Wardah Inspiring Teacher 2020, Program Kolaboratif Guru Indonesia

Membahas strategi pendidikan yang tepat di tengah pandemik

Wardah Inspiring Teacher akan segera digelar pada tahun ini. Press conference digital yang dilaksanakan pada Rabu (1/7) dihadiri oleh berbagai narasumber penting seperti Salman Subakat (CEO PT Paragon Technology and Innovation), Najeela Shihab (Pendiri Sekolah Cikal), serta Tulus (penyanyi solo dan Brand Ambassador Wardah).

Berikut ini telah IDN Times rangkum beberapa poin penting dalam diskusi tentang pendidikan di era new normal. Simak, ya!

1. Wardah Inspiring Teacher (WIT) telah dimulai sejak tahun 2017. Tahun ini, ada 1800 guru peserta WIT 2020

Wardah Inspiring Teacher 2020, Program Kolaboratif Guru IndonesiaDok. Wardah

Wardah Inspiring Teacher 2020 merupakan program ajang kolaborasi para pengajar yang tersebar di seluruh Indonesia. Di tengah pandemik COVID-19 ini, kegiatan yang biasanya dilakukan secara offline ini pun, bertransformasi dan dilakukan secara digital.

"Kalau mau lihat indonesia yang lebih baik, kita harus fokus di guru. Karena dampaknya baru berasa beberapa puluh tahun setelahnya," tutur Salman Subakat.

Tahun ini, program kolaboratif ini diikuti oleh 1.800 guru yang menjadi peserta. Dan juga telah mendapat rekomendasi 5.500 guru dari masyarakat dan 2.300 guru yang mendaftarkan dirinya sendiri.

2. Tantangan yang dihadapi para guru di dalam situasi pandemik COVID-19 adalah kemampuan beradaptasi & menjaga komunikasi dengan murid

Wardah Inspiring Teacher 2020, Program Kolaboratif Guru IndonesiaDok. Wardah

"Sebelum pandemik, tantangan guru juga sudah banyak sekali," ujar Najeela Shihab. Ia menuturkan bahwa tantangan itu semakin bertambah karena guru dan murid sama-sama harus saling beradaptasi. Sebab, perubahan dalam seluruh sektor kehidupan berjalan dengan sangat cepat dan mendadak.

Ia mengatakan, "Kata kunci untuk jadi guru yang baik itu bisa berinovasi dan bisa beradaptasi dengan berbagai situasi." Keadaan yang ia maksud adalah menghadapi karakter murid dan konteks pembelajaran yang berbeda-beda.

3. Beradaptasi menjadi salah satu keterampilan utama agar bisa bertahan menghadapi pandemik COVID-19

Wardah Inspiring Teacher 2020, Program Kolaboratif Guru IndonesiaDok. Wardah

"Kalau bicara tentang masa pandemik ini, kemampuan beradaptasi kan dituntut lebih. Tapi, bukan cuma profesi guru aja. Semua orang harus mengubah cara kerja serta cara hidup mereka," pungkas Najeela.

dm-player

Salah satu adaptasi yang harus dijalani adalah cepat mengadopsi perkembangan teknologi yang tepat guna. "Saat ini, banyak guru yang tertatih-tatih menghadapi proses pelajaran jarak jauh. Hasilnya adalah keluhan dari para murid dan orang tua tentang proses belajar yang gak dinilai efektif," ujarnya.

Tulus pun merasakan hal yang sama. Baginya, kemampuan beradaptasi dan mensyukuri hal-hal kecil di sekitarnya terasa lebih dalam maknanya di situasi pandemik ini. Hal ini juga tergambar dalam lirik lagu terbarunya yang berjudul "Adaptasi".

Ia pun mengatakan, "Kesempatan langsung untuk ngobrol dengan para guru di seluruh Indonesia, sangat bermakna buat saya. Meski singkat, tapi kualitas obrolannya juga sangat dalam. Saya juga sempat berbagi pengalaman pribadi dengan guru-guru saya dan mengobrol dengan salah satu guru kesenian waktu itu."

Baca Juga: Pendidikan Tinggi Indonesia dan Caranya Beradaptasi dengan New Normal

4. Fokus program WIT 2020 adalah membangkitkan api semangat kolaborasi bagi para guru di seluruh Indonesia

Wardah Inspiring Teacher 2020, Program Kolaboratif Guru IndonesiaDokumentasi kegiatan WIT 2019 (Dok. Wardah)

Dari banyaknya calon peserta yang mendaftar diri dan direkomendasikan oleh para muridnya, WIT 2020 telah diseleksi menjadi hampir dua ribu peserta.

Najeela berharap, ribuan peserta tersebut dapat menjadi cikal bakal harapan dan menjadi inspirasi bagi guru lainnya. "Saya yakin manfaatnya gak terbatas bukan hanya kepada peserta, tapi juga semua guru dan semua anak di indonesia," ujarnya.

Selain itu, Salman juga mengatakan bahwa program yang diinisiasi oleh brand kosmetik Wardah ini bisa jadi penggerak dari aktivisme di bidang pendidikan. "Hal yang berbeda dari proses pendidikan itu memang bergerak ke digital. Harapannya semoga program ini bisa dijaga keberlanjutannya. Para peserta bisa jadi penggerak dan meng-inject semangat education activism dan leadership activism," tuturnya.

5. Harapan bagi WIT 2020 & sistem pendidikan Indonesia secara luas adalah semakin diprioritaskan & jadi kesadaran meluas bagi semua orang

Wardah Inspiring Teacher 2020, Program Kolaboratif Guru IndonesiaDokumentasi kegiatan WIT 2019 (Dok. Wardah)

Menutup acara press conference WIT 2020, Salman menuturkan harapannya di masa depan tentang dunia pendidikan tanah air. Menurutnya, di tengah situasi pandemik ini, semua orang semakin menyadari pentingnya saling menjaga hubungan satu sama lain dan bersikap kolaboratif terhadap kemajuan pendidikan.

Bagi Najeela, pendidikan yang dimaksud pun bukan hanya soal materi pembelajaran yang di sekolah saja. Ia menegaskan, "Bahwa pada saat kita di rumah pun, kita tetap bisa belajar. Dan, orangtua pun punya peran sebagai guru, bukan hanya pengajar di sekolah saja."

Itu dia hasil press conference Wardah Inspiring Teacher 2020, sebuah program kolaboratif untuk meningkatkan kompetensi para guru di Indonesia. Semoga menginspirasi, ya!

Baca Juga: Pandangan Najeela Shihab tentang Sistem Pendidikan di Era New Normal

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya