Bikin Stop Overthinking, 5 Buku Ini Rekomendasi Banget Buat Kamu Baca

Yuk, stop terlalu sering overthinking!

Kebiasaan berpikir sebelum dan sesudah melakukan sesuatu memang adakalanya membantu. Baik untuk pertimbangan mengerjakan sesuatu ataupun evaluasi diri sendiri. Tapi, kita patut waspada jika terlalu berlebihan memikirkan sesuatu.

Jangan sampai over dan menimbulkan rasa cemas, mengganggu pola tidur, hingga menghambat perkembangan diri. Namun, jika ternyata kamu termasuk yang tanpa sadar sering overthinking, mungkin salah satu buku ini perlu kamu baca.

1. Filosofi Teras

Bikin Stop Overthinking, 5 Buku Ini Rekomendasi Banget Buat Kamu BacaBuku Filosofi Teras (Dok. Pribadi/ Silvilla Sani)

Buku karya Henry Manampiring ini mengangkat sebuah ajaran filsafat dari Yunani-Romawi kuno bernama Stoisisme. Sadarkah bahwa kita lebih banyak dipengaruhi oleh hal-hal yang terjadi di luar kendali kita? Perkataan dari orang lain, misalnya. Atau kegagalan demi kegagalan yang kita alami.

Padahal, jika kita mau mencoba memahami bahwa ada hal-hal yang terjadi di luar kendali kita, hal di atas tentu tidak akan terjadi. Kita tidak akan mudah terpengaruh oleh faktor yang datang dari luar dan tidak bisa kita kendalikan. Nah, lewat stoisisme kita akan belajar mengendalikan perasaan negatif. Sehingga, kita lebih bijak, tenang, dan bahagia.

2. The Things You Can See Only When You Slow Down

Bikin Stop Overthinking, 5 Buku Ini Rekomendasi Banget Buat Kamu BacaBuku The Things You Can See Only When You Slow Down (Dok. Pribadi/ Silvilla Sani)

Buku yang terdiri dari delapan bab karya Haemin Sunim ini membahas berbagai aspek kehidupan mulai dari passion, relationship, hingga karir dan masa depan. Haemin Sunim sendiri adalah seorang guru spiritual asal Korea Selatan yang mengajarkan ajaran Zen dalam Budha.

Dalam delapan bab ini penulis mengajak kita untuk pelan-pelan mengenali diri sendiri melalui berbagai nasihat yang ia tawarkan.

Only when we slow down can we finally see clearly our relationships, our thoughts, our pain. As we slow down, we are no longer tangled in them. We can step out and appreciate them for what they are. - Haemin Sunim 

The Things You Can See Only When You Slow Down juga dilengkapi ilustrasi berwarna karya Youngcheol Lee. Selingan ilustrasi ini, selain dimaksudkan agar membawa dampak menenangkan, juga membantu sekali agar kita tidak jemu saat membaca bukunya.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Fiksi Kriminal yang Bikin Betah Baca  

dm-player

3. The Gifts of Imperfection (Let Go of Who You Think You're Supposed to Be and Embrace Who You Are)

Bikin Stop Overthinking, 5 Buku Ini Rekomendasi Banget Buat Kamu BacaBuku The Gifts of Imperfection (Dok. Pribadi/ Silvilla Sani)

Buku ini ditulis oleh seorang peneliti bernama Brené Brown. Lewat bukunya, Brené mengajak kita untuk tidak terlalu risau dengan apa yang orang lain pikirkan. Menurutnya, tidak sempurna itu tidak apa-apa. Karena toh pada dasarnya tidak ada yang sempurna, bukan?

Risiko kehilangan diri sendiri dengan mengikuti perspektif orang lain atau lingkungan sekitar, akan jauh lebih berbahaya daripada membiarkan orang lain melihat keaslian diri kita. Jadi hiduplah sepenuh hati dan tanamkan rasa cukup.

4. How to Respect Myself

Bikin Stop Overthinking, 5 Buku Ini Rekomendasi Banget Buat Kamu BacaBuku How to Respect Myself (Dok. Pribadi/ Silvilla Sani)

How to Respect Myself merupakan buku karya Yoon Hong Gyun. Beliau adalah seorang dokter spesialis kejiwaan yang berasal dari Korea Selatan. Di bukunya ini, ia memberikan cara untuk lebih mengenal diri sendiri sehingga kita dapat menghargai dan mencintainya. Hal ini penting, agar kita bisa lebih percaya diri. 

Sebagai dokter spesialis kejiwaan, Yoon Hong Gyun menulis berdasar pengalaman beliau menangani pasien-pasiennya. Beliau juga melengkapi bukunya dengan 24 macam saran latihan yang bisa kita coba. Sehingga, membantu kita memiliki pandangan baru yang lebih baik.

5. Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa

Bikin Stop Overthinking, 5 Buku Ini Rekomendasi Banget Buat Kamu BacaBuku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa (Dok. Pribadi/ Silvilla Sani)

Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa dipersembahkan untuk siapa pun kamu yang sedang merasa khawatir akan masa depan. Alvi, sang penulis buku menyadarkan kita bahwa tidak selalu yang kita inginkan bisa kita dapat. Dan ketika kita tidak mendapatkannya, it's okay. Karena, tidaklah suatu hal akan terjadi kecuali ada hikmah di dalamnya. 

Buku Alvi terasa akrab, karena penulis menuliskan tentang perjalanannya sendiri dan hikmah apa yang bisa dipetik darinya. Ia membuka mata dan hati dengan mengajak kita kembali merenungkan hidup. Apa yang sebenarnya yang kita inginkan? Apa esensi dari kehidupan?

Kelima buku di atas menawarkan cara mengendalikan emosi yang merupakan kunci agar dapat membebaskan kita dari overthinking. Pilihlah salah satu judulnya, kemudian cobalah untuk mulai membaca. Selamat membaca, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Harus Membeli Buku Orisinal dan Stop Buku Bajakan 

Silvilla Sani Photo Verified Writer Silvilla Sani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya