Semua Mahasiswa Pasti Akan Mengalami 5 Problem Ini Saat Sidang Skripsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapapun yang pernah mengalami pasti setuju kalau sidang skripsi adalah momen yang menegangkan sekaligus melegakan. Dibilang menegangkan karena di sanalah kelulusan kita dari perkuliahan sekian tahun ditentukan. Dikatakan melegakan, setidaknya kita sudah melewatinya, entah berhasil ataupun tidak.
Nah, biasanya terdapat beberapa problem yang pasti kamu alami saat sidang skripsi. Pastikan kamu bisa mengatasinya agar sidang berjalan sukses. Ada apa saja ya? Yuk, simak ulasan berikut!
1. Salah menjawab pertanyaan dari dosen
Ketakutan yang biasanya jadi momok buat sebagian mahasiswa kala sidang skripsi adalah pertanyaan investigatif dari para dosen penguji maupun pembimbing. Kita takut jika tidak bisa menjawabnya dengan benar.
Hal harus kamu pahami, tujuan pertanyaan dosen adalah untuk menguji seberapa besar pemahamanmu terhadap tulisan dan rangkaian penelitianmu. Jika jawabanmu keliru, biasanya dosen bermaksud mengembalikanmu pada jalan yang atau konsep paradigma yang benar dan utuh.
So, jangan khawatir, ya!
2. Berhadapan dengan pertanyaan yang sulit
Hal lain yang bisa menimbulkan kekhawatiran adalah pertanyaan sulit alias susah dijawab. Pertama, jangan pikirkan perasaan takutmu. Kedua, kamu harus mempelajari risetmu dengan baik mulai dari pemilihan judul, latar belakang, ruang lingkup masalah, dasar teori, metode penelitian, hasil data hingga kesimpulan.
Jika kamu memahami dengan baik sebab akibat dari setiap redaksi yang tertera dalam skripsi, sesulit apapun pertanyaan dosen dapat kamu jawab dengan sesuai. Intinya, pelajari dan kuasailah tulisanmu dengan baik.
Baca Juga: 5 Hal Ini yang Pasti Selalu Diingat Para Pejuang Skripsi, Memorable!
3. Grogi saat presentasi
Editor’s picks
Nervous atau grogi juga hal yang banyak dikhawatirkan saat harus tampil sebagai bintang di panggung, termasuk sidang skripsi. Percayalah, grogi gak perlu kamu lawan sekuat tenaga.
Grogi akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Rasa grogi akan sirna dengan sendirinya saat kamu yakin dengan apa yang kamu presentasikan. Hal ini bergantung kembali pada seberapa besar penguasaanmu terhadap bahan ujian.
4. Khawatir dapat nilai jelek
Wajar saja jika kamu menargetkan nilai tertentu untuk hasil sidang skripsi. Itu adalah impian, jadi sah-sah saja. Tapi, jangan terlalu ambisius. Prinsipnya, kamu akan dapatkan harga yang pantas. Jika memang kamu mampu meyakinkan dosen dengan baik, maka kamu akan mendapatkan nilai tinggi.
Namun, nilai bukanlah esensi utama yang patut kamu banggakan. Kerja keras, kejujuran dan penguasaan hasil teori riset itu yang lebih penting. Kamu akan dapatkan insight baru dari proses menulis skripsi.
5. Lupa referensi
Terkadang, dosen mempertanyakan referensi yang kita gunakan demi menunjang riset-riset. Saking banyaknya referensi yang digunakan, bikin kamu lupa letak sumbernya di buku atau jurnal yang mana. Duh, tambah grogi, deh!
Prinsip yang mesti kamu ingat adalah jangan membuat kesimpulan sendiri tanpa didukung dengan riset peneliti lain. Begitulah standar untuk skripsi.
Kamu akan mudah mengingat setiap referensi saat membacanya bersamaan dengan sesi mempelajari isi skripsi secara utuh. Jangan lupa membawa referensi saat sidang untuk ditunjukkan sekiranya penguji ingin melihat bukti secara langsung.
Buat kamu yang belum mengalaminya dan sebentar lagi akan menghadapi sidang skripsi, jangan terlalu tegang dan menumpuk ketakutan ya, guys! Lawan ketakutanmu dengan keberanian dan rasa percaya diri tinggi.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Supaya Gak Tegang Hadapi Sidang Skripsi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.