambut. Namun, bagi perempuan cukup menggunting 3 helai rambut seruas jari dan dipotong oleh mahramnya.

Adapun bercukur dilaksanakan mulai dari sebelah kanan ke sebelah kiri dengan menghadap ke ka'bah. Tahallul dilakukan di luar Masjidil Haram, dekat bukit Marwah. Dengan demikian, setelah seseorang telah mencukur rambutnya, maka ia dibebaskan dari larangan ihram umroh.

5. Tertib

5 Rukun Umroh dan Penjelasannya yang Wajib DiketahuiIlustrasi - Jemaah umrah yang kembali melaksanakan Umrah Perdana di Makkah dalam Pandemik COVID-19 (Dok. KJRI Jeddah/Fauzy Chusny)

Tertib berarti berurutan dalam melakukan rukun umroh. Rukun umroh harus dilaksanakan satu per satu dan berurutan, yakni mulai dari ihram, sai, tahallul dengan mencukur rambut, dan tertib.

Dengan demikian, kamu tidak boleh melewatkan rukun umroh. Tertib juga menandakan bahwa seluruh rukun umroh dilaksanakan dengan tenang, tanpa mengganggu ibadah jemaah lain.

Demikian 5 rukun umroh sesuai dengan mazhab Syafi'iyah. Jangan lupa dipahami agar ibadah umroh kamu menjadi sempurna, ya!

Penulis: Fanny Haristianti

Baca Juga: Bacaan Doa Sa'i dan Artinya dalam Ibadah Haji dan Umrah

Topik:

  • Sierra Citra
  • Yunisda D
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya