Meski Agak Asing, 5 Fenomena Psikologis Ini Sering Kamu Alami Lho

Kamu pernah mengalami yang mana nih?

Otak manusia adalah organ yang paling penting dan kompleks dalam tubuh manusia. Sampai saat ini banyak misteri yang belum terungkap oleh para ahli dari organ yang paling menakjubkan tersebut. Sepanjang sejarah umat manusia, manusia telah mengalami dan mereplikasi hal-hal tertentu yang disebut sebagai "fenomena psikologis." Fenomena-fenenoma tersebut didefinisikan sebagai "trik otak" yang menentang penjelasan ilmiah dan tetap menjadi misteri bagi semua orang.

Berikut ini beberapa fenomena psikologis yang pernah kamu alami tetapi belum pernah kamu dengar atau terasa asing. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Phantom Vibration Syndrome: persepsi di mana seseorang merasa ponsel mereka bergetar atau berdering padahal tidak

Meski Agak Asing, 5 Fenomena Psikologis Ini Sering Kamu Alami Lhounsplash.com/alejandroescamilla

Pernahkah kamu merasa ponselmu bergetar atau berdering padahal tidak? Fenomena ini disebut sebagai "phantom vibration syndrome". Penelitian menunjukkan bahwa sindrom ini muncul karena keterlibatan seseorang dengan ponsel secara berlebihan. Getaran mulai memanifestasikan diri dalam waktu sebulan setelah orang tersebut memiliki ponsel.

Hal ini diduga korteks serebral keliru atau salah mengartikan input sensorik lainnya seperti kontraksi otot, tekanan, dan rangsangan lainnya sebagai getaran ponsel atau nada dering. Masalah pendeteksian sinyal manusia oleh otak manusia ini dirasakan sebagai pengaruh atribut psikologis. Para peneliti telah menyarankan bahwa getaran ini tidak akan menyebabkan kerusakan, tetapi dapat dihentikan.

2. Event Boundary: terjadi ketika seseorang kadang-kadang cenderung melupakan apa yang dibutuhkan ketika memasuki sebuah ruangan

Meski Agak Asing, 5 Fenomena Psikologis Ini Sering Kamu Alami Lhounsplash.com/jdsimcoe

Seringkali kita tiba-tiba lupa untuk melakukan sesuatu atau apa yang dibutuhkan saat memasuki sebuah ruangan. Ilmuwan Notre Dame, Gabriel Radvansky, telah menghabiskan hampir dua dekade mengeksplorasi mengapa fenomena ini terjadi. Dia melakukan percobaan dengan menggunakan tiga kamar untuk menguji kemampuan seseorang untuk mengingat kenangan ketika mereka berpindah dari satu kamar ke kamar yang lain. Dia menyimpulkan bahwa melewati pintu ke kamar baru mengakibatkan orang lupa benda apa yang baru saja mereka bawa ke kamar baru tersebut.

Fenomena otak ini dikaitkan dengan peningkatan tingkat kesalahan dalam menanggapi yang disebut sebagai "Event Boundary." Otak manusia memisahkan peristiwa dan menghubungkannya dengan lingkungan tertentu atau tempat di mana mereka terjadi. Ketika seseorang bergerak dari satu ruangan ke ruangan yang lain, otak bekerja sebagai berkas semua informasi tentang ruangan yang baru dan peristiwa yang terjadi di dalamnya.

Ketika seseorang pergi ke ruangan lain, fokusnya beralih ke ruangan yang baru. Orang tersebut mengalami kesulitan mengingat apa yang ingin mereka lakukan di ruangan yang baru sehingga menyulitkan seseorang untuk mengingat kembali tugas yang dipikirkan di ruang sebelumnya. Kita dapat mengatasi fenomena ini dengan menggumamkan tugas kita saat akan berpindah dari satu ruangan ke ruangan yang lain.

3. Earworm: sebuah fenomena di mana sebuah musik yang menarik terus berulang di pikiran seseorang setelah tidak lagi diputar

Meski Agak Asing, 5 Fenomena Psikologis Ini Sering Kamu Alami Lhounsplash.com/@_rxshxxd
dm-player

Apakah kamu sering terngiang-ngiang sebuah lagu di pikiran tetapi tidak sedang diputar? Fenomena ini disebut "Involuntary Musical Imagery" atau "earworms." Earworms adalah fenomena umum dan contoh dari kognisi spontan. Menurut peneliti, earworms biasanya menyangkut lagu yang dengan tempo cepat dan catchy.

Selain itu, lagu-lagu ini juga dapat dikaitkan dengan memori atau karakteristik yang membedakannya dari yang lain. Earworms biasanya dipicu oleh pengalaman atau ingatan yang tidak disengaja. Menurut penelitian oleh James Kellaris, 98 persen orang mengalami earworms, dengan wanita yang mengalaminya lebih sering dan lebih lama daripada pria.

Baca Juga: Belahan Rambut Ternyata Menggambarkan Kondisi Psikologismu Lho!

4. Reminiscence bump: sebuah fenomena di mana orang dewasa yang lebih tua memiliki kecenderungan untuk mengingat kembali ingatan yang terjadi dari usia 16 hingga 25 tahun

Meski Agak Asing, 5 Fenomena Psikologis Ini Sering Kamu Alami Lhounsplash.com/@cjflynn89

Reminiscence bump adalah kemampuan pada orang tua untuk mengingat kembali peristiwa yang terjadi selama masa remaja dan awal masa dewasa mereka. Hal ini terkait dengan studi tentang memori otobiografi dan memplot memori untuk membentuk kurva umur-pengambilan. Para peneliti menemukan bahwa orang cenderung mengingat peristiwa dari masa remaja dan usia dua puluhan lebih baik daripada waktu lainnya.

Ada tiga penjelasan yang mungkin akan menjelaskan fenomena ini seperti akun kognitif, akun naratif atau identitas, dan akun biologis atau maturasional. Akun kognitif berhubungan dengan memori yang terjadi selama periode perubahan cepat diikuti oleh periode stabilitas relatif. Akun naratif atau identitas terjadi karena rasa identitas yang berkembang selama masa remaja dan awal masa dewasa. Akun biologis atau maturasi menunjukkan bahwa kebugaran genetik meningkat dengan memiliki banyak ingatan yang termasuk dalam memori.

5. Impostor phenomenon: sebuah fenomena di mana seorang individu mempertanyakan prestasi mereka dan menghadapi kecemasan terekspos sebagai "penipuan"

Meski Agak Asing, 5 Fenomena Psikologis Ini Sering Kamu Alami Lhounsplash.com/@kristsll

Selebriti terkenal seperti Neil Gaiman, Meryl Streep, dan yang lainnya telah berjuang melawan sindrom peniru. Menurut psikolog klinis Jaruwan Sakulku, sekitar 70 persen orang pernah mengalami sindrom ini di beberapa titik dalam hidup mereka. Imposter syndrome adalah perasaan meragukan diri sendiri dan rasa tidak aman. Orang-orang meragukan pencapaian mereka dan mengalami perasaan terus-menerus dikritik sebagai penipuan.

Individu mengaitkan kesuksesan mereka dengan keberuntungan semata atau akibat menipu orang lain dengan berpikir bahwa mereka lebih cerdas daripada yang lain. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kejadian ini semakin banyak ditemukan pada wanita berprestasi tetapi juga memengaruhi pria. Meskipun validasi eksternal dan banyak penghargaan, individu tidak memiliki pengakuan internal atas pencapaian mereka.

Para ahli percaya bahwa fenomena penipu mungkin berasal dari berbagai faktor seperti stereotip gender, dinamika keluarga masa kecil, budaya, dan gaya atribusi. Orang-orang yang mengalami sindrom ini cenderung menunjukkan gejala yang berkaitan dengan depresi, kecemasan, dan kepercayaan diri yang rendah. Cara untuk mengatasi sindrom ini adalah dengan menikmati apa yang disukai daripada terobsesi dengan faktor kelayakan.

Itulah beberapa fenomena psikologis yang sering atau pernah dialami oleh setiap individu. Kira-kira kamu pernah mengalami fenomena psikologis yang mana nih?

Baca Juga: 9 Trik Psikologis Cerdik untuk Menutupi Ekspresimu di Depan Orang Lain

Anis Photo Verified Writer Anis

من صبر ظفر

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya