5 Alasan Self Directed Learning Baik untuk Pengembangan Diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Self Directed Learning adalah proses belajar atas inisiatif sendiri, mulai dari diagnosis kebutuhan belajar, merumuskan tujuan, identifikasi bahan dan referensi belajar, pemilihan strategi dan evaluasi hasil belajar. Asyik. 'kan?
Hebatnya, metode ini dapat diterapkan oleh kalangan yang mana saja. Mulai dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, pegawai kantoran, pebisnis hingga pekerja lepas.
Buat kamu yang belum pernah mencoba, berikut ini terdapat alasan kuat SDL sangat penting kamu terapkan dalam keseharian. Yuk, simak ulasan berikut!
1. Bisa dimulai dari hal yang kamu minati
Dengan SDL, kamu bisa menentukan topik pembelajaran sendiri. Jika menurut pada kecenderungan pribadi, maka pastinya kamu akan memilih topik yang kamu sukai. Bisa jadi ada hubungannya dengan hobi, minat, bakat, kepribadian atau passion yang sedang kamu geluti.
2. Bakatmu menjadi lebih terasah
Saat kamu memilih untuk belajar atas inisiatif sendiri, pelajarilah sesuatu yang berhubungan dengan potensi dirimu sendiri. Jika di sekolah kamu tidak berkesempatan mengasah bakat atau kompetensi yang telah kamu ketahui, maka gunakanlah metode SDL di luar waktu belajar untuk kebutuhan sekolah.
Tentukan referensi, strategi dan tujuannya secara sederhana. Mudahnya, kamu bisa menggunakan media digital sebagai bahan atau referensi sekaligus penentuan strategi. Video, artikel, jurnal dan podcast adalah contoh media kekinian yang bisa kamu manfaatkan.
Baca Juga: 8 Tips Praktis Meningkatkan Fokus Saat Belajar, Mudah Banget!
3. Belajar mandiri itu bikin kamu berkembang pesat
Editor’s picks
Dampak metode SDL yang diterapkan secara serius adalah perkembangan diri atau bakat yang kamu asah akan tumbuh pesat. Percepatan belajar sangat mungkin terjadi. Sebaik-baiknya proses belajar adalah berusaha menguasai suatu keahlian.
Itu sebabnya, jika kamu ingin menekuni skill tertentu yang berkaitan dengan bakatmu, kamu bisa melakukannya dengan metode tersebut. Libatkan kedisiplinan, kesungguhan keyakinan, dan ketekunan.
4. Semakin tahu kebutuhan dan pencapaian diri
Semakin dalam kamu menggali topik pembelajaran dari referensi atau bahan bacaan, maka kamu akan semakin merasa tidak tahu banyak soal ilmu yang terkait. Dari sana, kamu bisa mengukur sendiri pencapaian apa saja yang sudah kamu dapatkan. Melalui penilaian itu, kamu juga dapat menentukan kebutuhan untuk mengisi pencapaian yang kurang.
5. Bikin orangtua senang dan bangga
Tidak ada satupun orangtua yang tidak senang saat melihat anaknya punya semangat belajar yang tinggi. Justru itulah harapan besar mereka, menyaksikanmu belajar dengan tekun agar bisa menikmati hasilnya di masa depan.
Di sisi lain, orangtua tidak perlu bersusah payah memaksa sang anak belajar. Sebab, anak-anak yang memilih SDL sebagai metode belajarnya sudah merencanakan aktivitas belajar secara mandiri. Namun, orangtua tetap wajib mendampingi dan meluruskan anak-anak jika mereka berada di posisi yang tidak seharusnya.
Nah, dari alasan-alasan tersebut, apakah kamu tertarik belajar mandiri dengan metode SDL? Selamat mencoba!
Baca Juga: Stop Malas, Ini 5 Tips Menumbuhkan Minat Belajar yang Bisa Kamu Coba
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.