RELO Memperkenalkan Cara Belajar Inggris Supaya Gak Membosankan Lagi

"Learning language is endless"

Surabaya, IDN Times – RELO (Regional English Language Office) dari Konsulat Jendral Amerika Serikat di Surabaya mengadakan lokakarya khususnya bagi para pendidik dan pengajar Bahasa Inggris Jawa Timur hari ini, 13 Februari 2018. Program ini bertujuan untuk memberikan pelajaran bagaimana caranya membuat materi pembelajaran bahasa inggris yang tidak membosankan dan bisa menarik perhatian murid kepada pelajaran yang selalu diajarkan sejak kecil ini.

Dihadiri oleh kurang lebih 75 peserta, program ini mendapatkan antusiasme dari setiap peserta yang datang. Bukan hanya para pendidik, juga ada beberapa kalangan mahasiswa tingkat awal yang menghadiri acara tersebut.

1. Mendatangkan Dr. Greg Kessler sebagai narasumber yang adalah seorang spesialis bahasa inggris di Ohio University

RELO Memperkenalkan Cara Belajar Inggris Supaya Gak Membosankan LagiIDN Times/Bayu Dwityo

Menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, Kessler, selain seorang pengajar teknologi instruksional, juga adalah seorang penulis yang sudah menelurkan banyak buku dan ratusan artikel tentang bagaimana cara mengajar yang baik dan menyenangkan. Beliau menegaskan bahwa pengajar zaman sekarang sudah harus melek teknologi kalau tidak mau kepintarannya dikalahkan oleh muridnya sendiri.

Itu sebabnya program ini mengusung tema besar Creating Socially Engaging Learning Experiences and Materials yang berfokus pada pengajaran anti mainstream layaknya kelas pada zaman dulu. Kessler, menjelaskan dengan rinci bagaimana cara menggunakan aplikasi atau internet untuk membuat kegiatan belajar bahasa inggris jadi lebih efektif.

Apa yang diterapkan ini, selain bisa membuat murid jadi lebih tertarik untuk mendengarkan, ini juga bisa membantu meningkatkan kemampuan para pengajar dalam melakukan inovasi pada tugasnya. Tidak hanya mengajar rutin, tapi juga praktek bahkan bermain game bersama.

2. Topik bahasan yang tidak biasa berhasil membuat peserta yang rata-rata seorang pengajar lebih tertarik dengan program ini

RELO Memperkenalkan Cara Belajar Inggris Supaya Gak Membosankan LagiIDN Times/Bayu Dwityo

Peserta yang didominasi oleh pengajar dari berbagai daerah ini tampak semangat dan antusias dalam mendengarkan penjelasan Kessler. Keantusiasan mereka terlihat dari mereka yang bahkan menempuh waktu berjam-jam untuk sampai di Surabaya karena rata-rata mereka berasal dari luar kota Surabaya. Peserta rata-rata berasal dari Malang, Kediri, Jombang, Mojokerto, Madura, dan lain sebagainya.

3. Teknologi dan proses belajar mengajar seakan tidak bisa dipisahkan

RELO Memperkenalkan Cara Belajar Inggris Supaya Gak Membosankan LagiIDN Times/Bayu Dwityo

Kalau ingin diperhatikan, pengajar harus lebih tahu tentang teknologi, harus lebih cerdas dan tanggap. Apalagi dalam proses mengajar yang hanya beberapa jam, metode pembelajaran yang itu-itu saja hanya akan membuat kelas jadi membosankan dan murid pulang tanpa membawa apa-apa.

Ada banyak aplikasi untuk proses belajar mengajar dalam program ini, sehingga banyak juga peserta yang antusias dengan penjelasan Kessler.

dm-player

Baca juga: 10 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

4. Dengan adanya program ini, diharapkan para pengajar lebih bisa fokus pada apa yang diinginkan dan dibutuhkan murid demi kemajuan kecerdasan murid itu sendiri

RELO Memperkenalkan Cara Belajar Inggris Supaya Gak Membosankan LagiIDN Times/Bayu Dwityo

Menurut Kessler, banyak pengajar yang salah dalam menyampaikan metode belajarnya. Hanya fokus pada apa yang tertulis di buku, tapi tidak mau tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan murid itu sendiri. Sedangkan murid zaman sekarang ini lebih tertarik dengan apa yang ada di handphone mereka, maka hal ini seharusnya bukan menjadi pengganggu bagi pengajar tapi justru pembantu proses belajar yang menyenangkan.

Kessler mengutarakan, kalau murid sibuk chatting dengan pacarnya saat di kelas, maka berikan materi bagaimana cara berkomunikasi dengan pacar dalam bahasa inggris sebagai materi belajar. Itu adalah salah satu cara efektif membuat murid mau mendengarkan.

“The important thing is not the social media, the important thing is the social communication you can get with your student – and using social media is one of the best way.” – Greg Kessler.

5. Program yang inspiratif menuai banyak komentar positif

RELO Memperkenalkan Cara Belajar Inggris Supaya Gak Membosankan LagiIDN Times/Bayu Dwityo

Himawan, salah satu peserta yang adalah Dosen Pend. Bahasa Inggris di UNESA ini mengatakan bahwa dia mengikuti program pelatihan seperti ini semata-mata karena ingin meningkatkan kemampuan yang dia miliki. Pria yang sudah berada dalam dunia mengajar selama 14 tahun ini mengatakan bahwa tidak mungkin dirinya tidak lebih pintar dari mahasiswanya dan tidak lebih mengerti tentang perkembangan teknologi masa kini.

Sedangkan Caca, mahasiswa STKIP PGRI Jombang mengatakan bahwa program seperti ini bermanfaat bagi dirinya untuk lebih mau mendengar dan menaruh perhatian pada apa yang narasumber katakan karena kalau lengah sedikit saja, dia tidak akan paham mengingat Kessler menggunakan bahasa inggris dalam penjelasannya. Caca berharap, para pengajar bahasa inggris di sekolah maupun kampus bisa menggunakan bahasa inggris secara aktif dan terus-menerus, seperti menjejali para murid untuk mau tahu tentang bahasa inggris sendiri.

Selain Himawan dan Caca, ada juga Riska, pengajar di SMA Muhammadyah 1 Kediri ini mengungkapkan bahwa dirinya selaku pengajar di daerah yang muridnya belum terlalu melek teknologi ini sangat antusias untuk memperkenalkan cara belajar bahasa inggris menggunakan teknologi seperti yang Kessler sampaikan. “Program seperti ini pastinya berguna sekali untuk diri saya dan sekolah saya nanti”, sambungnya.

RELO Memperkenalkan Cara Belajar Inggris Supaya Gak Membosankan LagiIDN Times/Bayu Dwityo

Mereka adalah beberapa dari pada pengajar dan mahasiswa yang sadar dengan pentingnya bahasa inggris di mana-mana. Pekerjaan apapun zaman sekarang ini, tidak ada yang tidak menggunakan bahasa inggris. Internet menggunakan bahasa inggris, buku-buku juga banyak yang menggunakan bahasa inggris. Jadi seharusnya sudah tidak ada alasan lagi bagi semua orang untuk cuek dan tidak mau memperdalam bahasa internasional ini.

Baca juga: Ini 7 Konferensi Internasional Pendidikan yang Diadakan Tahun 2018

Topik:

Berita Terkini Lainnya