5 Metode Tak Biasa, namun Efektif untuk Belajar Bahasa

Meskipun terlihat aneh, namun metodenya cukup efektif

Belajar bahasa bagi sebagian orang bukanlah hal yang mudah. Belum menemukan metode belajar yang tepat seringkali membuat kemampuan berbahasa seseorang menjadi terhambat dan tidak berkembang.

Jika ingin belajar bahasa, tapi bingung metode apa yang harus digunakan, maka kamu bisa mencoba 5 cara berikut ini.

Meskipun berbeda dengan cara belajar pada umumnya, tapi metode-metode ini berhasil diterapkan oleh sebagian orang yang kini sudah menjadi seorang poliglot, lho.

1. Metode glosika

https://www.youtube.com/embed/A4OVvJQ5Nwc

Glosika adalah metode pembelajaran bahasa yang dipelopori oleh Michael Campbell. Metode ini sangat mirip dengan pengajaran audiolingual.

Cara belajar dari metode ini adalah pelajar akan mendengar kalimat dalam bahasa Inggris terlebih dahulu. Kemudian kalimat tersebut akan diterjemahkan ke dalam bahasa yang dipelajari.

Pelajar akan mendengarkan kalimat dalam bahasa yang diucapkan oleh penutur asli dengan kecepatan normal. Pelajar diharuskan mengikuti dan mengucapkan secara berulang-ulang kalimat dan irama yang didengarkan. Dengan cara ini, sintaksis, morfologi, dan fonologi dilatih secara bersamaan.

Metode ini dirancang untuk pembelajaran setiap hari dalam waktu singkat. Setiap harinya, pelajar akan diberi 80% review dari materi sebelumnya dan 20% materi baru.

Michael mengklaim bahwa siapa pun bisa mencapai ke tahap percakapan setelah menguasai tiga ribu kalimat dari metode ini.

2. Metode kata kunci

5 Metode Tak Biasa, namun Efektif untuk Belajar Bahasailustrasi belajar dengan visual (unsplash.com/Element5 Digital)

Berbeda dengan sebelumnya, metode kata kunci digunakan untuk menghafalkan kosakata. Metode ini bisa sangat efektif untuk dipasangkan dengan metode glossika.

Metode ini mengajarkan cara mudah untuk mengingat makna dari suatu kosakata. Pelajar akan diminta untuk melakukan visualisasi dari suatu kosakata. Kemudian, pelajar itu akan mengingat visualisasi dari kata tersebut.

Sebagai contoh, kosakata "kecepatan" bisa divisualisasikan dengan gambar sebuah motor yang melaju cepat atau seekor cheetah yang sedang berlari. Ilustrasi-ilustrasi tersebut menggambarkan kata "kecepatan" yang akan lebih mudah diingat oleh para pelajar.

Metode ini dinilai cukup efektif untuk memudahkan pelajar menghafal banyak kosakata. Hal ini dibuktikan dengan penelitian, bahwa otak kita jauh lebih baik dalam menempatkan sesuatu ke dalam memori panjang otak melalui input visual, seperti gambar dan video dibandingkan input pendengaran, seperti kuliah atau CD instruksional.

Baca Juga: 5 Tips Hemat dan Efektif Belajar Bahasa Korea, Fasih MAXimal!

3. Metode terjemahan dua arah

5 Metode Tak Biasa, namun Efektif untuk Belajar Bahasailustrasi buku terjemahan (unsplash.com/Tim Wildsmith)
dm-player

Salah satu poliglot paling terkenal di dunia, Luca Lampariello, pernah mengungkapkan bahwa metode terjemahan dua arah merupakan salah satu metode belajar bahasa favoritnya. Metode ini adalah membaca buku-buku dwibahasa yang memiliki kesulitan isi buku yang cukup progresif.

Metode ini memiliki tiga langkah, yakni memahami teks, terjemahkan ke dalam bahasa ibu, dan terjemahkan ke dalam bahasa target.

Memahami teks adalah pelajar akan diminta membaca teks dalam bahasa target dan kemudian terjemahannya.

Selanjutnya, pelajar akan mulai melihat bahasa target dan mencoba membuat ulang terjemahannya sendiri. Inilah yang disebut sebagai langkah terjemahkan ke dalam bahasa ibu.

Langkah terakhir adalah yang paling mengaktifkan memori. Pelajar akan coba menerjemahkan teks bahasa ibu menjadi bahasa target yang sedang dipelajari.

Bagi sebagian orang, metode ini akan terlihat sangat memusingkan dan membosankan. Namun, Luca sangat menyarankannya untuk pelajar pemula yang menurutnya cukup efektif.

Luca juga menyebutkan, jika langkah-langkah tadi membuat kerangka kerja di otak sehingga lebih mudah untuk belajar lebih banyak nanti.

4. Metode tanpa terjemahan

5 Metode Tak Biasa, namun Efektif untuk Belajar Bahasailustrasi belajar bahasa (unsplash.com/Wes Hicks)

Berbeda dengan Luca, Rosetta Stone percaya bahwa cara paling tepat untuk belajar bahasa adalah belajar bahasa tanpa pernah bergantung pada terjemahan.

Metode ini menghubungkan gambar dan situasi dengan kata dan kalimat dalam bahasa target yang dipelajari.

Sekilas metode ini mirip dengan cara belajar anak kecil yang belajar bahasa ibunya. Namun, metode ini memiliki kekurangan, yakni memerlukan waktu yang cukup lama. Sama seperti anak-anak kecil yang baru bisa berbicara fasih setelah 3 sampai 5 tahun lamanya.

5. Metode hanya membaca

5 Metode Tak Biasa, namun Efektif untuk Belajar Bahasailustrasi orang sedang membaca (pexels.com/Streetwindy)

Metode ini bukan untuk semua orang, apalagi bagi seorang pemula. Hal ini karena dibutuhkan pengetahuan setidaknya seribu kata yang paling sering digunakan untuk memulai metode ini. Namun, metode ini sangat membantu untuk meningkatkan pengetahuan akan kosakata.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Paul Nation, kamu perlu membaca sekitar 94 novel untuk mengetahui sembilan ribu kata paling umum dalam bahasa tersebut.

Paul menyarankan untuk meningkatkan jumlah kata yang dikenal sebanyak seribu per tahun, yang berarti waktu belajar akan memakan waktu sekitar 9 tahun.

Meskipun akan membutuhkan banyak waktu, metode ini akan membantu meningkatkan dua kali lipat pengetahuan kosakata bahasa yang kamu miliki.

Lima metode di atas memang tidak seperti metode pada umumnya. Namun, tidak ada salahnya jika kamu mencoba menerapkan salah satu metode di atas yang paling cocok dengan cara pembelajaranmu. Siapa tahu kemampuan berbahasamu dapat semakin lebih baik.

Baca Juga: Begini Cara Belajar Bahasa Prancis dengan Games Le Loup Garou

Sintya Yoo Photo Verified Writer Sintya Yoo

nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya